PESONA WISATA INDONESIA

welcome to our blog



in a way, articles can also be described as a type of adjectives as they also tell us something about the nouns, like adjectives.

Articles are found in many Indo-European, Semitic, and Polynesian languages but formally are absent from some large languages of the world, such as Indonesian, Japanese, Hindi and Russian.

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: guru ppkn cerdas Posted date: March 07, 2016 / comment : 0

    Di puncak gunung Andong (https://ivacanza.co)

    Gunung Andong dengan ketinggian 1726 Mdpl, terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah adalah Gunung yang bertipe perisai. Secara administratif Gunung Andong terletak di dua kecamatan yaitu Kecamatan Ngablak dan Kecamatan Grabag. Gunung Andong memiliki banyak basecamp pendakian antara lain via Dusun Pendem, Dusun Sawit, Dusun Gogik. Ketiga basecamp pendakian tersebut kesemuanya masih dalam satu wilayah yang ada di Kecamatan Ngablak.

    Gunung Andong (https://www.jayanjayan.com)

    Meski tergolong berketinggian rendah, Gunung Andong sangat cocok bagi pemula. Tiap akhir pekan, Gunung Andong sangat ramai dikunjungi para pendaki dari berbagai wilayah di Jawa Tengah. Gunung ini pun tergolong unik, karena bisa dinikmati oleh semua kalangan, muda-mudi, anak-anak, dan bahkan orang berusia senja bisa sanggup menaiki puncak gunung itu.

    Sejarah

    Puncak gunung Andong (https://www.ardiyanta.com)

    Gunung Andong adalah gunung yang berada di wilayah Jawa Tengah. Gunung ini terletak di perbatasan antara Kabupaten Magelang, Salatiga, dan Semarang. Salama kurun waktu yang lama, tidak pernah di temukan catatan gunung ini pernah meletus. Gunung ini seolah menjadi berkah tersendiri bagi penduduk yang tinggal di sekitar lerengnya. Karena tanahnya yang subur tidak begitu sulit sayuran dapat tumbuh dengan baik di sekitar lerengnya.

    Rute Pendakian

    Jalur pendakian

    Gunung ini pun dapat didaki dari berbagai arah karena gunung ini memiliki banyak jalur pendakian. Setidaknya ada 3 jalur pendakian resmi dan beberapa jalur pendakian baru yang belum tercatat. 3 jalur resmi ini diantaranya Jalur Sawit, Jalur Gogik, dan Jalur Kembangan. Tetapi jalur utama dan merupakan jalur yang sering di gunakan oleh para pendaki yaitu Jalur Sawit. Jalur ini sebenarnya adalah jalur lama yang biasa di gunakan oleh para peziarah untuk berziarah ke sebuah makam keramat yang ada di salah satu puncaknya.

    Setelah masalah perizinan dan administrasi selesai pendakian pun dapat dilakukan. Start pendakian dimulai dengan berjalan ke arah barat dari Basecamp Sawit menyusuri jalan beton menurun. Sesampai dipertigaan jalan, jalan beton yang semula turun akan menjadi datar dan terbagi menjadi dua. Ke kiri ke arah bumi perkemahan Mangli dan ke kanan arah pendakian Gunung Andong. Di kiri dan kanan sepanjang jalan ini adalah ladang penduduk yang ditanami sayuran, anda bisa melihat aktivitas warga setempat tengah menggarap ladang.

    Gerbang pendakian 

    Setelah berjalan ke kanan sejauh dari pertigaan jalan, anda akan menemui sebuah gapura berwarna hitam dan emas. Gapura ini terletak disamping sebuah warung Di sinilah anda harus belok ke kiri melewati gapura ini untuk menuju puncak Andong. Jalan beton pun berganti menjadi jalan setapak selepas gapura ini. Terus ikuti jalan setapak ini. Berjalan sekitar 200 meter dari gapura ini andapun sampai di batas antara ladang penduduk dan hutan. Vegetasi hutan ini dominasi oleh pohon campuran.

    Stelah berjalan 150 meter dari batas hutan dan ladang penduduk, berikutnya anda akan sampai di hutan cemara setelah menjumpai 2 tikungan. Disini vegetasi didominasi oleh pohon cemara dengan kerapatan yang cukup banyak. Jalan setapak seperti terbagi ke berbagai arah sehingga cukup membingungkan siapa pun. Saran saya tetap ikuti jalur utama yang memiliki jalan yang cukup lebar. Kondisi jalur yang cukup menanjak tajam dan cukup licin karena krikil yang cukup banyak diarea ini.

    Pos I

    Pos I Watu Pocong 

    Di daerah ini terdapat kumpulan batu besar yang sebagian besar melintang menutupi jalan. Inilah Pos 1 Watu (Batu) Pocong yang berada pada ketinggian 1460 mdpl.

    Dari Watu Pocong jalur masih menanjak dan berdebu. Pepohonan mulai berkurang sehingga bila siang panas pun terasa menyengat. 200 meter kemudian anda akan menjumpai sebuah batu besar di sisi jalur. Tempat ini sering disebut sebagai Watu Gambir. Merupakan pos bayangan dan berada di salah satu puncak bukit. Di tempat ini juga tersedia sedikit tempat datar untuk mendirikan tenda.

    Watu (Batu) Gambir 

    Selepas Watu Gambir vegetasi mulai terbuka. Jalan setapak yang awalnya melewati tangah lembah beralih ke punggungan bukit. Jalan setapak akan lewat di kemiringan bukit sehingga di satu sisi jalan adalah dinding tebing dan di sisi jalan yang satunya adalah jurang. Jalan setapak pun berganti dengan jalan berbatu dengan lebar sekitar setengah meter. Batu yang ada dijalan ini seolah telah ditata dan membentuk undak-undakan. Sekitar 100 meter dari watu gambir anda akan menjumpai mata air yang telah di salurkan melalui pipa pvc kecil. Pada ujung pipa ini telah di beri keran sehingga air tidak begitu saja terbuang percuma. Sumber air ini merupakan sumber air satu-satunya yang terdekat dari puncak. Di sinilah anda harus mengisi logistik air jika anda berniat untuk memasak di puncak.

    Pos 2

    Sumber air, dekat ke Pos 2 (https://www.yukpiknik.com)

    Setelah sumber air, jalan masih menanjak tiada habisnya. Sekitar 100 meter dari sumber air, andapun akan sampai di Pos 2 Watu Wayang. Karena letak pos ini berada di kemiringan bukit, Tak ada tempat datar untuk mendirikan tenda pos ini. Dan karena pos ini berada di tikungan dan salah satu puncak bukit pos ini menyajikan pemandangan yang cukup indah. Pos ini pun dinamakan Watu Wayang karena di pos ini terdapat sebuah batu dengan gambar seorang tokoh wayang di atasnya. Namun sayangnya gambar wayang ini mulai tak terlihat tertutup oleh coretan-coretan pendaki nakal. Sangat di sayangkan memang masih ada saja pengunjung gunung ini yang berulah merusak alam...

    Pos 2 Watu Wayang (https://www.yukpiknik.com)

    Dari pos 2, terdapat 2 jalur pilihan untuk menuju puncak. Bagi yang ingin cepat sampai puncak anda bisa belok ke kanan menuju jalan naik yang berada di atas Watu Wayang. Tapi jalur ini tidak saya rekomendasikan ke anda karena jalur ini sangat berbahaya dan extrem walaupun langsung tembus ke Puncak Andong. Jalur ke 2 walaupun mengitari puncak Andong ke arah barat, jalur ini lebih aman dan landai. Jalan setapak di jalur memutar inipun juga cukup lebar jadi andapun bisa lebih santai.

    Tempat untuk berkemah (https://www.youtube.com)

    Tak perlu lama lama. Sekitar 300 meter lebih dari pos 2 andapun akan sampai di pertigaan jalur. Jalur ke kiri menuju ke Puncak Makam dan jalur ke kanan menuju puncak Andong dan Puncak Alap-alap.

    Di puncak ini terdapat sebuah makam seorang penyebar agama islam bernama Syeh Abdulloh Fakil atau lebih dikenal dengan nama Mbah kyai Jaka Pekik. Dahulu rata-rata orang berkunjung ke gunung andong untuk berziarah ke makam ini. Saat ini makam ini pun telah di kelilingi oleh bangunan permanen beratap sehingga tak terlihat dari luar. Bangunan ini terbuat dari beton dan terkunci dari luar. Untuk masuk ke makam ini anda harus meminta izin terlebih dahulu.

    Puncak Andong (https://sharecosttrip.blogspot.co.id)

    Dari puncak gunung andong, Anda bisa menikmati panorama alam Kota Salatiga dan Kabupaten Magelang. Gunung-gunung lain yang menjulang tinggi di sekitarnya seolah jadi pembatas bagi mata untuk melihat pemandangan di atas ketinggian. Gunung Merbabu dan Gunung Merapi menjadi pembatas jelas di arah sang fajar terbit. Dari arah barat, gunung kembar, Sindoro, Sumbing dan Slamet menjadi batas penglihatan. Cukup jauh memang jaraknya, tetapi gunung-gunung itu tampak jelas di hadapan mata.

    Tips

    Bagi pendaki pemula atau yang sama sekali belum pernah mendaki. Perlu diingat juga bahwa pendaki harus menjunjung norma petualang yaitu tidak meninggalkan apapun selain jejak kaki (jangan nyampah, corat-coret, dsb), tidak mengambil apapun selain gambar atau foto (jangan merusak), tidak membunuh apapun kecuali waktu.
    • Siapkan mental dan niat, awali pendakian dengan berdoa. 
    • Sebaiknya anda melakukan pendakian saat pukul 04.00 wib karena dengan pendakian yang hanya memakan waktu sekitar dua jam, anda dapat menikmati panorama matahari terbit. Selain itu pula cuaca biasanya akan tampak bagus dengan pemandangan sekitar yang lebih terbuka. 
    • Gunakan Jacket yang tebal karena diatas dingin sekali 
    • Pakai sarung tangan dan masker, karena sepanjang jalan berdebu dan nanti akan sering berpegangan di bebatuan kasar. 
    • Pakai sepatu dengan kaos kaki yang nyaman dengan sol yang lumayan tebal, agar kaki tidak sakit saat melewati bebatuan tajam. 
    • Gunakan topi atau kupluk. 
    • Jas hujan 
    • P3K atau Obat-Obatan 
    • Bawa bekal makanan dan air secukupnya, jangan berlebihan agar tidak berat 
    • Bawalah senter masing-masing bila perlu siapkan batere cadangan. 
    • Bawa tongkat, bisa menggunakan bambu, kayu atau besi yang penting kuat untuk menopang tubuh Anda jika suatu saat diperlukan. Selain sebagai alat untuk mengurangi beban tubuh kita, dapat juga digunakan sebagai tempat untuk mengikatkan bendera. 
    • Jangan mencoba untuk mendaki Gunung Andong pada musim hujan, karena jalan akan sangat becek dan licin. 
    Info basecamp Basecamp 

    Peta rute pendakian (https://www.yukpiknik.com)

    Taruna Jayagiri 
    Rumah mbah Jono/ Solikin. Rt 3/ Rw 5,
    Dusun Sawit, Desa Girirejo Kecamatan Ngablak. Kabupaten Magelang
    Telp.: 08156507492

    Sumber bacaan: Negeriangin-negeriangin

    Tagged with:

    Next
    Newer Post
    Previous
    Older Post

    No comments:

    Leave a Reply

Comments

The Visitors says