Bangsa Indonesia tidak kalah cerdas. Itu terbukti dengan adanya banyak ilmuwan asal Indonesia yang menjadi penemu di segala bidang yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Mereka berjasa menemukan teknologi baru yang berguna tidak saja bagi bangsa Indonesia tapi juga dunia.
Berikut daftar tokoh-tokoh ilmuwan penemu asal Indonesia :
Bidang kimia
Sjamsul Arifin Achmad menemukan senyawa-senyawa kimia pada tanaman. Penamaan kimia senyawa-senyawa hasil temuan itu di antaranya memakai nama Indonesia misalnya diberi nama Indonesiol, Diptoindonesianin A, hingga Diptoindonesianin Z, senyawa Artoindonesianin A, dan Artoindonesianin Z.
Randall Hart menemukan Formula Kimia yang Berfungsi sebagai Pemadam Api Ramah Lingkungan yang diberi nama Hartindo Hart AF 21, Hart AF 11 E, AF 31.
Prof Effendy, ahli kristalografi menemukan dan menganalisis 730 senyawa koordinasi baru dari garam-garam tembaga, perak, dan logam-logam alkali dengan ligan-ligan dari unsur golongan 15.
Prof Dr Ciptadi, peneliti yang juga dosen senior Universitas Palangkaraya (Unpar), Kalimantan Tengah (Kalteng) menemukan senyawa kimia baru yaitu senyawa 1,3-oxaphospholes sebagai senyawa yang bermanfaat untuk antibiotik dan pestisida.
Aryadi Suwono & Tim Peneliti ITB penemu Bahan Pendingin (Hycool) Pengganti Freon Yang Lebih Hemat Energi
Ferry Iskandar, menemukan bubuk berpendar boron carbon oksinitrida
Bidang kontruksi
Prof. Dr. Ir. Sedijatmo menemukan sistem Pondasi Cakar Ayam sebagai alternatif pemecahan masalah tanah di bawah pondasi yang terlalu lunak.
Ir. Tjokorda Raka Sukawati menemukan konstruksi sosrobahu yaitu teknik yang memudahkan pembangunan jalan layang tanpa mengganggu arus lalu lintas pada saat pembangunannya.
Ir. Djuanda Suraatmadja Penemu Beton Polimer yang Ramah Lingkungan Dalam Bidang Kontruksi.
Ir. Ryantori dan Ir. Soecipto, penemu teknik pondasi sarang laba-laba
Bidang teknologi
Prof.BJ Habibie menemukan Teori Habibie, Faktor Habibie/Metode Habibie.atau Crack Progression dalam Ilmu Penerbangan
Prof. Dr. Khoirul Anwar menemukan dan sekaligus pemilik paten teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing).
Drs. Canggra Hwiriyanto Menemukan alat untuk mengetahui kedataran suatu tempat yang disebut “Laser - Level”.
Pak Gunadi dari Purwakarta, penemu antena Wajanbolic e-goen
Ir Vickner Sinaga penemu lampu penerangan SEHEN (Super Extra Hemat Energy). Lampu Penerang SEHEN memanfaatkan energi surya.
Dr. Evvy Kartini penemu penghantar listrik berbahan gelas dengan teknik hamburan netron
Prof Dr Ir Alex Kawilarang penemu teknologi kapal ikan bersirip.
Josaphat T.S Sumantyo, Penemu Radar 3 Dimensi
Terry Mart, penemu partikel subatom D13.
Nurul Taufiqu Rochman, penemu alat pencacah nanopartikel
Prof. Nelson Tansu, Ph.D penemu di bidang semiconductor nanostructure optoelectronics devices dan high power semiconductor lasers.
Dua siswi SMA Negeri 2 Sekayu, Sumatera Selatan, yaitu Muhtaza Aziziya Syafiq dan Anjani Rahma melakukan penelitian dan pengembangan kulkas tanpa listrik dan tanpa freon "Green Refrigerant Box".
Zamrisyaf. kelahiran Bukittinggi, Sumatra Barat, penemu teknologi listrik yang berasal dari tenaga gelombang laut-sistem bandulan.
Dr. Ir. Yudi Utomo Imardjoko kelahiran Yogyakarta menemukan rancangan kontainer untuk menampung limbah nuklir yang tahan puluhan ribu tahun ditanam dalam tanah dengan aman.
Bidang Astronomi
tokoh ilmu falak (astronom) Turaichan Adjuri Asy-Syarofi atau Mbah Tur yang merupakan salah satu keturunan Sunan Kudus menemukan Kalender / Almanak Menara Kudus. Almanak tersebut merupakan salah satu kalender yang bisa menjadi rujukan menentukan hari ataupun tanggal sebelum orang mengawali suatu kegiatan yang dianggapnya penting.
Winardi Sutantyo dikenal sebagai orang pertama yang mengemukakan teori terbentuknya Bintang Ganda Pemancar Sinar-X Bermassa Kecil.
Dr. Johny Setiawan, Penemu Planet Baru HIP 13044b
Bidang kesehatan
Dr. Warsito P. taruno, M.Eng, Ilmuwan yang menemukan alat terapi kanker berbasis listrik statis.
Dr. Sofin Hadi, direktur RSU PKU Muhammadiyah Merden Banjar Negara berhasil menemukan metode sunat yang lebih praktis dan pertama kalinya digunakan di dunia yaitu "Sunat Cincin".
Joko Sasmito berhasil menciptakan biochip, yang dalam perkembangannya sangat bermanfaat bagi dunia kedokteran.
Professor Dr. Ken Kawan Soetanto, Pria kelahiran Surabaya penemu serum untuk mendeksi penyakit melalui pembuluh darah.
Ika Dewi Ana, drg., PhD. adalah seorang dokter gigi dan dosen di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Indonesia yang menemukan formula obat baru bernama Gama-CHA sebagai serbuk penambal tulang dan gigi.
Prof DR dr Teguh Santoso Sukamto, SpPD menemukan penggunaan stem cell untuk pengobatan jantung non bedah.
Sri Suparyati Soenarto, menemukan vaksin rotavirus.
Heni Rachmawati, Penemu Obat Lever dengan Sistem Bertarget
Muhammad Hanafi, peneliti pada Pusat Penelitian Kimia LIPI menemukan senyawa aktif lipistatin dari mikroba tanah. Senyawa ini berpotensi menjadi obat baru antikanker dan antikolesterol.
Taruna Ikrar Ph.D., menemukan teknik baru pengobatan kejang epilepsi.
Peneliti dari Fakultas Kedokteran gigi, Universitas Indonesia (FKG-UI), Lies Zubardiah M. Qosim, menemukan obat alternatif baru yang berasal dari daun "Lawsonia inermis Linnaeus" atau dikenal sebagai daun inai atau henna sebagai obat alternatif untuk radang gusi.
DR.Drs Suprapto Ma’at Apt MS Penemu Herbal untuk Kekebalan dari ektrak meniran yang dikemas dalam Stimuno adalah immnunomodulator yang bersifat imunostimulator atau dapat merangsang sistem imun agar fungsi dan aktivitasnya meningkat dan siap bekerja optimal menghadapi invasi mikroba dan virus.
MAHASISWA Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Rovy Pratama, menemukan Laterally Wedged Insoles atau LWI yang merupakan alat terapi alternatif bagi penderita Osteoartritis atau reumatik.
Prof. Ir Mulyono Pangestu menemukan teknik pembekuan sperma dengan biaya murah atau yang biasa dikenal sebagai cool storage.
Bidang Matematika
Muh. Rizal Faizal SST.Ak Menemukan rumus matematika untuk perhitungan kubus dengan ukuran yang berbeda-beda.
Dr. Yogi Ahmad Erlangga, Penemu rumus matematika berdasarkan persamaan Herlmholtz guna pencarian sumber minyak bumi.
Ibrahim Handoko menemukan persamaan untuk menyelesaikan perhitungan angka piramida dengan jumlah tidak terbatas.
Bidang Biologi
Dr. Joe Hin Tjio menemukan bahwa kromosom manusia itu berjumlah 23.
Mujair menemukan ikan di muara sungai Serang, Blitar yang pada akhirnya ikan itu dinamai dengan namanya. Beliau berhasil mengembangbiakkan ikan yang aslinya ikan laut menjadi ikan air tawar
Irma Shita Arlyza – Penemu Spesies Baru Ikan Pari (Himantura tutul)
Cahyo Rahmadi dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan spesies laba-laba gua eksotis di bukit Menoreh, Jawa Tengah.
Destario Metusala, Peneliti anggrek dari Kebun Raya Purwodadi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menemukan spesies baru anggrek yang dinamakan Dendrobium mucrovaginatum Metusala & J.J.Wood. Jenis ini dikoleksi oleh tim peneliti Kebun Raya Purwodadi di wilayah Kalimantan Barat pada tahun 2006.
Ibnu Maryanto, Pakar kelelawar dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menemukan spesies baru kelelawar tanpa ekor di Sulawesi yang dinamai Thoopterus suhaniae.
Amir Hamidy, Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI menemukan dua spesies baru katak kecil sebesar jari tangan. Masing-masing dinamai Leptobrachium ingeri dan Leptbrachium kanowitense.
Elizabeth A Widjaja, taksonom bambu dari Pusat Penelitian Biologi LIPI menemukan Spesies bambu baru ditemukan di Pegunungan Mekongga
Bidang IT
Satya Witoelar, orang yang membangun layanan sosial media pertama di dunia yang berbasis lokasi, Koprol
Bernaridho Hutabarat Penemu NUSA (bahasa pemrograman)
Zainuddin Nafarin penemu antivirus lokal Smadav
Bidang seni dan budaya
Sunan Giri sebagai penemu wayang gedog
Sunan Bonang penemu alat musik gamelan jawa yang disebut bonang.
Sultan Agung menciptakan kalender Islam-Jawa
Raden Machjar Angga Koesoemadinata, pecipta sistem notasi nada Sunda da mi na ti la dan penemu sistem 17 tangga nada Sunda.
Paryanto penemu alat musik kecapi bambu.
Daeng Soetigna pencipta angklung diatonis.
Zaenal Beta penemu Lukisan Tanah Liat
Bidang Arkeologi
Raden Saleh penemu fosil purba di Pulau Jawa. Temuan-temuan itu dilaporkan oleh Raden Saleh dalam tulisannya, “Over fossiele beenderen van den Pandan” (Natuurkundig Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië, vol 29, 1867).
Rokus Awe Due, Jatmiko, E Wahyu Saptomo, dan Thomas Sutikna penemu Homo floresiensis (manusia kerdil dari Flores) yang ditemukan di Liang Bua
Biang Kuliner
pangeran Walangsungsang atau yang dikenal dengan pangeran Cakrabuana penemu terasi dan petis
ibu rumah tangga bernama Hanna kelahiran Juwana-Pati Penemu bandeng presto
Haji Djamari penemu Rokok kretek
H. Sanpingrad penemu dari resep getuk goreng khas Sokaraja Banyumas
Mbok Berek penemu dari resep ayam goreng kremes
Sebenarnya banyak ilmuwan-ilmuwan Indonesia lainnya yang tidak disebutkan disini yang membuat penemuan baru. Ini menjadi bukti bahwa bangsa Indonesia tidak kalah cerdas dari bangsa lainnya di dunia.
No comments: