PESONA WISATA INDONESIA

welcome to our blog



in a way, articles can also be described as a type of adjectives as they also tell us something about the nouns, like adjectives.

Articles are found in many Indo-European, Semitic, and Polynesian languages but formally are absent from some large languages of the world, such as Indonesian, Japanese, Hindi and Russian.

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: guru ppkn cerdas Posted date: March 14, 2014 / comment : 0

    Trekking di TN Komodo (Shafa/detikTravel)        

    Jakarta - Taman nasional bukanlah destinasi biasa. Tempat ini menawarkan gairah petualangan, namun cara menikmatinya berbeda dengan liburan di perkotaan. Inilah tips agar petualangan ke taman nasional penuh kenangan.

    Berbeda dengan perkotaan, atau destinasi alam biasa lainnya, taman nasional adalah kawasan yang dilindungi. Kehadirannya untuk pendidikan dan penelitian yang berguna bagi masyarakat, serta menjadi penunjang budidaya.

    Taman nasional ini juga boleh diakses oleh para wisatawan dari mana saja. Hanya saja, hanya boleh masuk di beberapa zona tertentu saja. Nah, untuk bisa liburan ke sana, ada tips tersendiri, seperti yang dituturkan oleh Kepala Pusat Humas Kementerian Kehutanan, Sumarto Suharno kepada detikTravel, Rabu (26/2):

    1. Cari tahu informasi

    "Karena dibutuhkan surat izin, maka mencari tahu informasi bisa jadi tips yang pertama," kata Sumarto.

    Menurut Sumarto, informasi mengenai bagaimana cara liburan ke taman nasional bisa didapat dengan mendatangi kantor Kementerian Kehutanan. Di sana, Anda bisa bertanya mengenai beragam informasi.

    Jika tidak, bisa mencari informasi dari situs resmi taman nasional yang ingin dikunjungi. Biasanya, taman nasional tersebut sudah memiliki situs resmi, lengkap dengan kontak yang bisa dihubungi.

    2. Mengetahui ketentuan yang berlaku

    Setiap taman nasional punya peraturan dan ketentuan yang berbeda-beda, tergantung bagaimana alam yang ada di sana. Setiap masuk ke sana, akan diberitahu mengenai peraturan dan ketentuan yang berlaku di sana.

    Jangan asal mengangguk, dengarkan dengan baik apa yang sedang diberitahu pada ranger. Karena, ada sanksi yang akan diterima jika merusak ekosistem asli setempat.

    "Harus mendengarkan dengan baik apa saja peraturan yang berlaku di sana," lanjut Sumarto.

    3. Patuhi peraturan

    Jangan main-main dengan peraturan yang telah ditentukan. Karena, salah-salah, Anda bisa merusak ekosistem alami yang telah berlangsung di sana. Ketahui apa peraturannya, dan pastikan Anda tidak melanggarnya.

    "Kan tujuan dibuatnya taman nasional untuk media edukasi, maka jangan sampai dirusak," kata Sumarto.

    4. Sesuaikan pakaian

    Tentu tidak pas jika ingin mendatangi taman nasional yang mayoritas hutan dan memilih kostum ke pantai, ataupun sebaliknya. Maka dari itu, sesuaikan pakaian yang akan dipakai.

    Jika taman nasional yang mayoritas hutan, seperti Baluran atau Alas Purwo, pilihlah pakaian yang bisa melindungi tubuh dari hewan berbahaya, atau tamanan yang bisa melukai. Jika ke Gede-Pangrango atau Halimun-Salak, pakailah jaket karena hawanya dingin.

    Begitu juga jika ingin ke taman nasional yang identik dengan perairan seperti Bunaken atau Kepulauan Seribu. Gunakan sunblock dan pakaian tipis menyerap keringat.

    5. Jaga kebersihan

    Ini penting! Jagalah kebersihan selama berada di dalam taman nasional. Sampah-sampah yang Anda tinggalkan bisa merusak eksosistem, bahkan membahayakan para hewan liar di sana.

    Bisa saja sampah plastik yang dibuang akan dimakan para hewan yang kebetulan melintas. Jadi, pastikan selalu membuang sampah di tempatnya, dan jangan sekali-kali tidak bertanggung jawab atas sampah yang telah dihasilkan.

    "Di luar saja tidak boleh buang sampah sembarangan, apalagi di dalam taman nasional," tutup Sumarto.

    Sumber: Travel Detik

    Tagged with:

    Next
    Newer Post
    Previous
    Older Post

    No comments:

    Leave a Reply

Comments

The Visitors says