Ilustrasi
Beograd, Serbia, (ANTARA News) - Ibu Negara Serbia tertarik dengan cara menenun kain Tenun Songket dari Musi Banyuasin, yang diperagakan dalam pameran Pariwisata Beograd Internasional Fair of Tourism (IFT) yang berlangsung di gedung pameran hingga 2 Maret.
"Ibu negara Serbia dengan penuh perhatian meliat cara menenun kain Songket yang mengunakan benang emas," ujar Ny Ernawati, pengelola kelompok pengrajin Tenun songket dari Kecamatan Keluang, kabupaten Musi Banyuasin, kepada Antara London, Sabtu.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar pun menghadiahkan ibu negara Serbia kain Tenun.
Dikatakannya selama pameran ITF dimana Indonesia menjadi mitra penyelengara, demo menenun kain Songket yang dilakukan Wana Amir (42) di paviliun Indonesia mendapat perhatian dari pengunjung pameran pariwisata IFT Serbia.
Banyak yang bertanya berapa lama membuat sehelai kain tenun songket, ujar Wana Amir, anggota Kelompok pengrajin Jaya Abadi yang dipimpin Camat Kecamatan Keluang, Firman Irawan.
Dikatakannya stasiun televisi Serbia juga tertaik melakukan liputan cara menenun dengan mengunakan alat tenun yang khusus dibawa dari tanah.
Dibutuhkan waktu sekitar sebulan untuk menyelesaikan satu set kain panjang dan selendang tenun Cantik Manis, ujar Wana Amir (42).
No comments: