PESONA WISATA INDONESIA

welcome to our blog



in a way, articles can also be described as a type of adjectives as they also tell us something about the nouns, like adjectives.

Articles are found in many Indo-European, Semitic, and Polynesian languages but formally are absent from some large languages of the world, such as Indonesian, Japanese, Hindi and Russian.

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

  • 10 Tempat Wisata Paling Populer Di Banyuwangi  


    Tempat Wisata Paling Populer Di Banyuwangi

    ReyGinaWisata -Banyuwangi adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Wilayah yang terletak di ujung timur Pulau Jawa ini memiliki panorama alam yang sangat indah dan menakjubkan untuk di nikmati. Wilayah seluas 5.782.50 km persegi ini memiliki letak geografi yang sangat beragam dari dataran rendah hingga dataran tinggi seperti rangkaian Dataran Tinggi Ijen atau Gunung Raung setinggi 3.344 mdpl.

    Tempat Wisata di Banyuwangi juga terdapat kawasan konservasi Taman Nasional Meru Betiri, Pantai Sukamade yang merupakan tempat pengembangan Penyu dan Semenanjung Blambangan yang terdapat Cagar Alam Taman Nasional Alas Purwo, sebuah taman savana yang mirip dengan yang ada di Afrika. 

    Kota yang mendapat julukan "The Sunrise of Java" ini memiliki beberapa tempat wisata yang sangat indah dan sudah sangat populer di Indonesia hingga mancanegara seperti Kawah Ijen, Pantai Plengkung, Pantai Pulo Merah, Taman Nasional Alas Purwo atau Taman Nasional Melu Betiri.

    Berikut 10 Tempat Wisata Paling Populer Di Banyuwangi yang wajib Anda kunjungi saat berlibur ke wilayah Jawa Timur, Indonesia.

    1. Pantai Plengkung, Banyuwangi


    Pantai Plengkung Banyuwangi

    Pantai Plengkung atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pantai G-Land adalah sebuah pantai yang terletak dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo yang sangat populer karena memiliki ombak yang sangat besar.Pantai yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia sehingga pantai ini termasukpantai berombak besar yang dihasilkan oleh sistem bertekanan rendah yang berasal dari Antartika,

    Pantai Plengkung Banyuwangi

    Ombak di Pantai Plengkung berbentuk memanjang, tinggi dan berkecepatan tinggi. Sehingga dapat membentuk tabung ombak yang hampir sempurna, favorit parapenggila olahraga surfing.

    2. Pantai Pulo Merah, Banyuwangi


    Pantai Pulo Merah Banyuwangi

    Pantai Pulo Merah adalah salah satu Tempat Wisata Di Bangyuwangi yang sangat populer bagi para wisatawan domestik dan mancanegara. Pantai yang terletak di Desa Pesanggahan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ini memiliki sebuah bukit hijau kecil yang bertanah merah di bibir pantainya yang dapat Anda kunjungi dengan berjalan kaki bila air laut sedang surut.

    Di bukit tersebut juga terdapat sebuah pura dimana banyak warga ummat Hindu disana melakukan upacara Mekiyis. 

    Pantai Pulo Merah menawarkan kepada Anda keindahan pantai yang tak ada duanya, Selain ombaknya yang bagus untuk olahraga Surfing, Keberadaan gugusan pulau-pulau juga menambah keindahan dari Pantai Pulo Merah ini.

    3. Kawah Ijen, Banyuwangi


    Kawah Ijen Banyuwangi

    Kawah Ijen adalah sebuah kawah yang sangat fantastik yang berada di Puncak Gunung Ijen setinggi 2.443 mdpl. Kawah Ijen merupakan Danau Kawah yang bersifat asam dengan luas sekitar 5.466 hektar dengan kedalaman sekitar 200 meter. Danau ini merupakan Danau Air Asam terbesar di dunia. 

    Keistimewaan dari Kawah Ijen yang berada pada kawasan Cagar Alam Taman Wisata Ijen adalah setiap dini hari sekitar jam 02.00 hingga 04.000, Anda akan menyaksikan fenomena alam berupa terjadinya Blue Fire atau Api Biru yang hanya dapat Anda saksikan di Kawah Ijen dan salah satu gunung lainnya di Islandia.

    4. Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi


    Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi

    Taman Nasional Alas Purwo adalah Tempat Wisata di Banyuwangi Paling Populer lainnya. Taman ini terletak di Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Taman seluas 43.420 kilometer persegi ini terdiri dari Zona Inti, Zona Rimba, Zona Pemanfaatan dan Zona Penyangga.

    Di Taman Masional Alas Purwo setidaknya Anda dapat menemukan 584 jenis tumbuhan yang berada pada kawasan hutan seperti Hutan Bambu, Hutan Pantai, Hutan Bakau, Hutan Tanaman, Hutan Alam dan Padang Pengembalaan serta 31 jenis mamalia dan 236 jenis burung seperti Banteng, Rusa, Ajag, Babi Hutan, Kijang, Macan Tutul hingga Lutung dan Biawak. 

    5. Taman Nasional Meru Betiri, Banyuwangi


    Taman Nasional Meru Betiri Banyuwangi

    Taman Nasional Meru Betiri yang dibuka sejak tahun 1982 berada pada ketinggian 900 hingga 1.223 mdpl berada di wilayah Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur ini mengajak Anda untuk melakukan Wisata Petualangan Hutan dan Pantai. Ada banyak pantai yang sangat indah dan menawan di kawasan taman nasional ini karena memang tidak diperkenankan untuk dibangun sarana wisata yang permanen.

    Taman Nasional Meru Betiri juga merupakan habitat tumbuhan langka padma Rafflesia Zollingeriana  yang endemik di Pulau Jawa serta berbagai macam tumbuhan obat dan 27 spesies tanaman Anggrek. 

    6. Pantai Rajegwesi, Banyuwangi


    Pantai Rajegwesi Banyuwangi

    Pantai Rajegwesi adalah sebuah pantai nan indah dan alami yang terletak di Desa Sarongan Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Pantai ini juga berada pada kawasan Taman Nasional Meru Betiri, Sehingga pantai yang dikelilingi oleh hutan tropis hijau ini memiliki panorama yang sangat indah dan alami.

    Atraksi seni budaya juga sering diadakan di pantai ini oleh penduduk sekitar seperti Wisata Agro dan pembuatan gula jawa (nderes) dari mulai pengambilan air kelapa hingga pembuatan proses gulanya. Aktivitas nelayan di sekitar pantai ini berupa acara petik laut juga menjadi daya tarik tersendiri buat Anda. 

    7. Teluk Hijau, Banyuwangi


    Teluk Hijau Banyuwangi

    Teluk Hijau adalah salah satu tempat wisata lainnya yang cukup populer di Banyuwangi. Pantai ini berada di Kawasan Taman Nasional Meru Betiri, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi atau berjarak 90 kilometer dari kota Banyuwangi. Teluk Hijua menawarkan keindahan pantai yang sangat menakjubkan serta air lautnya yang cenderung berwarna hijau.

    8. Pantai Boom, Banyuwangi


    Pantai Boom Banyuwangi

    Pantai Boom adalah sebuah Pantai Wisata Di Banyuwangi yang terletak di Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Pantai ini merupakan salah satu tujuan wisata masyarakat Jawa Timur dan tempat berkumpulnya kawula muda Banyuwangi. 

    Di pantai ini Anda dapat menikmati Wisata Kuliner khas Banyuwangi di kedai-kedai sepanjang garis pantai. 

    9.  Watu Dodol, Banyuwangi


    Watu Dodol Banyuwangi

    Kawasan Wisata Pantai Watu Dodol merupakan salah satu Tempat Wisata Di Banyuwangi yang memiliki Batu Karang berwarna hitam yang sangat keras dengan bentuknya yang unik dengan bagian atasnya lebih besar daripada bagian bawahnya.  Selain memiliki keunikan tersendiri Kawasan Wisata Pantai Watu Dodol juga didukung oleh beberapa tempat wisata lainnya seperti Sumur Air Tawar yang dipercaya dapat menyembuhkan orang sakit, Gua Jepang yaitu sebuah gua yang dipergunakan oleh tentara Jepang saat Perang Dunia II terjadi, Makam di puncak bukit.

    Di kawasan ini juga sering mengadakan Festival Budaya terutama setelah Hari Raya Idul Fitri oleh masyarakat sekitar. Dengan mengarak tumpeng dan sesajian dari Boyolangu menuju Pantai Watu Dodol yang dimaksudkan perwujudkan syukur masyarakat setempat karena dapat merayakan Hari Idul Fitri serta mengenang jasa Buyut Jakso sebagai perintis Kampung Boyolangu.

    10. Savanna Sadengan, Banyuwangi


    Savanna Sadengan Banyuwangi

    Savannah Sadengan adalah sebuah padang rumput seluas 80 hektar yang berada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Padang rumput disini merupakan tipe semi alami karena terbentuk dari kerusakan hutan sehingga membentuk hamparan rumput yang sangat luas. Disini Anda dapat menemukan beberapa spesies flora dan fauna liar seperti hewan Banteng, Rusa, Ajag, Kijang, Babi Hutan dan lain-lain. 

    Di tempat ini juga didirikan sebuah pos pengamatan hewan liar  dimana Anda dapat melihat dan memantau keberadaan hewan liar langsung dari atas bukit.

    Nah itulah 10 Tempat Wisata Paling Populer Di Banyuwangi sebagai bahan pertimbangan jika Anda ingin berniat berlibur ke wilayah Jawa Timur khususnya ke Kabupaten Banyuwangi. Semoga bermanfaat.


  • Puncak Gunung Gede Cianjur Jawa Barat (https://blog.galihsatria.com)

    Gunung Gede adalah sebuah gunung yang terletak di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Sukabumi, Jawa Barat. Gunung Gede berada dalam kawasan Taman Nasional Gede Pangrango yang merupakan salah satu dari lima taman nasional yang pertama kali diumumkan di Indonesia tahun 1980.

    Gunung Gede (https://www.exploregunung.com)

    Gunung Gede bisa dikatakan gunung terfavorit di Jawa Barat. Hampir setiap pekan baik dari kalangan pecinta alam ataupun pendaki pemula melakukan pendakian di gunung yang memiliki ketinggian 2958 Mdpl ini. Ada beberapa jalur untuk mendaki Gunung Gede, namun yang cukup terkenal adalah Jalur Cibodas. Selama perjalanan Anda akan melewti tempat-tempat yang menarik seperti air terjun, sumber air panas, telaga hingga padang Edelweis.

    Pendakian Gunung Gede Pangrango via jalur Cibodas adalah jalur utama dan paling favorit bagi para pendaki. Lokasi Cibodas ada di kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Untuk menuju basecamp Cibodas atau pintu masuk pendakian Cibodas aksesnya cukup mudah yakni tinggal menuju Kebun Raya Cibodas karena sudah satu arah menuju basecampnya.

    Booking Pendakian

    Untuk mendaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango diberlakukan sistem booking 3 sampai 30 hari sebelum pendakian. Jadi Anda perlu booking terlebih dahulu dikarenakan jumlah pendaki dibatasi hanya 600 permalam, 300 melalui Jalur Cibodas, 200 Jalur Gunung Putri dan 100 Jalur Selabintana.

    Jalur Pendakian

    Peta Jalur Pendakian (https://www.narareba.com)

    Di samping Gunung Gede berdiri sebuah gunung yang bernama Gunung Pangrango. Keduanya masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Jika dilihat dari kejauhan Gunung Gede tampak seperti kubah, sedangkan Gunung Pangrango nampak seperti segitiga runcing. Gunung Gede merupakan salah satu gunung di Indonesia yang memiliki kekayaan flora. Untuk mendaki Gunung Gede sebenarnya ada 3 jalur yaitu Jalur Cibodas, Jalur Gunung Putri dan Jalur Salabintana. Dari ketiganya memang jalur Cibodas adalah jalur yang populer dikalangan para pendaki.

    Jalur Cibodas dan lama Pendakian

    Pos Pendaftaran – Tarentong (15 menit)

    Pendaftaran untuk pendakian Gunung Gede-Pangrango dilakukan minimal 30 hari sebelum pendakian. Booking online bisa dilakukan via website resmi TNGGP disini.

    Start awal pendakian kita harus melakukan registari ulang pada pos pendaftaran. Jangan lupa cek kelengkapan dan jangan sepelekan keselamatan diri, bawalah peralatan yang lengkap dan aman. Dan patuhi semua peraturan yang diberlakukan.

    Tarentong – Telaga Biru (15 menit)

    Perjalanan awal akan banyak didominasi oleh trek batu yang sudah disusun. Karena pada pendakian awal adalah jalur wisata maka jangan heran jika banyak wisatawan yang bergandengan tangan bolak balik. Mereka biasanya mengunjungi Wisata Telaga Biru dan Air Terjun Cibeureum.

    30 menit perjalanan awal kita akan bertemu dengan sumber air atau telaga kecil yang dinamakan “Telaga Biru“. Biru karena warna airnya kebiru-biruann, efek dari gangga yang ada di dasar dan pinggiran telaga. Dalam perjalanan awal ini kita akan banyak menjumpai aliran air.

    Telaga Biru – Rawa Panyangcangan (20 menit)

    Dari Telaga Biru lalu perjalanan dilanjutkan menuju Rawa Panyangcangan. Cukup 20 menit saja karena jaraknya dekat. Di sini ada sebuah rawa yang dinamakan “Panyangcangan”. Dan Pos Rawa Panyangcangan ini juga menjadi percabangan untuk menuju gunung Gede-Pangrango dan air terjun Cibeureum.

    Rawa Panyangcangan – Rawa Denok 1 (10 menit)

    Selanjutnya dari percabangan Rawa Panyangcangan kita akan melewati jalan Rawa yang sudah dibuat sedemikian rupa sehingga nyaman untuk dilalui. Jalan tersebut dibuat dari beton.

    Selanjutnya akan melewati pos-pos yang sama dan selepas dari jalan rawa kita akan bertemu dengan jalan bebatuan dan mulai terjal, menanjak, memutar, dan melelahkan yang pasti. Mulai dari sini perlajanan naik gunung sebenarnya dimulai.

    Rawa Denok 1 – Air Panas (2 jam 15 menit)

    Setelah 2 jam-an perjalanan selepas dari Rawa Denok sampailah kita pada Air Panas. Di Pos Air Panas ini adalah sebuah jalan menembus aliran air panas dari puncak gunung Gede. Trek yang akan kita lalui sangat ekstrim dan harus sangat hati-hati karena kita akan berjalan di atas aliran air panas yang sempit dan hanya berpegangan dengan seutas tali dan di bawah aliran tersebut adalah jurang yang curam.

    Setelah melewati jalan air panas tersebut kita akan bertemu dengan shelter atau tempat istirahat dan di sana ada kolam kecil air panas, kita bisa berendam kaki di sana. Rasanya luar biasa!

    Air Panas – Kandang Batu (1 jam)

    Selanjutnya perjalanan menuju Kandang Batu memakan waktu 1jam. Pos Kandang Batu adalah tempat yang cukup luas mampu menampung beberapa tenda.

    Kandang Batu – Panca Weuleuh (10 menit)

    Selanjutnya, dekat dari Kandang Batu kita akan bertemu dengan Air Terjun Panca Weuleuh. Aliran air kecil.

    Panca Weuleuh – Kandang Badak (1 jam)

    Selanjutnya 1jam perjalanan lagi kita akan sampai di Pos Kandang Badak. Nah, si pos inilah menjadi pos paling favorit para pendaki untuk mendirikan tenda dan bermalam. Di Pos Kandang Badak ini sangat berlimpah sumber air, ada tempat yang dibuat khusus seperti galon air untuk menampung air dari gunung. Di pos ini bisa menampung sampai puluhan tenda.

    Kandang Badak – Puncak Gunung Gede (2jam)

    Nah, perjalanan mendaki puncak dari Kandang Badak cukup memakan waktu yang lama. Yakni 2jam perjalanan masing-masing, menuju puncak gunung Gede atau puncak gunung Pangrango. Nanti akan bertemu dengan percabangannya, kiri untuk puncak Gede, kanan untuk puncak Pangrango.

    Dalam perjalanan menuju puncak Gede kita akan bertemu dengan jalan yang bercabang, satu jalan memutar, satunya lagi jalan via tanjakan yang sangat ekstrim dinamakan “tanjakan Setan”. Jika ingin dua-duanya kita bisa melalui jalur pertama saat berangkat, pulangnya bisa via jalur Tanjakan Setan.
        

    Peraturan

    Jika anda berencana ingin mendaki ku Puncak Gunung Gede Pangrango, ada beberapa peraturan yang perlu anda ketahui. Sehingga perjalanan anda nantinya akan berjalan dengan baik tanpa mengalami kendala yang tidak di inginkan tentunya. Berikut beberapa aturan yang harus di taati ketika mendaki ke Puncak Gunung Gede Pangrango:
    • Pendaki diwajibkan melapor ke petugas pintu masuk dan pintu keluar 
    • Dilarang memberi makan kepada satwa 
    • Dilarang membawa binatang atau menanam tumbuhan ke lokasi 
    • Dilarang berjalan di luar jalur yang telah ditetapkan Dilarang melakukan hal yang berpotensi menyulut api 
    • Dilarang merusak atau memetik tanaman yang ada di lokasi 
    • Dilarang membawa alat musik dan radio 
    • Dilarang membuang sampah sembarangan 
    • Dilarang mencorat coret sarana dan prasarana yang terdapat di lokasi
    Tips
    • Pilihlah hari yang bagus untuk mendaki, usahakan jangan waktu hujan 
    • Latihan fisik seminggu sebelum hari H.
    • Untuk pendakian Gede-Pangrango kita bisa naik pagi atau malam. Jika pagi bagusnya pukul 10-13. Jika malam 6-7 
    • Persiapkan tim dan perlengkapan yang akan dibawa. Jangan lupa membawa peralatan standart pendakian, misalnya: Sleeping Bag, Matras, Tenda, Makanan untuk bekal mendaki (Jangan makanan gorengan), Jaket (wind proof), Kaos tangan, Kupluk (balaclava atau penutup kepala dan telinga) dan perlengkapan lainnya. 
    • Tim yang solid adalah 5-8 orang. Jika sedikit usahakan 3 orang (1 orang harus sudah pernah naik gunung) 
    • Jangan sepelekan keselamatan. Pakai sandal atau sepatu gunung dan jaket gunung. Bawa makanan dan air secukupnya jangan terlalu sedikit dan jangan terlalu banyak. Yang paling penting jangan melanggar peraturan dan jangan buang sampah di gunung 
    • Dirikan tenda di tempat yang datar dan usahakan diselimuti pohon atau semak supaya tidak terkena angin gunung langsung

  • Kabupaten Pacitan memang terkenal memiliki keindahan obyek wisata. Tempat kelahiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini memiliki keunggulan dari hamparan laut yang berada di kawasan Samudera Indonesia. Tak seperti tempat wisata di Kota Surabaya yang penuh dengan objek wisata sejarah. Di pacitan didominasi oleh objek wisata alam yang memukau. Itulah yang membedakan Kota Surabaya dan Pacitan. Ada 15 pantai di Pacitan yang memiliki keunikan tersendiri di setiap obyek wisata pantai tersebut. Berikut keunikan dan keelokan pantai – pantai yang berada di Pacitan.
    1.Pantai Banyu Tibo
    Salah satu pantai di Pacitan yang layak menjadi referensi wisata anda adalah Pantai Banyu Tibo Pacitan. Yang unik, pantai yang terletak di Desa Widoro, Kecamatan Donorojo ini adalah Air Terjun yang berada di pinggir pantai dimana kucucan airnya langsung terjun ke pantai Selatan.
    Nama Banyu Tibo adalah nama yang diberikan oleh masyarakat sekitar dimana air terjun tersebut berada. Arti Banyu Tibo menurut bahasa jawa adalah air yang jatuh. Yang membuat Banyu Tibo menjadi sangat menarik, yaitu air terjun ini terletak tepat berada di tepi bibir pantai.
    2.Pantai Buyutan
    Pacitan juga mempunyai pesona Pantai Pasir putih lainnya yang tak kalah eloknya dengan Pantai Srau, Watukarung, maupun Klayar. Pantai Buyutan adalah nama Pantai itu. Yang menarik dari Pantai ini adalah pasir putihnya yang indah dan bersih serta birunya warna laut yang berpadu dengan semilirnya angin khas pantai. Pantai Buyutan adalah salah satu pantai di kota 1001 goa yang terletak di kecamatan Donorojo, Pacitan. Letak wilayahnya dekat dengan Pantai Klayar yang juga berada di daerah yang sama.
    3.Pantai Karang Bolong
    Pantai Karang Bolong masih berada di Kelurahan Sendang, Donorojo Pacitan, atau jika menuju ke Pantai Klayar, letak pantai Karang Bolong yang ada di sebelah barat. Jalan masuknya tepat di depan pos retribusi pantai Klayar. Namun hingga saat ini, aksesnya masih alami dan cukup sulit apalagi dalam kondisi jalan basah. Sepertinya jalan yang masih dari tanah ini terbentuk karena kebiasaan kendaraan melewati jalur ini.
    Panorama khas Pantai Karang Bolong adalah kita bisa menikmati keindahan pantai selatan dengan tebing-tebing hijau yang gagah dengan tebing yang menjorok kelaut yang berada di tepi Barat pantai ini. Tak jauh beda dengan pantai Uluwatu yang ada di Bali.
    Obyek wisata pantai yang satu ini menjadi obyek wisata unggulan dan sekaligus Ikon dari Kabupaten Pacitan. Namanya Pantai Klayar. Pantai Klayar berada di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Pantai Klayar ini berada sekitar 35 sampai 40 km ke arah barat Kota Pacitan, dan dapat di capai sekitar 90 menit dari kota Pacitan. Dan menurut sejarah yang ada, konon nama Klayar berasal dari guyonan lokal Klayar-kluyur alias jalan-jalan.
    Pantai Klayar adalah pantai dengan karakteristik berupa hamparan pasir putih, air laut yang berwarna biru atau bisa juga disebut Hijau Tosca, batu karang yang mempesona, dan air mancur alami. Semua itu menjadikannya pantai dengan pesona alam indah di Pacitan, Jawa Timur. Yang menjadi ciri khas dan membuat Pantai ini indah adalah bentuk batuan karang Tanah Lot yang indah dengan bebatuannya, juga di pinggiran Pantai Klayar banyak gundukan yang memiliki ciri khas dari pantai lain yang berada di pacitan.
    5.Pantai Sruni

    Pantai Sruni ini adalah pantai pasir putih yang berada di Desa Jlubang, Pringkuku Pacitan. Diantara semua obyek wisata pantai di Pacitan, pantai ini memang belum dikelola secara baik, walaupun panorama pasir putihnya bagus. Di Desa Jlubang ini juga terdapat obyek wisata lain yakni Luweng Jaran.
    Namun akses menuju jalan Pantai Sruni ini masih belum baik sehingga jarang yang berkunjung ke pantai ini.
    6.Pantai Srau
    Selain Pantai Klayar, obyek wisata di Pacitan dengan corak yang serupa adalah pantai Srau. Corak yang sama antara kedua pantai ini adalah dari ciri khas pasir putih yang sangat mencolok, juga banyaknya karang yang terlihat sangat indah di kedua pantai ini. Pantai Srau ini terletak di Desa Candi Kecamatan Pringkuku.
    Jaraknya sekitar 25 Km ke arah Barat dari pusat kota Pacitan. Jalan menuju pantai Srau cukup berkelok-kelok dan hanya melewati ruas jalan yang kecil dan desa desa yang kebanyak masih berumah gebyok (dari kayu) meskipun sudah ada beberapa rumah yang terbuat dari tembok.
    Yang membedakan Klayar dengan Pantai Srau adalah wilayahnya, Klayar memiliki area yang sempit, sedangkan Pantai Srai memiliki area yang sangat luas, dan bahkan tak terbatas. Sehingga dengan area yang sedemikian luas, banyak digunakan untuk area parker mobil dengan tanpa khawatir tidak kebagian tempat. Area parker ini masih dilengkapi dengan pemandangan alami berupa kebun kelapa yang memberikan kenyamanan tersendiri bagi para pengunjung.
    7.Pantai Watukarung
    Ciri utama dari pantai ini bersih di tengah sempit belahan batu, dan bertemu dengan puluhan perahu nelayan, sementara juga lebih lebar dari Pantai Srau terletak tidak jauh dari pantai ini dan ada juga beberapa pulau kecil di teluk. Watu Karung adalah pantai yang memiliki pasir putih hamper mirip dengan Pantai Srau.
    8.Pantai Teleng Ria
    Pantai yang berjarak 3,5 km dari pusat kota ini memiliki dasar dari pasir dan ombak dengan tipe beach break. Di sini terdapat sebuah life guard tower tempat penjaga pantai mengawasi dan memastikan keselamatan para pengunjung.
    Pantai Teleng Ria merupakan lautan yang menjorok ke darat atau biasa disebut teluk. Pantai ini juga dalam jajaran Pantai Selatan dengan luas pasir putih sepanjang sekitar 3 km. Pantainya diapit oleh dua dataran tinggi yang merupakan bagian dari pegunungan kapur Selatan yang membujur dari Gunung Kidul ke Trenggalek, menghadap Samudera Indonesia.
    9.Pantai Tamperan
    Pantai di sekitar Kota Pacitan lainnya selain Teleng Ria adalah Pantai Tamperan. Pantai ini lebih banyak digunakan untuk pelabuhan Ikan.
    Karena untuk mendukung kegiatan penangkapan ikan di laut perlu ditunjang dengan tersedianya prasarana perikanan, terutama Pelabuhan Perikanan. Pemerintah melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jawa Timur membangun salah satu prasarana perikanan (Pelabuhan Perikanan) di kawasan Kabupaten Pacitan. Pelabuhan tersebut yaitu Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan, Pacitan.
    Dengan adanya pantai ini, diharapkan pembangunan PPP Tamperan bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas usaha penangkapan ikan di Jawa Timur, meningkatkan pemasaran hasil tangkap dan pengolahan ikan, meningkatkan pendapatan nelayan, serta melakukan pembinaan kepada nelayan. Pantai Tamperan berada di wilayah Kota Pacitan, sekitar 0,5 Km dari Pantai Teleng Ria.
    10.Pantai Kali Uluh
    Seperti halnya di beberapa pantai lainnya di Pacitan, Pantai ini memiliki cirri khas ombak yang besar, sehingga tentu saja Pantai ini menjadi surge para pecinta olahraga surfing. Pantai Kali Uluh ini berada di wilayah Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung, sekitar 35 Km jika ditempuh dari Kota Pacitan.
    Akses jalan menuju ke Pantai ini sudah baik, terutama karena melewati jalur lingkar selatan pacitan, melewati wilayah Karanganyar, Sidomulyo dan Gawang. Akan tetapi memang akses utama saat masuk ke pantai masih agak kurang bagus, terutama saat masuk ke Desa Klesem, tempat Pantai ini berada, masih kurang terawat dengan baik.
    11.Pantai Wawaran
    Pantai Wawaran, yang merupakan Pantai yang berada di wilayah Kecamatan Kebonagung adalah Pantai yang produktif dan prestatif dalam hal hasil ikannya. Pantai ini,selain memiliki panorama alam khas laut selatan yang indah dengan ombaknya yang besar, juga memiliki prodktifitas tinggi menghasilkan ikan yang berkualitas tinggi.
    Pantai Wawaran ini merupakan sentra pengembangan penangkapan ikan laut yang telah mendapatkan penghargaan Presiden RI. Di bawah Koperasi Mina Upadi, usaha perikanan laut berkembang pesat dan mulai menerapkan modernisasi nelayan, seperti pemanfaatan GPS.
    12.Pantai Pidakan
    Pantai Pidakan ber lokasi di di Dusun Godek Kulon, Desa Jetak, Kecamatan Tulakan dari Kota Pacitan kurang lebih 50 KM menuju desa Jetak. Pantai tersebut terkenal keindahan alam dan terkenal kesejukannya. Tetapi jalan menuju ke Pantai tersebut kurang memadai.
    Jika melewati Jalur Lintas Selatan, akan lebih mudah karena pantai ini berada dipinggir JLS, kurang lebih 2 Km dari JLS.
    Pantai Pidakan bisa dikatakan sebagai pantai yang masih natural, karena memang belum adanya campur tangan manusia didalamnya, alias belum ada pengelolaan pantai yang modern, pun demikian dengan pemandangannya pun masih alami. Hal yang sangat unik dan yang membedakan pantai ini dengan pantai-pantai lain yang berada di Pacitan adalah rincian dari material Pantainya 70 % yaitu bebatuan alam dan sisanya merupakan pasir putih, sehingga disana terdapat banyak batuan -batuan alam yang kesemuanya dalam berbagai variasi bentuk maupun ukuran.
    12.Pantai Soge
    Pantai Soge, terletak di Desa Sidomulyo, Kec. Ngadirojo , Pacitan. Pantai ini berada di pinggir jalan raya atau lebih tepatnya Jalur Lintas Selatan, Selain itu terdapat juga muara yang menambah keunikan pantai ini. Dengan di bangunnya JLS di Pacitan membuat pantai Soge menjadi tempat baru untuk nongkrong, apalagi di kawasan Pantai Soge ini terdapat jembatan Soge yang bagus.
    13.Pantai Tawang
    Tepatnya di Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo (Lorok), Pacitan sebuah pantai yang nampak masih asri dengan pemandangan naturalnya yang sejuk akan menggoda mata kita untuk menuju tempat itu.
    Namanya Pantai Tawang, yang merupakan sebuah pantai yang unik karena jaraknya dangkal, ideal bagi yang ingin mencoba mandi atau berenang di air laut, hal ini dikarenakan posisi teluk yang menyerupai kantong sehingga arus lautnya tidak begitu kuat.
    Pantai ini dapat anda tempuh dari pusat Kota Pacitan sekitar 30 Km atau sekitar 1 jam perjalanan, dan jalannya pun lumayan agak susah karena berkelok – kelok dan banyak tikungan. Namun jangan khawatir, setelah sampai dilokasi anda akan dimanjakan oleh Pesona Pantai ini. Pantai Tawang ketika dilihat sekilas, malah lebih mirip sebuah telaga, karena kondisinya yang tenang dan tanpa ombak , tidak seperti Pantai di Pacitan lainnya. Perahu tradisional warga sekitar Tawang yang berjejer rapi menambah keindahan suasana Pantai yang masih alami ini.
    Pantai Tawang, selain pemandangannya yang elok, juga menyimpan potensi dalam hal perikanan. Warga sekitar menggantungkan hidupnya dari nelayan di Laut pantai Tawang ini.di Pantai ini ada pasar ikan, TPI (tempat Pengolahan Ikan), dan kabarnya pada tahun 2011 ini akan dilakukan pengembangan pelabuhan perikanan di Pantai Tawang yang dilakukan oleh PPP Tawang.
    14.Pantai Taman
    Selain Pantai Soge dan Pantai Tawang, obyek wisata Pantai yang berada di kawasan Kecamatan Ngadirojo adalah Pantai Taman. Pantai Taman yang berada di desa Hadiwarno ini merupakan obyek wisata unggulan di Kecamatan tersebut. Dengan ciri khas garis pantai yang panjang, menjadikan pantai ini menjadi sarana wisata keluarga anda.
    Dengan adanya taman wisata Pendidikan saat ini, seperti wahan Flying Fox, arena konservasi penyu dan juga ada arena outbond, menjadikan pantai Taman menjadi tempat referensi wisata pantai anda
    15.Pantai Kunir
    Pantai Kunir berada di Kecamatan Sudimoro, karakteristik utamanya adalah pasir putih seperti pantai lainnya di Pacitan. Hingga saat ini pantai Kunir belum dikelola secara maksimal untuk keperluan wisata
    Itulah pantai pantai cantik yang ada di sepanjang perairan Pacitan yang bisa kita kunjungai. Sebentar lagi libur sekolah. cocok untuk liburan keluarga



  • Moleknya Wisata Bawah Laut Pulau Biawak Indramayu
    - Sebelumnya mungkin anda akan bertanya apa ini. dan apaan, yah inilah kelebihan indramayu selain karena mangganya. Pulau Biawak ini kurang terekploitasi oleh publik, memang tempat wisata ini masih alami sekali dan juga jauh dari hiruk pikuk kehidupan modern. kenalin gan, ini kampung halaman ane, yaitu Indramayu. Kebetulan banget rumah ane deket sama nih Pulau Biawak Indramayu, awas bukan Pulau Komodo ya beda lagi. Kalau ke mari, HP di museumin dulu lah yaa…. Tapi bukan berarti ga ada tv loh, ada tv nya 1, Cuma nyalanya sesuai nyala genset. Genset selalu dinyalakan jam 18.30 dan dimatikan jam 02.00,. mau menginap? Ada messnya, jangan takut sakit badan, tidurnya pakai spring bad, kalo dihitung-hitung kira-kira ada 3 rumah yang dapat digunakan untuk wisatawan. 
    Wisata Bawah Laut Pulau Biawak Indramayu
    Benar-benar molek :D
    Satu rumahnya dapat di isi 6-7 orang. Selain rumah untuk penginapan, di Pulau Biawak juga ada 2 rumah untuk penjaga pulau.  Penjaganya baik sekali, namanya Pak Manto, kebetulan pada saat disana beliau yang sedang tugas jaga. Sarana lain ada 1 kamar mandi, dan sumur. yang paling penting jangan lupa bawa makanan. kecuali kalo mau niat mancing. Berikut adalah penampakan foto betapa moleknya keindahan wisata bawah laut di Pulau Biawak Indramayu:
    Wisata Bawah Laut Pulau Biawak Indramayu

    Wisata Bawah Laut Pulau Biawak Indramayu

    Wisata Bawah Laut Pulau Biawak Indramayu

    Wisata Bawah Laut Pulau Biawak Indramayu

    Wisata Bawah Laut Pulau Biawak Indramayu

    Wisata Bawah Laut Pulau Biawak Indramayu
    sumber: kaskus.co.id

Comments

The Visitors says