PESONA WISATA INDONESIA

welcome to our blog



in a way, articles can also be described as a type of adjectives as they also tell us something about the nouns, like adjectives.

Articles are found in many Indo-European, Semitic, and Polynesian languages but formally are absent from some large languages of the world, such as Indonesian, Japanese, Hindi and Russian.

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: guru ppkn cerdas Posted date: March 01, 2014 / comment : 0

    Taman Sukasada (Taman Ujung Karangasem)

    Desa Wisata Tumbu merupakan sebuah desa asri yang terletak di Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem dan Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.

    Dari Bandar Udara Ngurah Rai, berjarak tempuh kurang lebih 95 kilometer atau 2 jam, dalam perjalanan akan melalui beberapa objek wisata, seperti; Taman Safari, Goa Lawah, Candidasa dan lainnya, memberikan pengalaman yang menyenangkan dan tidak akan terlupakan. 

    Dengan luas wilayah kurang lebih 4000 Ha, desa tua yang dibagian tengahnya adalah wilayah pemukiman penduduk, yang dikelilingi oleh sawah dan kebun dengan tiga ruas aliran sungai, memiliki deretan pebukitan serta sebelah selatan merupakan laut yang menghadap ke selat Lombok menjadikan desa ini berpotensi besar sebagai daerah wisata. Apalagi ditambah dengan kekayaan adat, seni dan budayanya yang masih terpelihara.

    Desa dengan penduduk sekitar 3.722 jiwa ini, terbagi dalam beberapa aktivitas penduduk seperti petani, pengrajin, buruh, PNS maupun berwiraswasta. Suasana alam desa dengan adat istiadat dan seni budaya yang beraneka ragam, manjadikan desa ini memiliki sesuatu yang berbeda dari desa disekitarnya.

    Potensi Kerajinan Pandan

    Tas Pandan

    Desa Wisata Tumbu adalah pusat pengrajin tikar pandan. Tikar pandan dari Desa Wisata Tumbu dikenal sebagai tikar pandan kelas satu atau tikar pandan terbaik. Hal ini dikarenakan tanaman pandan dari desa tumbu terletak di dataran tinggi. Tak lengkap rasanya ke Desa Wisata Tumbu bila tidak membawa oleh-oleh kerajinan tikar pandan.

    Selain membeli oleh-oleh kerajinan tikar pandan anda juga bisa belajar menganyam tikar tikar pandan bersama para pengrajin. Di Desa Wisata Tumbu ada kelompok pengrajin Tikar Pandan taitu Kelompok Pandan Wangi dan Pandan Harum. kelompok pengrajin ini membuat aneka kerajinan berbahan Tikar Pandan.

    Potensi Peternakan Kambing Gembrong

    Kambing Gembrong

    Kambing Gembrong adalah kambing yang terdapat di daerah kawasan Timur Pulau Bali terutama di Kabupaten Karangasem Pertama kali melihat hewan ini seperti melihat anjing berbulu panjang dan lebat, padahal kambing. Melihat badannya memang mirip kambing, tetapi bila melihat bulunya yang lebat mirip anjing. Dari badan hingga kepala, hewan ini juga hampir tertutup seluruhnya oleh bulu. Itulah kambing Gembrong, kambing asal Bali yang hampir punah.

    Kambing gembrong ini dulunya merupakan persilangan antara Kambing Kashmir dengan Kambing Turki. Kedua jenis kambing itu masuk ke Bali dari luar negeri sebagai hadiah untuk seorang bangsawan Bali, yang kemudian berkembang sampai sekarang di daerah Bali. Di Desa Wisata Tumbu ada peternak yang masih membudidayakan Kambing Gambrong ini. Wisatawan dapat melihatnya di areal Taman Ujung.

    Potensi Wisata

    Taman Sukasada (Taman Ujung Karangasem)


    Taman Sukasada, ataulebih terkenal dengan nama Taman Ujung Karangasem, adalah sebuat taman di banjar Ujung, Desa Wisata Tumbu, kecamatan Karangasem, Karangasem, Bali. Taman ini terletak sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Amlapura. Di masa Hindia Belanda tempat dikenal dengan nama Waterpaleis atau “Istana Air”.

    Taman Sukasada dibangun oleh raja Karangasem I Gusti Bagus Jelantik, yang bergelar Anak Agung Agung Anglurah Ketut Karangasem. Pada awalnya luasnya hampir 400 hektar, tetapi sekarang hanya tinggal sekitar 10 hektar. Kebanyakan tanah tersebut sudah dibagikan kepada masyarakat pada masa land reform. Taman ini adalah milik pribadi keluarga Puri Karangasem. Namun pengunjung umum diperbolehkan mengunjunginya.

    Taman Sukasada dibangun tahun 1909 atas prakarsa Anak Agung Anglurah. Arsiteknya adalah seorang Belanda bernama van Den Hentz dan seorang Cina bernama Loto Ang. Pembangunan ini juga melibatkan seorang undagi (arsitek adat Bali). Taman Ujung sebenarnya adalah pengembangan dari kolam Dirah yang telah dibangun tahun 1901. Pembangunan Taman Ujung selesai tahun 1921. Tahun 1937, Taman Sukasada diresmikan dengan sebuah prasasti marmer yang ditulisi naskah dalam aksara Latin dan Bali dan dua bahasa, Melayu dan Bali.

    Aktivitas

    Berbagai aktivitas di dalam desa dan luar desa bisa anda lakukan selama berwisata di Desa Wisata Tumbu, karena desa ini juga berdekatan dengan obyek-obyek lain yang ada di Kabupaten Karangasem.

    Tour Desa, yang mengajak anda berkeliling desa mengunjungi Taman Ujung atau Water Palace di Ujung dan beberapa objek kerajinan dan bangunan tradisioanal serta memahami aktivitas penduduk dalam kesehariannya. serta mengunjungi beberapa objek wisata yang berada di sekitar Desa Wisata Tumbu, seperti Pasar Tradisional, Istana Raja Karangasem, Tirtagangga dan lainnya.

    Wisata Belajar, mengajak anda untuk mengetahui lebih dalam, dengan mempelajari secara singkat mengenai adat dan tradisi yang terdapat di Desa Wisata Tumbu seperti ; Memasak, Musik Tradisonal dan tari, Bertani, Beternak Kambing Gambrong, Menganyam Tikar Pandan dan lainnya. Berbaur dengan keluarga tempat anda menginap, untuk mengetahui kahidupan masyarakat desa secara nyata di Desa Wisata Tumbui. Desa Wisata Tumbu merupakan penghasil kerajinan Tikar Pandan selain itu Desa Wisata Tumbu juga memiliki Kambing langka yaitu Kambing Gembrong.

    Potensi Sailing and Fishing, Outbound, Wisata Konservasi Tumbuhan dan Binatang serta wisata air lainnya saat ini dalam tahap pengelolaan untuk dikembangkan secara bertahap.

    Informasi lebih lanjut hubungi

    Desa Wisata Tumbu 
    Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, Bali 
    Telp.: : (62) 363 22 402 
    Fax.: (62) 363 22 402 
    Email : info@desawisatatumbu.com 

    Tagged with:

    Next
    Newer Post
    Previous
    Older Post

    No comments:

    Leave a Reply

Comments

The Visitors says