PESONA WISATA INDONESIA

welcome to our blog



in a way, articles can also be described as a type of adjectives as they also tell us something about the nouns, like adjectives.

Articles are found in many Indo-European, Semitic, and Polynesian languages but formally are absent from some large languages of the world, such as Indonesian, Japanese, Hindi and Russian.

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: guru ppkn cerdas Posted date: December 26, 2014 / comment : 0

    Kampung Cempluk (https://www.seputarmalang.com)

    Kampung Cempluk berada di Dusun Sumberjo RW. 02 Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Dusun yang sangat dekat keberadaannya dengan wilayah Kota Malang, karena merupakan Dusun paling ujung timur Desa Kalisongo.

    Meski berada tak jauh dari pusat kota dan hanya lima menit dari Plasa Dieng, kampung ini baru dialiri listrik pada tahun 1992. Sebelumnya, warga menggunakan cempluk (lampu minyak bersumbu) sebagai alat penerangan, sedangkan di kampung lain sudah menggunakan petromax. Dari sinilah awalnya kampung ini dikenal dengan sebutan Kampung Cempluk.


    Pendidikan dan Pekerjaan

    Kampung Cempluk merupakan daerah yang tertinggal maka warga kampong cempluk memandang pendidikan bukanlah hal penting sehingga rata-rata warga di kampong ini perpendidikan Tamatan Sekolah Dasar bahkan tak jarang yang hanya bias membaca dan menulis (tidak lulus SD). Pekerjaan Warga kampong Cempluk rata-rata yang Laki laki adalah buruh Bangunan sedangkan yang perempuan buruh pabrik. Namun demikian semangat kebersamaannya tidak diragukan lagi dikampung ini yang namanya Azas Kegotong Royongan dan berkesenian sangat tinggi.sehingga tidaklah heran bila di kampung ini tumbuh pesat berbagai kesenian rakyat antara lain Seni Barong singo Yudho, Pancak Silat, musik Perkusi, Jaran Kepang atau kuda lumping, bahkan masih berdirinya sebuah kesenian yang hampir punah yang diberi nama Seni Ande-Ande Lumut.

    Terbentuknya Festival

      Kampung Cempluk Festival (https://www.galacara.com)

    Mengingat demikian kuatnya jiwa berkesenian warga Desa Kalisongo dan banyaknya kegiatan kesenian sebagai cikal bakal kebudayaan daerah, maka dibutuhkan ruang untuk berapresiasi dari setiap komunitas kesenian yang ada.

    Rasa kebersamaan dan kegotongroyongan yang melekat dikehidupan warga Desa Kalisongo melahirkan sebuah wadah berpresiasi bersama yang bisa menampung hasrat para pelaku seni budaya di sana.

    Kampung Cempluk Festival

    Bermodal dana seadanya hasil swadaya warga lahirlah sebuah acara seni budaya yang saat ini dikenal dengan nama Festival Kampung Cempluk.

    Penggagas dari Komunitas Kampung Cempluk ini dimandegani oleh beberapa orang diantaranya : Bapak Priyo Sidhi, Redy Eko Prastyo, Bapak Sulaiman, Bapak Sukadi, serta dibantu saudara Denny Mizar dari Komunitas Pelangi Sastra Malang.

    Kampung Cempluk Festival

    Anggota Kesenian

    • Kesenian Ande-Ande Lumut “Ngudi Lestari Budhoyo“
    • Seni Pencak Silat “Panca Manunggal“
    • Kuda Lumping “Turonggo Joyo Mulyo“
    • Kesenian Perkusi kontemporer “Garuda Putih“
    • Rumah Budhaya Cempluk “Sanggar Klampis Ireng“

    Jenis Kegiatan

    1. Kegiatan Reguler Tahunan : Berupa Festifal Kampung Cempluk yang dilaksanakan setiap tahun sedah berjalan 3 tahun kegiatan berbentuk Pekan Budhaya dan Pasar Rakyat.
    2. Pasar Kampung Cempluk yang dilaksanakan setiap Hari Minggu
    3. Pelatihan dan Kegiatan Sanggar Budhaya dilakukan di Rumah Budhaya Cempluk.
    4. Kerja sama Bidang Kesenian dan Budhaya dengan Sanggar Lain telah dilaksanakan setiap Bulan sekali.
    5. Tukar informasi dengan daerah lain (Studi Banding)

    Informasi lebih lanjut hubungi


    Kampung Budaya Cempluk 
    Jl. Dieng Atas, RT. 04/RW. 02, Dusun Sumberjo, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur
    Website: https://www.kampungcempluk.com
    Twitter : @kampungcempluk 
    https://id-id.facebook.com/pages/Kampung-Cempluk/261739060504428

    Tagged with:

    Next
    Newer Post
    Previous
    Older Post

    No comments:

    Leave a Reply

Comments

The Visitors says