PESONA WISATA INDONESIA

welcome to our blog



in a way, articles can also be described as a type of adjectives as they also tell us something about the nouns, like adjectives.

Articles are found in many Indo-European, Semitic, and Polynesian languages but formally are absent from some large languages of the world, such as Indonesian, Japanese, Hindi and Russian.

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: guru ppkn cerdas Posted date: March 23, 2014 / comment : 0


    Kedua teknik Lungsi dan teknik Pakan digabungkan dalam proses penenunannya, sehingga corak akan terbentuk dari persilangan benang lungsi dan benang pakan yang bertumpuk pada titik pertemuan corak yang dikehendaki, untuk menyelesaikan memerlukan waktu 2-5 tahun.

    Dalam seni menenun Ikat Ganda dikenal 2 macam benang, benang vertikal disebut Lungsi dan horizontal disebut Pakan. Kedua benang tersebut, vertikal dan horizontal, warna seutas benangnya berbeda-beda, dan harus ditenun agar dapat terbentuk motif yang sudah direncanakan.


    Proses pertama pembuatan kain tenun ikat ganda dimulai dengan pembuatan warna pada benang, untuk warna kainnya.

    Proses pewarnaan pertama adalah pemberian warna dasar pada benang, yaitu warna kuning. Untuk menghasilkan warna kuning, benang direndam di minyak kemiri selama 1 bulan 7 hari. Kemudian dijemur hingga benar-benar kering. Setelah itu, benang berwarna kuning tersebut dililitkan pada kerangka kayu sesuai dengan ukuran kain yang hendak dibuat. Setelah ketahuan ukurannya, baru dibuatkan pola motif. Cara pembuatannya adalah motif yang hendak diberi warna merah, hitam, ataupun mempertahankan warna kuning tersebut, dililitkan tali rafia berbeda warna sesuai warna yang hendak dibuat. Sisanya dibiarkan terbuka tanpa lilitan rafia untuk dicelup ke rendaman daun Taum atau daun Indigo selama seminggu untuk menghasilkan warna biru. Untuk proses ini, benang dikirim ke kota dekat pantai agar menghasilkan warna biru yang lebih maksimal. Mengapa pantai? Karena kadar air di sana lebih sedikit.


    Kemudian setelah pemberian warna biru, untuk dilanjutkan kembali proses pewarnaannya yaitu warna merah. Untuk menghasilkan warna merah, digunakan rendaman akar kulit sunti atau mengkudu. Pewarnaan merah ini sangat memerlukan waktu lama bisa 2 sampai 4 tahun karena proses pengeringannya membutuhkan waktu banyak. Itupun sudah dipercepat, dulu bisa memakan waktu hingga 10 tahun karena pengeringannya menggunakan angin bukan matahari demi menghasilkan warna merah yang lebih bagus. Proses pewarnaan merah merupakan proses terakhir. Hitam sendiri bisa dibuat dari warna biru yang ditimpa warna merah berkali-kali.

    Setelah proses pewarnaan selesai, benang-benang tersebut direndam ke dalam air beras untuk memperkuat warna pada benang dan kemudian dijemur cukup sehari saja. Setelah semua proses itu selesai, baru dilakukan penenunan. Menenun untuk mendapatkan motif yang diinginkan memerlukan ketelitian dan kesabaran. Proses menenun kain ikat ganda itu sendiri memerlukan waktu 3 hingga 4 minggu.

    Sumber: Ranselkosong

    Tagged with:

    Next
    Newer Post
    Previous
    Older Post

    No comments:

    Leave a Reply

Comments

The Visitors says