PESONA WISATA INDONESIA

welcome to our blog



in a way, articles can also be described as a type of adjectives as they also tell us something about the nouns, like adjectives.

Articles are found in many Indo-European, Semitic, and Polynesian languages but formally are absent from some large languages of the world, such as Indonesian, Japanese, Hindi and Russian.

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: guru ppkn cerdas Posted date: March 13, 2014 / comment : 0

    Kebun Raya Samosir Sumatera Utara

    Secara geografis Kebun Raya Samosir terletak di Pailit, Desa Tomok, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. Provinsi Sumatera Utara. Koodinat geografisnya 2° 37’ 54” LU dan 98° 52’ 07” BT, ketinggian 900 - 1100 meter dpl dengan luas 100 ha. Berjarak ± 2,7 Km dari Dermaga Feri Tomok, sekitar ± 35 km dari Kecamatan Pangururan sebagai Ibukota Kabupaten.


    Sebagai destinasi pariwisata Internasional di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, tentunya nama Danau Toba sudah tidak asing lagi bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Tapi tahukah Anda bahwa disekitar Danau Toba saat ini terdapat sebuah potensi wisata alam yang sedang dibangun sebagai kawasan konservasi ? Ya, kawasan tersebut adalah Kebun Raya Samosir.


    Berawal dari adanya keinginan Pemerintah Daerah Kabupaten Samosir untuk membangun sebuah kebun raya disambut dengan respon positif dari berbagai pihak. Terlebih, Kabupaten Samosir merupakan bagian dari Pulau Sumatera yang kaya akan spesies tumbuhan Jika Anda ingin menikmati keindahan flora pegunungan Sumut diatas kaldera terbesar di dunia, kawasan Kebun Raya Samosir akan menjadi pilihan yang tepat, karena kawasan dengan luas sekitar 100 ha ini nantinya akan mempunyai eksotika tersendiri di tengah hawa sejuk khas dataran tinggi yang berhembus di sekitar Danau Toba, bagaimana tidak karena jarak dari lokasi ke tepi Danau Toba hanya sekitar 200-300 m, dengan perbedaan ketinggian kurang dari 200 m.


    Dengan memilih tema sebagai Kawasan Konservasi Tumbuhan Dataran Tinggi Sumatera Utara, Anda tidak hanya mendapatkan pesona wisata alam saja tapi sekaligus dapat menikmati pesona wisata sejarah budaya karena perencanaan arsitektur bangunan dan tata letak lokasi koleksi tumbuhan Kebun Raya Samosir tidak lepas dari aspek filosofi dan budaya Batak. Misalnya penggunaan ornamen cicak sebagai simbol kesetiaan.


    Tanaman yang dikoleksi nantinya menampilkan jenis pinus endemik, koleksi tumbuhan obat, pewarna alam, penghasil buah dan kayu serta tanaman hias pegunungan yang akan ditata sesuai tema di area Taman Persahabatan yang tidak lepas dari budaya Suku Batak Toba yang memanfaatkan vegetasi khas dalam kehidupan sehari-hari sebagai rempah-rempah, obat tradisional, pewarna ulos dan upacara adat.


    Sampai saat ini Kebun Raya Samosir telah membangun Kantor pengelola, pembibitan, embung, jalan lingkungan, melengkapi tumbuhan koleksi yang tertanam dengan sistem pendataan sesuai kaidah perkebunrayaan sebanyak 540 jenis, 1.088 spesimen, serta peningkatan kapasitas SDM pengelola yang nantinya sebagian akan diarahkan ke kegiatan penelitian di KR Samosir.



    Anda pun dapat berkunjung ke kawasan ini nantinya sembari memandang panorama yang terbentang di sekitar danau. Bahkan bagi Anda yang menyukai kegiatan hiking, Anda pun juga bisa berjalan-jalan menelusuri keindahan perbukitan yang terdapat di sekitar danau. Nuansa alami dengan hijaunya perbukitan dan jernihnya air danau akan memanjakan mata Anda.


    Untuk saat ini akses kelokasi dapat Anda tempuh melalui perjalanan menggunakan transportasi umum antar kota yang sudah tersedia melalui jalan propinsi. Atau Melaui jalan lingkar dalam Samosir dengan jarak 2,7 Km ke Dermaga Ferry Tomok arah selatan, dilanjutkan dengan berjalan kaki melalui lahan persawahan penduduk sejauh kurang lebih 500 meter.

    Informasi lebih lanjut hubungi

    Kebun Raya Samosir 
    Dinas Kehutanan dan Perkebunan
    Jl. Hadrianus Sinaga, Pangururan, Samosir, Sumatera Utara
    Telp. (62) 626 20 315

    Tagged with:

    Next
    Newer Post
    Previous
    Older Post

    No comments:

    Leave a Reply

Comments

The Visitors says