Sejarah secara tradisional dianggap sebagai cerita atau catatan yang obyektif mengenai masa lalu. Akan tetapi, kita mulai menyadari bahwa sejarah tidak lepas dari bias-bias. Kesadaran seperti itu ditangkap dalam New Historicism, sebuah teori sejarah dengan pandangan kultural. New Historicism menganggap bahwa sejarah itu subyektif, dan sejarah adalah interpretasi masa lalu, bukan masa lalu itu sendiri (lihat Basuki:2003). Dari berbagai tempat yang dikujungi tidak banyak informasi tentang sejarah ubrug itu sendiri, bahkan tahun didirikannya pun masih meraba-raba dengan menyebutkan kejadian yang pernah terjadi pada saat itu. Sehingga beberapa asumsi muncul untuk mengetahui tahun berdiri komunitas tersebut. Namun demikian dari data-data lisan yang didapat kiranya dapat memberikan gambaran mengenai asal-usul kesenian tradisional khususnya ubrug atau lebih dikenal oleh para pelaku dengan sebutan topeng.
No comments: