PESONA WISATA INDONESIA

welcome to our blog



in a way, articles can also be described as a type of adjectives as they also tell us something about the nouns, like adjectives.

Articles are found in many Indo-European, Semitic, and Polynesian languages but formally are absent from some large languages of the world, such as Indonesian, Japanese, Hindi and Russian.

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

  • Sekarang masih di bulan Ramadhan, kali ini Indonesiatop.blogspot.com akan kembali menulis mengenai mesjid-mesjid di Indonesia.

    Indonesia memiliki banyak mesjid yang indah dan megah diantaranya memiliki arsitektur yang mirip dengan bangunan Islam terkenal di dunia.

    Berikut mesjid di Indonesia yang mirip bangunan Islam terkenal di dunia:

    Masjid Al Irsyad dengan Kakbah


    Masjid Al Irsyad, Bandung  terinspirasi oleh Kabah di Masjidil Haram, Mekkah. Sebenarnya dianggap  mirip Kabah karena berbentuk kubus tapi secara keseluruhan arsitektur Masjid Al Irsyad tidak sama dengan bangunan kabah.

    Masjid Raya Al-Azhom dengan Mesjid Biru Turki


    Mesjid Raya Al-Azhom di Tangerang ini sekilas mirip dengan Mesjid Sultan Ahmed  (Blue Mosque) di Turki. Masjid Raya Al-Azhom dikenal dengan kubahnya yang berukuran besar dengan desain kubah bertumpuk.

    Masjid Agung Jawa Tengah dengan Mesjid Nabawi


    Masjid Agung Jawa Tengah kalau bangunannya tidaklah mirip dengan mesjid Nabawi. Namun Mesjid Agung Jawa tengah ini pada bagian plasa masjid nya terdapat  enam payung raksasa yang dapat dibuka dan ditutup otomatis mirip dengan yang ada pada pelataran masjid Nabawi di Madinah.

    Masjid Muhammad Cheng Ho  dengan Masjid Niu Jie


    Masjid Muhammad Cheng Ho terletak di Surabaya. Arsitektur Masjid Cheng Ho diilhami Masjid Niu Jie (Ox Street) di Beijing. Mesjid ini diberi nama Cheng Ho karena merupakan bentuk penghormatan pada Cheng Ho, Laksamana asal Cina yang beragama Islam.

    Masjid Agung An Nur dengan Taj Mahal


    Masjid Agung An Nur yang terletak di Pekanbaru ini disebut sebagai Taj Mahalnya propinsi Riau. Sekilas mesjid ini memang mirip Taj Mahal apalagi mesjid ini memiliki kolam yang mirip dengan Taj Mahal. Bentuk menara masjidnya pun hampir mirip. Berbeda dengan Taj Mahal yang sebenarnya bukan mesjid,  Masjid Agung An Nur merupakan mesjid sebagai tempat ibadah umat Islam.

  • Resep Puding Kopi Lapis Susu Enak. Hai sista, kali ini saya akan memberikan resep cara mudah membuat puding, puding yang akan kami tampilkan resepnya dan bisa dicoba dirumah sista adalah Puding Kopi Lapis Susu Enak.







    Bahan Puding Kopi :

    225 gram gula pasir
    1/4 sendok teh garam
    1200 ml air
    1 sendok makan kopi instan
    1 1/2 bungkus agar agar bubuk

    Bahan Puding Susu :

    225 gram gula pasir
    3

  • Resep Cara Membuat Soto Daging Sapi. Sista, kali ini ayuk kita mencoba membuat soto daging yang pastinya enak dan lezat. Soto daging ini bisa menjadi sarapan pagi ataupun saat makan malam bersama keluarga tercinta dirumah.






    Bahan :

    400 gr daging sengkel potong kotak kecil
    2 batang serai memarkan
    8 buah daun jeruk buang tulang daunnya
    1500 ml kaldu rebusan daging
    1 1/2 sendok makan garam

  • Resep Cara Membuat Sate Ayam Madura Asli Spesial. Hai sista, saya memberikan resep masakan khas Indonesia yang tepatnya asli dari Madura yaitu sate ayam madura. Sate ayam madura ini disajikan dengna bahan pelengkap seperti lontong dan tentunya dengan sambalkacang yang menambah rasa lezat dari sate ayam madura ini. Pembuatannya pun juga sangat mudah, sista bisa mecobanya sendiri dirumah untuk

  • Cara Mudah Membuat Butter Cream Ala Chef Juna. Bagi anda para pecinta cake atau kue, pasti tak akan asing dengan yang namanya butter cream, teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis, membuat butter cream banyak di gemari oleh anak kecil, maupun orang dewasa.









    Butter cream sendiri biasanya di jual dalam bentuk kalengan atau per kemasan. Namun bila anda kurang suka dengan butter cream

  • Resep Cara Membuat Rawon Spesial Enak. Masakan Indonesia yang juga sangat populer di Indonesia adalah resep masakan rawon spesial yang pastinya sangat lezat. Rawon spesial ini menggunakan bahan daging sapi dengan bumbu bumbu seperti kluwek yang membuat warna air rawon menjadi agak kehitaman. Dan tak lupa bahan bahan pelengkapnya seperti sambal touge, telor asin dan kerupuk udang yang menambah

  • Resep Cara Membuat Tumis Genjer (Oseng oseng genjer). Sayuran genjer memang sulit untuk didapatkan, biasanya sayuran ini tumbuh disawah pada saat panen padi tiba. Rasa sayuran ini sangat pas untuk di tumis atau di eseng eseng. Sista bisa mecobanya sendiri di rumah untuk dihidangkan kepada keluarga tercinta dirumah.











    Bahan :

    200 gr genjer potong potong
    1 buah cabai hijau besar
    1 buah

  • Resep Cara Membuat Candy Pop Snow. Candu Pop snow ini cara membuatnya sangat mudah, sehingga bunda dapat membuatnya bersama seluruh keluarga, apalgi sebentar lagi menyambut Hari Raya, pastinya para tamu bakal suka dengan sajian Candy Pop Snow ini.










    Bahan :

    200 gram tepung terigu
    50 gram tepung maizena
    1/4 sendok teh backing powder
    200 gram mentega
    70 gram gula halus
    50 gram keju



  • Resep Minuman Pineapple & Ginger Punch. Resep minuman pineapple & ginger punch ini merupakan kombinasi jus yang sangat pas dan menyegarkan. Dengan dibuat dari buah nanas dan soda rasa jahe membuat minuman ini sangat spesial. Selamat mencoba resep minuman ini dirumah anda.







    Bahan :

    200 gram nanas matang potong-potong
    100 ml sirup nanas
    300 gram es batu
    200 ml air
    500 gram air soda rasa
  • Oleh Tri Agus Yogawasista


    Batik Lasem motif pesisiran dipengaruhi oleh budaya Cina. (wongkentir.blogdetik.com)

    Secara umum Batik di tanah jawa di bagi menjadi dua golongan besar yaitu batik dari pesisiran salah satunya adalah batik Lasem, Cirebon, Tuban, Madura dan sebagainya. Batik pesisiran dipengaruhi oleh budaya asing hal ini disebabkan karena banyaknya orang asing yang singgah dipelabuhan.

    Golongan yang ke dua adalah batik dari kerajaan contohnya adalah batik Solo, Jogja, Banyumas dan sebagainya. Batik ini tidak mendapat pengaruh dari asing, demikian menurut Sigit Wicaksono salah seorang pengusaha dan pengamat batik Lasem.

    Berbagai motif dan warna Batik Lasem (kawasangununglasem.wordpress.com)

    Menurutnya, kebudayaan Cina paling banyak berpengaruh pada Batik Lasem. Sebagai contoh motif yang dipengaruhi oleh kebudayaan cina adalah motif yang menggunakan gambar burung hong dan pokok – pokok pohon bambu. Menurut kepercayaan Cina pohon bambu melambangkan kerukunan keluarga yang kuat.

    Selain itu beliau menjelaskan Batik Lasem mempunyai 2 (dua) corak khas yaitu : Latohan dan watu pecah. Motif Latohan terinspirasi dari tanaman latoh (sejenis rumput laut) yang menjadi makanan khas masyarakat lasem sedangkan motif watu pecah (batu pecah) menggambarkan kejengkelan masyarakat Lasem sewaktu pembuatan jalan Daendeles yang memakan banyak korban.

    Batik Lasem (google.co.id)

    Sentra batik tulis Lasem terdapat di 3 (tiga) kecamatan yaitu Kecamatan Lasem, Kecamatan Pancur dan Krangganjumlah unit usaha mencapai 1.175 unit usaha dan dapat mencakup 1.596 orang tenaga kerja dengan kapasitas produksi mencapai 38.938 potong per tahun.

    Untuk melihat-lihat atau membeli batik tulis Lasem anda tidak perlu mengunjungi satu per satu tempat kerajinan tersebut cukup anda ke Show room Batik Tulis Lasem Kabupaten Rembang yang terdapat di bekas kantor kecamatan Lasem, Jl. Raya Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang anda dapat melihat hampir seluruh koleksi batik tulis Lasem.

    Batik Lasem (flickr.com)

    Pengrajin Batik Lasem
    Dusun Karasjajar, Desa Doropayung, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang

    Kampung Batik Tulis Lasem 
    Desa Ngropoh, Kecamatan Pancur. Kabupaten Rembang

    Ningrat Batik Tulis Lasem 
    Jl. Lontong Tuyuhan
    Desa Sumbergirang RT 02/ RW 08
    Lasem, Rembang, Jawa Tengah
    Telp. +62813 2546 9860.

    Maranatha Batik 
    Jl Karangturi 1 No. 1, Lasem, Rembang
    Telp. (62) 295 531 224
    Kontak Person: Naomi Susilowati Setiono

    Kerajinan Batik Tulis Khas Lasem - Surya Kencana
    Jl. Babagan 44, Lasem, Rembang
    Menu Belanja: Batik Tulis

    Pusaka Beruang (*)
    Desa Sumber Girang, Lasem, Rembang
    Telp.: (62) 295 531 359
    Kontak Person: Santoso
    Menu Belanja: Batik Tulis

    Kidang Kencono (*)
    Desa Selopura, Lasem, Rembang
    Telp.: +62813 2535 9628
    Kontak Person: Rokhim
    Menu Belanja: Batik Tulis

    Pesona Canting (*)
    Desa Karangkepoh, Pancur, Rembang
    Telp.: +62815 2250 7513
    Kontak Person: Sugiyem
    Menu Belanja: Batik Tulis

    Batik Kuda (*) 
    Gedungmulya, Gang IV No. 1, Lasem, Rembang
    Telp.: (62) 295 531 056, (62) 295 531 876
    Kontak Person: Purnomo
    Menu Belanja: Batik Tulis

    Batik Art Bee's 
    Jl Babagan, Kecamatan Lasem, Rembang
    Telp.: (62) 295 531 088
    Kontak Person: Purwati
    Menu Belanja: Batik Tulis

    CV Cipta Karya Mandiri
    Jl Sunan Bonang Km 2, Kecamatan Lasem, Rembang
    Telp.: (62) 295 531 336
    Kontak Person: Ma’shum Ahadi
    Menu Belanja: Batik Tulis

    Damar 
    Jl Untung Suropati 36c, Kecamatan Lasem, Rembang
    Telp.: (62) 295 531 447
    Kontak Person: Paul Suntoso
    Menu Belanja: Batik Tulis

    Tiga Berlian
    Desa Tulis, Kecamatan Lasem, Rembang
    Telp.: +62852 2589 2029
    Kontak Person: Anisah
    Menu Belanja: Batik Tulis

    Sekar Mulyo
    Desa Babagan, Kecamatan Lasem, Rembang
    Telp.: +62813 9178 3299
    Kontak Person: Joko Sri Purwanto
    Menu Belanja: Batik Tulis

    Sumber:
    Berbagai sumber artikel di Internet
    (*) rembangkab.go.id
  • Ilustrasi (ANTARA News/Lukisatrio)

    Jakarta (ANTARA News) - Kontingen Duta Seni Budaya Indonesia terdiri atas para penari, pemusik, ofisial dari SMP Labschool Kebayoran, SMP Annisa, SMP Avicenna, SMAN 78 Jakarta, SMA Tarakanita dan SMA Charitas tampil di Brandenburg Folklore Festival, Jerman baru-baru ini.

    Tergabung dalam misi budaya "Swarna Nusantara" yang dipimpin Ny. Dina Bayundani, kontingen itu menampilkan empat tarian yang dinamis yakni Ratoeh Jaroe/tari Saman, Genjring Party, Gong Enggang dan Cente Manis pada 27 Juni--1 Juli 2013, kata panitia dalam keterangannya kepada Antara di Jakarta, Rabu.

    Kontingen misi budaya yang berjumlah 28 orang, terdiri atas 23 penari/pemusik dan lima ofisial mempertunjukkan kebolehan mereka di wilayah dekat kota Berlin. Kegiatan festival tari tradisional ini bersamaan dengan perayaan festival bunga mawar (Rosengarten Festtage 2013) yang ke-100 tahun dan dipusatkan di Brandenburg.

    Kontingen itu diterima di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin dan disambut dengan acara makan siang bersama di kantor perwakilan RI itu.

    KBRI Berlin memberikan apresiasi kepada kontingen dalam memperkenalkan budaya Indonesia di panggung "folklore festival" di Jerman dan juga dua stafnya mendampingi kontingen Indonesia selama kegiatan.

    Penampilan kontingen Indonesia mendapat sambutan meriah dan mendapat peliputan dari media TV dan media cetak di Brandenburg dan Berlin.

    Indonesia merupakan satu-satunya peserta dari kawasan Asia.

    Kontingen Indonesia juga tampil di panggung festival di Forst, Luebbenau dan Burg. Para walikota dari tiga kota tersebut turut menyaksikan penampilan tarian tersebut yang memukau para penonton dan mendapat sambutan sangat meriah ketika melakukan arts performance di panggung festival.

    Peserta festival merupakan kelompok-kelompok penari dan pemusik tradisional yang berasal dari 14 negara terdiri atas Belarusia, Georgia, Jerman, Belanda, Indonesia, Irlandia, Italia, Montenegro, Polandia, Skolandia, Serbia, Slowakia, Turki dan Latvia.

    Kontingen Indonesia juga menampilkan dan memperkenalkan produk-produk tradisi Indonesia seperti batik, wayang, angklung dan aksesoris pada pavilion yang disediakan oleh panitia. Kegiatan ini disiapkan secara mandiri oleh tim yang menaungi dan membimbing para penarik dan pemusik.

    Di sela kegiatan festival, kontingen Indonesia mengunjungi beberapa tempat menarik di sekitar Brandenburg dan Berlin.

    Selepas kegiatan folklore festival, kontingen misi budaya melanjutkan perjalanan ke Hannover, Amsterdam, Den Hag, Brussel dan Paris. Kontingen misi budaya telah kembali ke Tanah Air dan tiba 8 Juli 2013.

    Sumber: Antara
  • Denpasar (ANTARA News) - Tim kesenian Perguruan Beladiri dan Kebatinan Sandhimurti Indonesia yang berpusat di Bali mendapat kesempatan mengikuti Festival Kebudayaan Eropa, di Kota Plovdiv, Bulgaria pada 29 Juli--3 Agustus 2013.

    "Festival akan digelar di Kota Polvdiv, yang juga merupakan kota kebudayaan Eropa. Ini pertama kali tim kesenian dari Bali tampil di dalam festival tersebut," kata Pinisepuh Perguruan Sandhimurti Indonesia Gusti Ngurah Harta, di Denpasar, Senin.

    Ia mengatakan tim kesenian Sandhimurti Indonesia akan menampilkan sekitar 50 seniman dalam festival tersebut dengan berbagai kesenian. Kehadiran tim kesenian dari Bali itu, merupakan undangan resmi dari Pemerintah Bulgaria.

    Selain dari Pemerintah Bulgaria, undangan juga disampaikan oleh Pemerintah Serbia.

    Ia mengatakan dalam Festival Kebudayaan Eropa di Kota Plovdid tersebut, tim kesenian Bali akan tampil tiga kali dalam sehari, dengan durasi pementasan lima menit, 20 menit, dan 30 menit.

    Jenis kesenian yang akan ditampilkan, antara lain tari Jempiring, Beleganjur prosesi Melasti, tari Baris, Cak, Saraswati, Kuntul, Gabor, Gebyar Duduk, Baleganjur, Fragmen Trisemaya, Sekar Jagat, Galuh Ajeng, dan Sangara.

    "Tema yang akan kami tampilkan adalah `Silent Day`. Kami akan kenalkan `Hari Nyepi` di dalam festival tersebut," katanya.

    Selain Kota Plovdiv, dalam kunjungan itu, Ngurah Harta selaku Pinisepuh Sandhimurti Indonesia akan mengunjungi ribuan anggotanya di berbagai kota, seperti Sofia, Sazopol, Sinistra, Burgas, Samokov, Sadenski, dan beberapa kota lainnya.

    Sumber

  • ilustrasi Kendaraan hias Indonesia melintas di depan penonton "Tournament of Roses" di Pasadena yang antusiastis menyaksikannya (ANTARA/Risbiani Fardaniah)

    Surabaya (ANTARA News) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung program berkesenian di dalam negeri pada tahun 2013--2014 dan menargetkan "ekspor budaya" ke luar negeri mulai tahun 2015.

    "Tahun ini (2013), kami mendukung pengembangan 13 taman budaya dan tahun berikutnya (2014) akan mendukung pengembangan 13 ruang kreatif," kata Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik (SPIM) Kemenparekraf Juju Masunah di Surabaya, Jumat.

    Di sela-sela Advokasi dan Sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) SPIM yang digelar Kemenparekraf itu, ia mengatakan pihaknya menganggarkan sekitar Rp24 miliar untuk pengembangan berbagai program dan kegiatan pada 13 taman budaya itu.

    "Kami mendukung kegiatan pada ke-13 taman budaya itu agar mendorong taman budaya yang ada menjadi `destinasi` (tujuan) wisata baru, tentu dengan peningkatan pertunjukan berkesenian yang ada serta ekonomi kreatif di sekitarnya," katanya.

    Tahun berikutnya akan beralih pada 13 ruang kreatif untuk tujuan yang sama. "Ruang kreatif itu antara lain museum, sanggar, kraton, dan ruang lainnya yang mampu mengembangkan aspek berkesenian dan ekonomi kreatif setempat," katanya.

    Setelah taman budaya dan ruang kreatif yang ada siap, maka pihaknya akan memulai "ekspor budaya" ke luar negeri. "Misalnya, kami akan mengikutsertakan beberapa seni pertunjukan pada pameran seni atau festival di London, Prancis, Jerman, dan sebagainya," katanya.

    Dalam kaitan itu, pihaknya melakukan sosialisasi dan advokasi HKI kepada para seniman agar ketika sudah "mengglobal" akan siap dengan HKI. "Untuk itu, kami sudah melakukan dua kali sosialisasi HKI kepada para seniman di Medan dan sekarang di Surabaya," katanya.

    Senada dengan itu, Ketua Umum KCI Dharma Oratmangun MSi menilai sosialisasi dan advokasi HKI kepada seniman yang dilakukan pemerintah merupakan hal penting, karena penghargaan HKI seniman akan mendorong berkembangnya industri kreatif.

    "Sosialisasi ini penting, karena HKI merupakan perlindungan hukum dari negara kepada pencipta musik. Selama ini, royalti dan hak ekonomi dalam HKI dilupakan, katena promotor merasa cukup mengajukan izin ke polisi dan membayar pajak tanpa merasa perlu izin kepada sang pencipta," katanya.

    Oleh karena itu, KCI menerima kuasa dari 2.639 pencipta untuk melakukan "collecting" lagu-lagu musisi yang ini terkumpul sebanyak 130.000 lagu.

    Sumber: Antara
  • Oleh Tri Agus Yogawasista

    Suasana Desa Wisata Pakraman Bedulu (wisatadewata.com)

    Desa Wisata Bedulu terletak di desa Pakraman Bedulu, Blahbatu, Gianyar, Bali, jarak 27 Km. dari Kota Denpasar, dapat di tempuh dari Denpasar lebih kurang 45 menit. Desa ini berpenduduk 723 kepala keluarga, terdiri dari 5 Banjar (Br) yaitu Br. Margabingung, Br. Tengah, Br. Batu-Lumbang, Br. Lebah dan Br. Gua.

    Desa Wisata Bedulu memiliki panorama indah dengan sawah yang hijau membentang pada sisi kanan kiri jalan. Saat anda memasuki wilayah desa ini akan terasa sekali suasana pedesaan yang masih asri dan alami. Lingkungan desa ini masih mengikuti tradisi yang diwariskan nenek moyang mereka dan terus dipertahanakan oleh masyarakat setempat.

    Persawahan (dunia-liburan.com)

    Bentuk-bentuk rumah penduduk sekitar masih bercorak tradisional, lorong-lorong yang menghubungkan satu rumah dengan rumah yang lain seakan memberikan keharmonisan tersendiri. Di desa ini juga terdapat pura-pura peninggalan purbakala dan salah satunya adalah Pura Samuan Tiga yang terkenal sampai mancanegara dan banyak wisatawan lokal dan asing datang untuk melihat situs warisan dunia ini.

    Suasana Kehidupan masyarakat Desa Wisata Bedulu yang masih asri dan hormonis ini mempunyai daya tarik tersendiri yang tidak akan dijumpai di tempat lain, dan bila anda berlibur ke Bali Desa Wisata Bedulu ini bisa dijadikan salah satu tujuan wisata anda.

    Pura Dalam Puri, Bedulu, Bali (wisatadewata.com)

    Produk Kerajinan dan Kesenian

    1. Gerabah
    2. Tenun
    3. Seni Lukis
    4. Seni Patung
    5. Tarian dan Tabuh

    Goa Gajah, Bedulu, Gianyar, Bali (tourdebali.com)

    Paket Wisata

    Program Tracking Budaya
    1. Tamu tiba di Ancak Saji Puri Bedulu ( 15.00 /16.00) 
    2. Welcome Drink 
    3. Infomasi Singkat tentang Desa Bedulu 
    4. Pemilik rumah jemput tamu di Ancak Saji Puri Bedulu 
    5. Tamu kembali ke Ancak Saji Puri Bedulu 
    6. Atraksi di Ancak Saji Puri Bedulu : 
      • Mejejahitan 
      •  Adu ayam (latihan) 
      • Latihan tari Bali (anak-anak) 
      • Melukis telor
      • Buat jajan Bali (Sumping, bantal dan pisang goreng)
    7. Dinner di Ancak Saji Puri Bedulu + Rindik (19.30) 
    8. Breakfast (07.30 Wita) : 
    Jalan-jalan di Desa Bedulu:
    • Sekolah Dasar No 5 Bedulu
    • Pura Pengastulan
    • Situs Jero Agung 
    • Sarkofagus
    • Proses membuat gerabah
    • Relief Yeh Pulu 
    • Bendungan Campuan 
    • Sawah Candi (Wanayu) 
    • Pura Subak Kedangan 
    • Desa Bangunlim an ( kembali ke Ancak Saji Puri Bedulu ( Chek out )
    Program Asia Link
    Program Tracking
    Goa Gajah

    Peta Bedulu, Gianyar, Bali (google.co.id)

    Informasi lebih lanjut Hubungi :

    Bedulu Archaeo Tourism Village
    Puri Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali
    Telp : (62) 361 955 490
    Email : info@dewibedulu.com,  dewibedulu@yahoo.co.id
    Web Site : www.dewibedulu.com
    Koordinat GPS: 8° 32' 0" S, 115° 17' 0" E  (8.523974 S,115.2903 E) (*)

    Sumber: Berbagai sumber dari Internet
    (*) Peta Google
  • Oleh Tri Agus Yogawasista

    Jalan atau Gang sempit inilah letak Kampung Wisata Dipowinatan Yogyakarta (panduanwisata.com)

    Kampung Dipowinatan tidak jauh dari pusat kota kurang lebih hanya 1 km dari Malioboro dan 700 m dari titik nol. Secara administrasi kampung Dipowinatan masuk kelurahan Keparakan, kecamatan Mergangsan, kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Titik Nol Kilometer, dahulu tepat ditengah-tengah atau perempatan antara jalan Senopati dan Ahmad Dahlan serta jalan Ahmad Yani ke jalan Trikora; terdapat air mancur.

    Sambutan pengalungan bunga Kamboja pada Wisman (panduanwisata.com)

    Sekarang, diperlihatkan bangunan kuno atau bangunan Belanda seperti Gedung Agung atau Istana Kepresidenan Yogyakarta, Benteng Vredeburg (perdamaian), Bank Indonesia (BI), Kantor Pos dan Bank BNI; juga Monumen Serangan Umum 1 Maret.

    Kampung Dipowinatan tidak mengandalkan hasil kerajinan atau pun hasil produksi barang barang namun kearifan lokalnya berupa suasana kampung serta realita kehidupan sosial masyarakatnya. yang mereka sampaikan kepada pengunjung, dengan demikian mereka dapat berinteraksi secara langsung dengan semua lapisan masyarakat yang ada. Ketulusan dan kehidupan sehari-hari inilah yang menjadi kesan tersendiri bagi wisatawan yang mengunjungi kampung Dipowinatan. Hal tersebut membuat turis yang pernah berkunjung tidak akan lupa akan keramahan kampung tersebut bahkan mungkin mereka akan menceritakan kepada teman-teman mereka jika berlibur ke Yogya disarankan untuk mengunjungi kampung ini.

    Wisman berbincang-bincang dengan penduduk Dipowinatan (panduanwisata.com)

    Kampung ini adalah wisatawan mancanegara yang dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dari jumlah pengunjung. Oleh karena itu Kampung ini justeru telah terkenal sampai ke beberapa Negara didunia. Diantaranya dari kawasan Eropa timur, meliputi Republik Ceko, Swiss, Slovakia, dan juga Hongaria. Untuk Republic Ceko sendiri hubungannya sudah cukup baik hampir setiap tahun pemerintah Republic Ceko mengirimkan wisatawan untuk berlibur ke kampung Dipowinatan. Rata-rata kunjungan wisatawan berasal dari kawasan Eropa namun saat ini sudah mulai dikembangkan ke kawasan Asia dan Australia.

    Kampung ini juga penuh dengan sejarah yakni pernah menjadi saksi Konggres Jong Java pada 25-31 Desember 1928 yakni di dalem joyodipuran sebelumnya juga pernah menjadi penyelenggara Konggres Perempuan ke 1 dan sekarang sebagai Kantor Balai Kajian Sejarah dan Nilai tradisional Yogyakarta. Menilik keberadaan sekeliling kampung masih banyak dijumpai bangunan bangun tua yang menambah eksotisme kampung ini. Paket lain menawarkan sebuah pentas kesenian dan berbagai atraksi yang penuh dengan tradisi jawa.

    Pembuatan makanan tradisional Apem (panduanwisata.com)

    Paket Wisata

    Paket Reality Life

    Reality life, di mana Anda akan diajak menyelami sekaligus menikmati rutinitas kehidupan sehari-hari masyarakat setempat, dengan blusukan (keluar atau masuk) keliling kampung Dipowinatan, diajak bertamu rumah penduduk Jawa, dengan pakaian adat Jawa serta akan dijamu dengan masakan khas Jawa, termasuk jajanan pasar yang menggiurkan dan bercita rasa khas.

    Inilah yang unik, misalnya jika bertepatan dengan sebuah hajatan misalnya sebuah pernikahan maka para tamu diharapkan juga ikut datang untuk mengikuti acara tersebut (dalam istilah Jawa disebut njagong). Bahkan para wisatawan juga diminta untuk berinteraksi secara aktif dalam acara tersebut, membantu pelaksanaan terselenggaranya hajatan itu, misalnya dengan ikut memasak bersama ibu-ibu Kampung Dipowinatan atau dengan cara bergotong-royong bersama segenap penduduk membantu hal-hal teknis lainnya.

    Tarian daerah dari murid TK Pamardi Siwi Dipowinatan, saat kegiatan ini diberi nama: 'SEGO KETAN', singkatan dari Sesarengan Golek Ilmu Lan Ketrampilan Ing Dipowinatan (Bersama mencari Ilmu dan Ketrampilan di Dipowinatan) pada tanggal 2 September 2012 (dipowisata.blogspot.com)

    Masih ada acara-acara khas kehidupan bermasyarakat lainnya yang bisa juga diikuti oleh para pengunjung, misalnya khitanan, upacara nyewu, pertemuan warga, rapat kampung, kenduri, dan lain sebagainya.

    Paket Wisata Sejarah dan Relegius

    Wisata sejarah sekaligus wisata religius dengan mengunjungi dan berziarah ke Makam Kintelan, di mana salah seorang sesepuh Yogyakarta, yakni Syech Mojo Agung, dikebumikan. Obyek wisata sejarah lainnya yang masih menjadi rangkaian dalam paket wisata Kampung Dipowinatan adalah mengunjungi Dalem Joyodipuran.

    Paket Enjoy the Culture

    Paket Enjoy the Culture yaitu paket menikmati suasana dalam sebuah pentas kesenian dan berbagai atraksi yang penuh dengan nilai-nilai tradisi Jawa. Berbagai macam kesenian khas Jawa, termasuk tarian dan nyanyian dengan diiringi musik tradisional dengan seperangkat gamelan, telah dipersiapkan untuk menghibur Anda dan rombongan.

    Penginapan (Homestay)

    Untuk tempat menginap, misalnya, Anda tidak usah khawatir karena penduduk Kampung Dipowinatan berbaik hati menyisihkan ruangan di rumahnya bagi Anda dan rombongan untuk bermalam. Konsep homestay ini memang sengaja digagas sedemikian rupa dan sudah termasuk dalam paket wisata Kampung Dipowinatan. Salah satu tujuannya adalah untuk menjalin kedekatan yang lebih erat antara pengunjung dengan warga masyarakat Dipowinatan.

    Informasi lebih lanjut hubungi
           
    Kampung Wisata Dipowinatan 
    Kampung Dipowinatan, Keparakan, Mergangsan, Yogyakarta 
    Email: ito_marsito@yahoo.com
    Telp.: (62) 274 386 510, +62 811 267 712
    Koordinat GPS: 7° 48' 38.47" S, 110° 22' 18.80" E

    Sumber: Berbagai sumber dari Internet

  • Resep Kue Kering Kuping Gajah. Kami memberikan resep kue kering yang banyak menyukainya, yaitu kue kering kuping gajah. Kue kering kuping gajah ini pembuatannay cukup mudah, bunda bisa membuat nya sendiri dirumah untuk hidangan di meja tamu.









    Bahan :

    300 gram tepung terigu ayak
    2 sendok makan margarin
    1 butir telur ayam
    1/4 sendok teh vanilli bubuk
    1/2 sendok teh garam
    1 1/2 sendok

  • Resep Cara Membuat Bandeng Presto Goreng. Hai para bunda, bandeng adalah ikan air tawar yang sangat banyak penggemarnya, karena ikan bandeng adalah sumber protein yang sangat baik untuk si kecil, namun ada kalanya saat memasak ikan bandeng, kita sering kurang nyaman dengan durinya yang banyak dan kecil. Namun bila bunda mempunyai panci tekan di rumah, bunda dapat membuat duri ikan bandeng
  • Oleh Tri Agus Yogawasista

    2. Museum

    Kota Yogyakarta dengan luas yang hanya 32,5 km2 memiliki potensi museum yang cukup besar. Ada 24 museum yang berdiri di kota budaya ini, jumlah yang cukup fantastik dengan angka 8.5% dari 275 museum yang ada di Indonesia. Tak ayal kalau nanti Yogya akan menjadi Kota Museum.

    Pemkot Yogyakarta saat ini sedang mencanangkan program Friends Of Museum. Melalui program yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta para pelajar dan masyarakat luas diajak untuk mencintai museum sebagai sarana transformasi nilai, ilmu pengetahuan dan informasi.

    Kotamadya Yogyakarta


    1. Museum Keraton Ngayogyakarta
    Alun-Alun Utara, Yogyakarta
    Koordinat GPS : 7° 47' 4.09" S, 110° 21' 42.01" E

    Museum ini juga disebut juga Museum Pagelaran dan Siti Hinggil Keraton Ngayogyakarta Hadiningkrat, hanya bagian luar dari Kraton.

    Museum Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat memiliki koleksi antara lain relief mengenai perjuangan Pangeran Mangkubumi, serta relief tentang perjuangan Sri Sultan Hamengku Buwono.

    Selain itu, juga terdapat koleksi foto serta lukisan Sultan terdahulu, kereta, pakaian adat serta peralatan upacara dan tempat penobatan raja

    Jam buka museum:
    Tiap hari Jam 08.00-14.00 WIB

    Museum Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Komplek Kraton, Yogyakarta

    2. Museum Hamengkubuwono IX
    Alun-Alun Utara, Yogyakarta
    Koordinat GPS: 7° 48' 28" S, 110° 21' 51" E

    Meja Kerja HB IX

    Di ruangan Museum Sri Sultan HB IX ini, dipamerkan koleksi pribadi seperti meja kerja, peralatan tulis menulis, piagam-piagam, jam dinding, bintang jasa, lencana, hingga koleksi maklumat HB IX bersama Paku Alam VIII tentang penggabungan Kerajaan Kasultanan dan Pakualaman ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Koleksi yang dipamerkan cukup terawat dengan baik dan selalu dijaga oleh petugas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

    Jam buka museum:
    Tiap hari Jam 08.00-14.00


    3. Museum Kereta Kraton
    Jl. Rotowijyan, Kadipaten, Kraton, Yogyakarta
    Koordinat GPS: 7° 48' 17.27" S, 110° 21' 46.59" E


    Museum ini di rintis oleh Sri Sultan HB VIII. Museum ini memiliki koleksi Kereta-kereta yang pernah di gunakan oleh para raja jaman dulu, seperti: Kyai garuda yeksa, Kyai jaladara dan Kyai kanjeng jimat.


    Jam buka museum:
    Tiap hari Jam 08.00-15.00

    4a. Museum Sonobudoyo, Unit I 
    Jl. Trikora No. 6, Yogyakarta
    Telp.: (0274) 385 664
    Koordinat GPS: 7° 48' 9.1" S, 110° 21' 50" E

    Sampai saat ini Museum Sonobudoyo memiliki puluhan ribu koleksi, atau tepatnya 42.698 buah koleksi yang dibagi menjadi 10 kategori, yaitu: koleksi biologi, geologi, etnografi, arkeologika, mumismatika, historika, filologika, keramologi, seni rupa, dan teknologika. Merupakan museum budaya yang lengkap setelah Museum Pusat Jakarta.

    Museum Sonobudoyo Unit I, Jl. Trikora, Yogyakarta

    Jam buka museum:
    Selasa s/d Kamis: Pukul 08.00-13.00 WIB
    Jumat & Sabtu : Pukul 08.00-11.00 WIB
    Minggu : Pukul 08.00-12.00 WIB

    Museum Sonobudoyo Unit 2, Jl. Wijilan, Yogyakarta (obyekwisatakita.blogspot.com)

    4b. Museum Sonobudoyo, Unit II 
    Dalem Condrokiranan
    Jl. Wijilan PB 1/2A, Yogyakarta.
    Telp.: (0274) 373617
    Koordinat GPS:

    Museum Benteng Vredeburg (Perdamaian) - jogjatrip.com

    5. Museum Benteng Vredeburg
    Jl. Ahmad Yani No. 6, Yogyakarta
    Telp.: +62 274 586 934, +62 274 510 996, Fax: +62 274 586 934
    Koordinat GPS: 7° 48' 1" S, 110° 21' 56.2" E

    Di dalam bangunan benteng terdapat ratusan diorama yang menggambarkan tentang perjuangan rakyat Indonesia sebelum proklamasi kemerdekaan hingga masa orde baru. Selain itu, terdapat juga koleksi benda-benda bersejarah, foto-foto, dan lukisan tentang perjuangan nasional dalam merintis, mencapai, mempertahankan, serta mengisi kemerdekaan Indonesia. Diorama dan koleksi benda-benda bersejarah tersebut dilengkapi dengan tulisan yang berisikan informasi tentang peristiwa yang terjadi pada masa itu.


    6. Museum Anak "Kolong Tangga"
    Teras lantai II, Taman Budaya Yogyakarta.
    Jl. Sriwedani No. 1, Yogyakarta.
    Telp.: (0274) 561 914
    Koordinat GPS : 7° 47' 57.37" S, 110° 22' 4.43" E

    Apabila berkunjung ke Gedung Pertunjukan (Concert Hall) Taman Budaya Yogyakarta—pusat pameran karya seni dan pertunjukan budaya (dulu, pada masa Belanda berkuasa kawasan ini bernama Gedung Sociteit Militair), yang terletak di lantai dua, Anda akan terkejut menemukan sebuah museum yang nyempil di tengah gedung tersebut. Letak museum ini unik, karena persis berada di kolong tangga—dua tangga ulir menuju ke Gedung Pertunjukan.

    Karena letaknya yang unik inilah, pihak pengelola memberi nama museum ini sebagai Museum Anak Kolong Tangga. Tak hanya letak, konsep dari museum berkategori museum pendidikan anak ini juga tergolong berbeda dari museum pada umumnya di Indonesia. Ia memadukan konsep museum yang memamerkan koleksi dengan museum yang interaktif bagi siapapun. Hal ini seiring dengan tujuan pendirian museum, yakni menjadikan museum sebagai wadah kreativitas anak-anak dari kalangan keluarga menengah ke bawah (Kuswanto, 2008).

    Anak-Anak sedang bermain Dakon (Congklak)

    Museum ini berdiri berkat keprihatinan seorang seniman berkebangsaan Belgia bernama Rudi Corens yang melihat para remaja dan anak-anak Indonesia saat ini cenderung melupakan tradisi dan budaya bangsa sendiri, terutama pada mainan (toys) dan permainan tradisionalnya (games). Karena itu, Rudi merasa harus melakukan sesuatu untuk anak-anak di Indonesia. Berbekal penjelajahannya di Indonesia selama lebih dari 15 tahun dalam mengoleksi mainan anak tradisional dan juga buku-buku kuna, maka Rudi kemudian menggagas pendirian museum yang fokus pada anak-anak. Sekitar 700 koleksi mainan dan buku sebagai modalnya, ia lantas menggandeng sejumlah tokoh untuk membantu dalam mewujudkan pendirian Museum Anak Kolong Tangga.

    Tercatat sejumlah tokoh yang telah berperan besar dalam pembangunan museum ini, antara lain Dyan Anggraini (Kepala Taman Budaya Yogyakarta), Anggi Minarni (Kepala Karta Pustaka Yogyakarta), dan Poppy Dharsono (perancang budaya senior dan pengusaha yang peduli dengan pendidikan anak). Mereka bersama Rudi kemudian mendirikan sebuah yayasan yang kini bernama Yayasan Dunia Damai dengan motto “Yayasan Untuk Semua Anak” di mana Popy Dharsono sebagai presidennya dan Rudi Corens sebagai kurator sekaligus direktur museum (Kuswanto, 2008). Akhirnya, pada 2 Februari 2008, museum ini diresmikan dan dibuka untuk umum.

    Museum Anak Kolong Tangga mencoba untuk tidak sekedar menyajikan, melainkan juga menjadikan museum sebagai pusat konservasi serta promosi seni kerajianan tradisional mainan-mainan kuno dan permainan rakyat. Museum yang memiliki perpustakaan dan kantor sekretariat di daerah Jalan Tamansiswa, Yogyakarta ini dihidupi oleh beberapa volenter dari berbagai disiplin, yang umumnya mahasiswa. Kendati belum memiliki tenaga ahli dan sumber dana yang memadai, Museum Anak Kolong Tangga tetap menjadi wahana penting bagi kita untuk melestarikan mainan-mainan yang semakin langka ditemui, terutama di Indonesia.

    Sumber: jogjatrip

    Museum Bahari (panduanwisata.com)

    7. Museum Bahari 
    Jl. RE. Martadinata No. 69, Wirobrajan, Yogyakarta.
    Koordinat GPS:

    (panduanwisata.com)

    8. Jogja Nation Museum (JNM) 
    Jl. Prof. Ki Amri Yahya No. 1 Gampingan, Wirobrajan, Yogyakarta
    Telp.: (0274) 586 105
    Koordinat GPS: 7° 47' 59" S, 110° 21' 12.9" E

    Jogja Nation Museum menempati bekas Kampus Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) atau sekarang Institute Seni Indonesia (ISI).

    Kompleks bangunan seluas 1,4 ha ini menjadi ruang berkarya para seniman sekaligus menjadi tempat diskusi dan pameran seni. Beberapa ruang pamer yang ada di JNM antara lain Ruang Fine Art Museum Gallery, Pendopo Ajiyasa, Ruang Seni Situs Patung, dan Ruang Situs Kriya. Selain ruang pamer, di kompleks JNM juga terdapat art shop, kantin, dan free hot spot area.

    Sumber: yogyes

    9. Museum Monumen Pangeran Diponegoro 
    "Sasana Wiratama"
    Jl. HOS. Cokroaminoto TR III/430, Tegalrejo, Yogyakarta 55244..
    Telp.: (0274) 622 668
    Koordinat GPS: 7° 47' 12.7" S, 110° 21' 5" E

    Museum Perjuangan Yogyakarta (id.wikipedia.org)

    10. Museum Perjuangan Yogyakarta
    Jl. Kolonel Sugiono No. 24, Yogyakarta.


    11. Museum Sandi 
    Gedung Museum Perjuangan Yogyakarta (Lantai II)
    Jl. Kolonel Sugiyono, No 24, Yogyakarta.


    12. Museum Puro Pakualaman
    Jl Sultan Agung, Yogyakarta.
    Koordinat GPS: 7° 47' 43.28" S, 110° 22' 31.23" E

    Jam buka museum:
    Senin – Minggu, pukul 8.00 – 14.00 WIB.


    13. Museum Sasmitaloka Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Sudirman
    Jl. Bintaran Wetan No. 3, Yogyakarta 55111
    Telp.: (0274) 376 663
    Koordinat GPS: 7° 48' 8.7" S, 110° 22' 30.9" S

    "Anak-anakku, Tentara Indonesia, kamu bukanlah serdadu sewaan, tetapi prajurit yang berideologi, yang sanggup berjuang dan menempuh maut untuk keluhuran tanah airmu. Percaya dan yakinlah, bahwa kemerdekaan suatu negara yang didirikan di atas timbunan runtuhan ribuan jiwa harta benda dari rakyat dan bangsanya, tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapapun juga" (Panglima Besar Jenderal Sudirman).

    Rumah yang terletak di Jalan Bintaran Wetan no.3 Yogyakarta, merupakan bekas kediaman Panglima Besar Jenderal Sudirman yang sekarang menjadi Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman. Sasmitaloka dalam bahasa Jawa berarti tempat untuk mengingat, mengenang. Museum ini merupakan tempat untuk mengenang pengabdian dan pengorbanan dari Panglima Besar Jenderal Sudirman.

    Sumber: forumsebelah


    14. Museum Biologi UGM
    Jl. Sultan Agung No. 22, Yogyakarta.
    Telp/Fax. (0274) 376740
    Email : mus_bio@ugm.ac.id
    Koordinat GPS: 7° 48' 6" S, 110° 22' 27.1" S

    Jam buka museum:
    Senin – Kamis jam 07.30 – 13.30 WIB
    Jum’at             jam 07.30 – 11.00 WIB
    Sabtu              jam 07.30 – 12.00 WIB
    Minggu            jam 08.00 – 12.00 WIB
    Hari Libur Nasional Tutup

    Beberapa koleksi merupakan koleksi binatang langka dan wajib dilindungi, misalnya komodo, harimau, beruang madu, trenggiling, burung cendrawasih, dan buaya putih. Adapun koleksi tumbuhan meliputi koleksi tumbuhan rendah (Cryptogamae) sampai dengan koleksi tumbuhan tinggi (Spermatophyta) yang diawetkan dalam bentuk herbarium kering (1672 species dari 180 familia) dan herbarium basah (350 buah).

    Museum Dewantara Kirti Griya

    15. Museum Dewantara Kirti Griya
    Jl. Taman Siswa 31, Yogyakarta.
    Telp.: +62 274 389 208
    Koordinat GPS: 7° 48' 16.65" S, 110° 22' 41.74" S  

    Nama Dewantara Kirti Griya berarti tempat atau rumah yang berisi karya-karya dan rekaman perjuangan Ki Hadjar Dewantara.

    Dunia pendidikan tanah air tidak terlepas dari peran RM. Suwardi Suryaningrat, cucu Paku Alam III, yang lebih dikenal dengan nama Ki hajar Dewantara. Tanggal kelahirannya kemudian diperingati bangsa Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional. Rumah kediaman sang tokoh lantas diabadikan menjadi Museum Dewantara Kirti Griya, yang berarti rumah yang berisi hasil kerja keras Ki Hajar Dewantara.

    Jam buka museum :
    Hari Selasa – Kamis    :   08.00 - 13.30,
    Hari Jumat                  :    08.00 - 11.00, dan
    Hari Sabtu                  :    08.00 - 13.00 WIB

    Museum dan Kebun Binatang Gembiraloka (jogjacitydirectory.com)

    16. Museum Kebun Raya Gembiraloka
    Jl. Kebunraya No. 2, Yogyakarta.
    Telp.: (0274) 373 861 Fax. (0274) 384 666.
    Koordinat GPS : 7° 48' 8.08" S, 110° 23' 53.70" E

    Museum ini merupakan bagian dari kebun raya dan kebun binatang kebanggaan kota Yogyakarta. Di dalamnya, Anda dapat melihat berbagai koleksi berjumlah 1.323 ekor binatang dari 220 jenis satwa dan 34.747 jenis tumbuhan. Beragam kolekso tersebut ditampilkan dalam wahana-wahana interaktif yang dapat menambah informasi Anda. Dengan berwisata di museum ini Anda dapat menikmasi kekayaan ragam hayati Indonesia serta mengajarkan Anda untuk senantiasa mencintai dunia flora dan fauna.

    Jam buka museum:
    Senin-Minggu pukul 7.30-17.30 WIB

    Museum Batik Yogyakarta

    17. Museum Batik Yogyakarta
    Jl. Dr. Sutomo 13A, Yogyakarta.
    Telp: +62 274 562 338
    Koordinat GPS : 7° 47' 9" S, 110° 22' 37.84" E

    Museum Batik Yogyakarta menyimpan lebih dari 1.200 koleksi perbatikan yang terdiri dari 500 lembar kain batik tulis, 560 batik cap, 124 canting (alat membatik), 35 wajan, dan bahan pewarna termasuk malam. Wisatawan yang berkunjung ke museum ini akan mendapatkan banyak penjelasan mengenai kain batik, mulai dari proses pembuatan, alat-alat dan bahan yang digunakan, hingga nama-nama dan arti dari motif kain batik. Tak hanya itu, wisatawan yang tertarik untuk belajar membatik bisa praktek membatik di tempat ini.

    Batik tertua yang dimiliki oleh museum ini adalah batik yang dibuat pada tahun 1840. Sedangkan koleksinya yang terkenal antara lain Kain Panjang Soga Jawa (1950-1960), Sarung Isen-isen Antik (1880-1890) buatan EV. Zeuylen dari Pekalongan, dan Sarung Panjang Soga Jawa (1920-1930) buatan Nyonya Lie djing Kiem dari Yogyakarta.

    Jam buka museum :
    Senin hingga Sabtu, mulai pukul 09.00 – 15.00 WIB

    Sumber: jogjatrip


    18. Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama"
    Jl. Jend. Sudirman No. 75, Yogyakarta.
    Koordinat GPS : 7° 46' 57.67" S, 110° 22' 32.33" E

    Jam buka museum :
    Senin sampai dengan kamis, mulai pukul 08.00 - 13.00 WIB
    Jum’at mulai pukul  08.00 - 11.00 WIB
    Minggu mulai pukul 08.00 - 12.00 WIB
    Sabtu dan libur hari besar nasional tutup


    RS dan Museum Mata Dr. Yap

    19. Museum R.S. Mata "Dr. Yap"
    Jl. Cik Di Tiro No. 5, Yogyakarta.
    Telp.: (0274) 562 054, 547 448

    Museum Pendidikan Indonesia UNY (jogjatrp.com)

    20. Museum Pendidikan Indonesia
    Jln. Colombo No 1, Karangmalang, Depok, Sleman, Yogyakarta
    Koordinat GPS : 7° 46' 27.67" S, 110° 23' 15.69" E

    Jam buka museum:
    Senin – Kamis, pukul 07.30 – 15.00 WIB.
    Jumat pukul 07.30 – 13.30 WIB.
    Hari Sabtu dan Minggu libur

    Museum Pergerakan Wanita (tembi.org)

    21. Museum Pergerakan Wanita 
    Kompleks Mandala Bhakti Wanitatama
    Jl. Laksda Adisutjipto No. 88, Yogyakarta.

    Museum Affandi (griyawisata.com)

    22. Museum Affandi
    Jalan Laksda Adisucipto 167, Yogyakarta
    Telp: +62 274 562 593, Fax.: +62 274 562 593
    Koordinat GPS : 7° 47' 58.6" S, 110° 23' 46.8" E

    Untuk lebih terperinci Museum Maestro Affandi, silahkan klik disini.


    23. Museum Pusat TNI AU "Dirgantara Mandala"
    Jl. Kolonel Sugiyono, Komplek Landasan Udara Adisutjipto Yogyakarta


    24. Museum Geoteknologi Mineral
    Kompleks Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" (UPN "Veteran")
    Jl. Babarsari No. 2, Tambakbayan, Yogyakarta.

    Kabupaten Sleman

    Peta Indonesia (panduwista.com)

    1. Museum Peta 
    Fakultas Geografi, UGM
    Jl. Kaliurang Km. 5, Sleman, Yogyakarta
    Koordinat GPS : 7° 45' 59.04" S, 110° 22' 37.89"

    Mesin pencetak Peta (panduwista.com)

    Museum ini selain menyimpan peralatan cetak juga menyimpan berbagai peta hasil cetakan tersebut yang rata rata umurnya sudah sangat tua yakni mencapai ratusan tahun.


    2. Museum Monumen Yogya Kembali (Monjali)
    Jl. Lingkar Utara, Yogyakarta
    Telp.: (0274) 868 225, 868 239
    Koordinat GPS: 7° 45' 1.3" S, 110° 22' 7.4" E

    Bunyi sirene tanda istirahat dibunyikan dari pos pertahanan Belanda. Di bawah komando Letkol Soeharto, Komandan Brigade 10 daerah Wehrkreise III, mulai menggempur pertahanan Belanda setelah mendapat persetujuan dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX selaku penggagas serangan. Pasukan Belanda yang satu bulan semenjak Agresi Militer Belanda II bulan Desember 1948 disebar pada pos-pos kecil, terpencar dan melemah. Selama enam jam Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menduduki Kota Yogyakarta, setelah memaksa mundur pasukan Belanda. Sebuah kekalahan telak bagi pihak Belanda.

    Sumber: yogyes


    3. Museum Ullen Sentalu
    Jl Boyong, Pakem, Yogyakarta
    Koordinat GPS : 7° 36' 4.83" S, 110° 25' 33.15" E

    Alasan dipilihnya Taman Kaswargan sebagai tempat Ullèn Sentalu ialah karena letaknya yang tinggi (lereng Gunung Merapi). Dalam pandangan filosofis masyarakat Jawa, gunung memiliki nilai mistik. Maka itu, museum ini secara implisit juga ingin menyampaikan bahwa berbagai hal yang direkam, dipamerkan, dan dikisahkan dalam tujuh ruang eksposisinya merepresentasikan keagungan warisan budaya Jawa. Nama Ullèn Sentalu itu sendiri merupakan akronim dari ulating blencong, sejatine tataraning lumaku. Berarti, museum ini berfungsi bak lampu penerang bagi kebudayaan Jawa yang kian meredup dan terkikis oleh perubahan zaman. Pendeknya, museum ini memiliki misi sebagai wahana pelestarian kebudayaan Jawa masa lalu yang luhur.

    Sumber: jogjatrip

    Kabupaten Bantul

    Museum (Rumah Budya) Tembi (gpswisataindonesia.blogspot.com)

    1. Museum Tembi (Rumah Budaya Tembi)
    Jl. Parangtritis Km 8,4, Bantul, Yogyakarta
    Koordinat GPS : 7° 51' 57.97" S, 110° 21' 21.41" E

    Museum Rumah Budaya Tembi memiliki koleksi yang cukup variatif, yaitu, peralatan tradisional masyarakat jawa seperti peralatan dapur (tungku, dandang), persenjataan masyarakat jawa (keris, tombak), peralatan untuk bertani (bajak), peralatan seni (gamelan, batik). Tak ketinggalan pula koleksi peninggalan berupa foto-foto jaman dahulu, poster kuno, sepeda maupun sepeda motor kuno, bahkan perpustakaannya memiliki koleksi naskah hingga mencapai kurang lebih 5000 buah.

    Untuk lebih terperinci, silahkan klik disini.

    Museum Batik Ciptowening (kiosbukugema.wordpress.com)

    2. Museum Batik Ciptowening
    Ketandan Tengah, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta
    Tel: (0274) 753 031, 0813 2876 2759.
    Koordinat GPS : 7° 55' 18" S, 110° 23' 2" E

    Joglo Cipto Wening sendiri merupakan Joglo tua yang telah berusia 200 tahun. Cipto Wening ini pernah dianugerahi peringkat 2 Rumah tradisional dalam kategori Joglo terbaik se-Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Museum Lingkungan Batik “Joglo Cipto Wening” memiliki 250 hingga 300 koleksi batik dari Jogja dan Solo. Batik Jogja sendiri berasal dari batik Imogiri, Bantul. Jogo Cipto Wening juga menyimpan koleksi batik yang berusia lebih dari 100 tahun. Konon, beberapa dari koleksi batik museum ini pernah dikenakan oleh Pakualam VII dan Pakualam VIII.

    Jam buka museum:
    Senin – Kamis, pukul 10.00 – 15.00 WIB.
    Hari Senin libur

    Museum Tani (gudeg.net)

    3. Museum Tani
    Desa Wisata Candran,  Kebonagung, Imogiri, Bantul, Yogyakarta
    Telp. (0274) 786 5311.
    Koordinat GPS : 7° 55' 40.48" S, 110° 22' 22.85" E

    Meskipun wilayah terbesar Republik Indonesia merupakan lautan, namun pekerjaan petani lebih mendominasi daripada nelayan. Secara teknik, peralatan para petani sudah ada sejak seribu tahun lalu dan masih digunakan oleh para petani tradisional di Jawa. Untuk melihat bajak, ani-ani, luku, garu, dan beragam perlatan tani lainnya, Anda dapat mengunjungi museum ini.

    Jam buka museum:
    Senin – Minggu, pukul 08.00 – 17.00 WIB.

    Kabupaten Gunung Kidul

    Museum Wayang Kekayon (jogjabiz.com)

    1. Museum Wayang Kekayon
    Jalan Wonosari Km 7, Yogyakarta
    Koordinat GPS : 7° 47' 5.86" S, 110° 22' 36.22" E

    Museum ini menempati tanah seluas 1,1 hektar dengan 9 unit bangunan dan di resmikan pada 5 januari tahun 1991 oleh Gubernur DIY Paku alam VIII.

    Museum ini mengoleksi berbagai jenis wayang, seperti Wayang Purwo, Wayang Madyo, Wayang Tengkul, Wayang Klitik, Wayang Beber dan lain sebagainya.

    Museum Kayu Wanagama (google.co.id)

    2. Museum Kayu Wanagama 
    Jl. Jogja-Wonosari km 30, Yogyakarta 55861
    Desa Bunder, Kec. Playen, Gunungkidul.
    Koordinat GPS: 7° 54' 45.8" S, 110° 31' 22.2" E

    Ke halaman pertama

Comments

The Visitors says