PESONA WISATA INDONESIA

welcome to our blog



in a way, articles can also be described as a type of adjectives as they also tell us something about the nouns, like adjectives.

Articles are found in many Indo-European, Semitic, and Polynesian languages but formally are absent from some large languages of the world, such as Indonesian, Japanese, Hindi and Russian.

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: guru ppkn cerdas Posted date: April 03, 2014 / comment : 0

    Rumah Adat Betang Kalimantan Barat (https://buka-jogja.blogspot.com)

    Kalimantan Barat beribu kota Pontianak. Daerah ini berbatasan langsung dengan Sarawak bagian dari negara tetangga yaitu Malaysia. Kalimantan barat disebut sebagai provinsi seribu sungai, karena provinsi ini memiliki banyak sungai kecil dan sungai besar yang digunakan sebagai jalur utama angkutan untuk masuk kepedalaman.

    Sama seperti daerah lainnya yang ada di Indonesia, Kalimantan Barat pun memiliki rumah adat Dayak dan rumah adat Melayu.

    Rumah Adat Betang


    Rumah Adat Betang (https://www.indonesia.travel)

    Rumah Betang adalah rumah adat khas Kalimantan yang terdapat di berbagai penjuru Kalimantan.

    Suku Dayak hidupnya berkelompok, membentuk koloni dari anggota keluarga mereka. Dengan gaya hidup berkelompok tersebut sangat mempengaruhi bentuk dan besar dari rumah mereka.

    Bentuk dan besar rumah Betang ini bervariasi, itu tergantung seberapa besar dan banyak keluarga mereka. Keluarga besar suku Dayak biasanya tinggal dalam satu atap atau satu rumah, oleh karena itu ada rumah Betang yang bisa mempunyai panjang mencapai 150 meter dan lebar hingga 30 meter bahkan ada yang lebih. Umumnya rumah Betang di bangun dalam bentuk panggung dengan ketinggian tiga sampai lima meter dari permukaan tanah. Tujuan dari rumah panggung tersebut untuk mengantisipasi datangnya banjir pada musim penghujan karena sering sungai meluap dan terjadi di daerah-daerah hulu sungai di Kalimantan.

    Mereka hidup bersama dan berkelompok dalam satu rumah secara turun menurun. Setiap rumah tangga (keluarga) menempati satu bilik (ruangan) yang di sekat-sekat dari rumah Betang yang besar tersebut, di samping itu pada umumnya suku Dayak juga memiliki rumah-rumah tunggal yang dibangun sementara waktu untuk melakukan aktivitas perladangan, hal ini disebabkan karena jauhnya jarak antara ladang dengan tempat pemukiman penduduk.

    Filosofi Rumah Adat Betang

    Prinsip hidup suku Dayak tercermin dari bentuk dan model rumah adat suku Dayak ini. Hidup yang berdasarkan kebersamaan dan toleransi membentuk keutuhan di rumah Betang.

    Bagian-Bagian Rumah Adat Betang

    Bagian depan

    Pada bagian depan rumah Betang terdapat sebuah anak tangga sebagai pintu masuk ke dalam rumah. Rumah yang berbentuk panggung dengan ketinggian sekitar tiga sampai lima meter dari permukaan tanah ini sengaja dibangun untuk menghindari banjir dan serangan binatang buas.

    Di ujung anak tangga, kita akan menjumpai sebuah bale atau balai yang tidak terlalu luas, fungsinya sebagai tempat untuk menerima tamu maupun untuk mengadakan pertemuan dengan kerabat maupun keluarga yang lain. Masuk ke dalam bangunan, kita akan melihat banyak ruangan yang disekat menjadi beberapa ruangan. Setiap ruangan atau bilik ini ditempati oleh satu keluarga. Jadi, semisal dalam satu rumah betang ada 50 keluarga, berarti jumlah bilik juga ada 50. Itulah kenapa rumah Betang ini bentuknya sangat panjang.

    Bagian belakang

    Di bagian belakang rumah adat suku Dayak terdapat sebuah ruangan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil dan alat-alat pertanian. Selain itu, rumah adat suku Dayak juga memiliki kandang hewah ternak yang menyatu di rumah, karena hewan peliharaan termasuk dalam harta kekayaan keluarga seperti babi, sapi dan anjing.

    Rumah betang ini mencerminkan perilaku masyarakat Dayak yang mengutamakan persaudaraan dan kebersamaan.

    Rumah Adat Betang Radakng


    Rumah Adat Betang Radakng, Komplek Perkampungan Budaya, Jalan Sutan Syahrir, Kota Baru, Pontianak, Kalimantan Barat (https://www.skyscrapercity.com)

    Rumah Adat Betang Radakng terletak  Komplek Perkampungan Budaya di jalan Sutan Syahrir, Kota Baru, Pontianak, diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Drs. Cornelis, MH pada tanggal 02/07/13.

    (https://www.skyscrapercity.com)

    Rumah Radakng dalam bahasa Indonesia disebut rumah panjang atau rumah betang yang diambil dari bahasa Dayak Kanayatn. Rumah Radakng ini dibangun sebagai upaya pengembangan dan pelestarian adat istiadat. Rumah Radakng didesain untuk menampung sekitar 600 orang di ruang utama. Sementara itu,area halaman yang luas juga dapat digunakan untuk aktivitas budaya.

    (https://www.kaskus.co.id)

    Rumah panjang yang panjangnya sekitar 138 meter dan tingginya 7 meter itu dipastikan paling mewah di Kalimantan yang berada di daerah perkotaan. Setelah diresmikan ada serah terima dari Dinas Pekerjaan Umum ke Gubernur dan diserahkan kembali ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar.

    (https://www.skyscrapercity.com)

    Rumah adat Dayak Radakng di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), segera dianugerahi rekor dunia, kata pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) Jayasuprana. "Rumah Adat Dayak Radakng ini layak dianugerahi rekor dunia dari MURI," kata Jayasuprana di Jakarta, Rabu (10/7/13).

    (https://www.skyscrapercity.com)

    Ia menilai, rumah adat Dayak Radakng, layak mendapat rekor dunia karena hingga kini di Indonesia bahkan di dunia belum pernah ada rumah adat yang ukuran bangunannya seperti rumah adat Dayak Radakng. "Dengan ukurannya itu, rumah adat Dayak Radakng bukan hanya terbesar di Indonesia, namun juga terbesar di dunia," katanya.

    Rumah Adat Baluk


    (https://ace-informasibudaya.blogspot.com)

    Baluk merupakan rumah adat suku dayak Bidayuh yang sangat berbeda bentuknya dari rumah adat suku-suku dayak lainnya khususnya yang berada di Kalimantan Barat dan umumya suku-suku dayak yang berada di Pulau Kalimantan.

    Rumah Adat Baluk ini terletak di Kecamatan Siding desa Hli Buei dusun Sebujit, jarak dari Ibukota Bengkayang ± 134 KM, dapat ditempuh dengan menggunakan motor air selama ± 2 jam. Rumah Adat ini gunakan oleh masyakat Suku Dayak Bidayuh dalam acara ritual tahunan (nibak’ng) yang dilaksanakan setiap tanggal 15 Juni, setelah usai musim menuai padi dan untuk menghadapi musim penggarapan ladang tahun berikutnya.

    Berbentuk bundar, berdiameter kurang lebih 10 meter dengan ketinggian kurang lebih 12 meter dan disanggah sekitar 20 tiang kayu dan beberapa kayu penopang lainnya serta sebatang tiang digunakan sebagai tangga yang menyerupai titian. Ketinggian ini menggambarkan kedudukan atau tempat Kamang Triyuh yang harus dihormati.

    Nyobeng adalah kegiatan Ritual Suku Dayak Bidayuh di daerah Sebujit desa Hlibeui Kecamatan Siding telah dilakukan secara turun temurun merupakan upacara adat Hliniau yaitu upacara adat permohonan berkat, sejahtera, kedamaian, ketentraman dan lain-lain namun upacara adat budaya ini hanya diperuntukan bagi kaum pria sedangkan bagi kaum wanita adat budaya tersebut dinamakan Nambok. Kedua jenis adat budaya ini merupakan upacara adat baluk dan adat padi.

    Rumah Adat Melayu


    Rumah Adat Melayu, Jalan Sutan Syahrir, Kota Baru, Pontianak, Kalimantan Barat (https://www.panoramio.com)

    Rumah Adat Melayu Kalimantan Barat ini terletak di jalan Sutan Syahrir, Pontianak. Tiang pertama rumah adat ini ditancapkan pada tanggal 17 Mei 2003. Rumah Adat Melayu Kalbar diresmikan secara langsung oleh Wakil Presiden Jussuf Kalla pada tanggal 9 November 2005. Rumah adat melayu ini merupakan pusat dari kebudayaan melayu yang ada di Kalimantan Barat. Sejak diresmikannya rumah adat melayu tersebut, menjadi satu diantara tempat yang dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

    Bangunan Rumah Adat Melayu ini berdiri diatas lahan seluas 1,4 hektar. Bangunan ini terdiri dari Balai Kerja yang berfungsi sebagai Seketariat Pertemuan Balai Rakyat, taman bermain, kios penjualan, Balai Pustaka yang berfungsi sebagai tempat kajian budaya dan perpustakaan. Balai Budaya yaitu ruang pertemuan sanggar tertutup dan ruang pengelola, Panggung Terbuka yang berfungsi sebagai ruang persidangan dan gudang, serta Pesanggarahan yang terdiri dari penginapan, pertemuan, klinik kesehatan dan tempat pelatihan.

    (https://pecidasase.blogspot.com)

    Rumah adat melayu ini juga berfungsi sebagai tempat musyawarah Majelis Adat Budaya Melayu. Majelis Adat Budaya Melayu, berperan dalam menyelenggarakan even budaya melayu di Kalimantan Barat, satu diantaranya adalah Festival Seni Budaya Melayu yang telah berlangsung lama.

    Seni arsitektur dari bangunan rumah adat melayu Kalbar ini dengan atapnya yang diduga mendapat pengaruh dari bentuk atap bangunan jawa. Model atap segitiga dengan tinggi 30 derajat yang berfungsi agar udara panas tidak terperangkap dalam ruangan rumah tersebut. Sementara itu terdapat kolong tinggi dibagian bawah rumah yang digunakan untuk tempat memarkir kendaraan.

    Sumber : Berbagai sumber dari internet

    Informasi lebih lanjut hubungi

    Peta TMII (https://id.wikipedia.org)

    Paviliun Provinsi Kalimantan Barat
    Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur
    Telp : (62) 21 8779 2078

    Tagged with:

    Next
    Newer Post
    Previous
    Older Post

    No comments:

    Leave a Reply

Comments

The Visitors says