PESONA WISATA INDONESIA

welcome to our blog



in a way, articles can also be described as a type of adjectives as they also tell us something about the nouns, like adjectives.

Articles are found in many Indo-European, Semitic, and Polynesian languages but formally are absent from some large languages of the world, such as Indonesian, Japanese, Hindi and Russian.

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: guru ppkn cerdas Posted date: July 27, 2013 / comment : 0

    Oleh Tri Agus Yogawasista

    Jalan atau Gang sempit inilah letak Kampung Wisata Dipowinatan Yogyakarta (panduanwisata.com)

    Kampung Dipowinatan tidak jauh dari pusat kota kurang lebih hanya 1 km dari Malioboro dan 700 m dari titik nol. Secara administrasi kampung Dipowinatan masuk kelurahan Keparakan, kecamatan Mergangsan, kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Titik Nol Kilometer, dahulu tepat ditengah-tengah atau perempatan antara jalan Senopati dan Ahmad Dahlan serta jalan Ahmad Yani ke jalan Trikora; terdapat air mancur.

    Sambutan pengalungan bunga Kamboja pada Wisman (panduanwisata.com)

    Sekarang, diperlihatkan bangunan kuno atau bangunan Belanda seperti Gedung Agung atau Istana Kepresidenan Yogyakarta, Benteng Vredeburg (perdamaian), Bank Indonesia (BI), Kantor Pos dan Bank BNI; juga Monumen Serangan Umum 1 Maret.

    Kampung Dipowinatan tidak mengandalkan hasil kerajinan atau pun hasil produksi barang barang namun kearifan lokalnya berupa suasana kampung serta realita kehidupan sosial masyarakatnya. yang mereka sampaikan kepada pengunjung, dengan demikian mereka dapat berinteraksi secara langsung dengan semua lapisan masyarakat yang ada. Ketulusan dan kehidupan sehari-hari inilah yang menjadi kesan tersendiri bagi wisatawan yang mengunjungi kampung Dipowinatan. Hal tersebut membuat turis yang pernah berkunjung tidak akan lupa akan keramahan kampung tersebut bahkan mungkin mereka akan menceritakan kepada teman-teman mereka jika berlibur ke Yogya disarankan untuk mengunjungi kampung ini.

    Wisman berbincang-bincang dengan penduduk Dipowinatan (panduanwisata.com)

    Kampung ini adalah wisatawan mancanegara yang dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dari jumlah pengunjung. Oleh karena itu Kampung ini justeru telah terkenal sampai ke beberapa Negara didunia. Diantaranya dari kawasan Eropa timur, meliputi Republik Ceko, Swiss, Slovakia, dan juga Hongaria. Untuk Republic Ceko sendiri hubungannya sudah cukup baik hampir setiap tahun pemerintah Republic Ceko mengirimkan wisatawan untuk berlibur ke kampung Dipowinatan. Rata-rata kunjungan wisatawan berasal dari kawasan Eropa namun saat ini sudah mulai dikembangkan ke kawasan Asia dan Australia.

    Kampung ini juga penuh dengan sejarah yakni pernah menjadi saksi Konggres Jong Java pada 25-31 Desember 1928 yakni di dalem joyodipuran sebelumnya juga pernah menjadi penyelenggara Konggres Perempuan ke 1 dan sekarang sebagai Kantor Balai Kajian Sejarah dan Nilai tradisional Yogyakarta. Menilik keberadaan sekeliling kampung masih banyak dijumpai bangunan bangun tua yang menambah eksotisme kampung ini. Paket lain menawarkan sebuah pentas kesenian dan berbagai atraksi yang penuh dengan tradisi jawa.

    Pembuatan makanan tradisional Apem (panduanwisata.com)

    Paket Wisata

    Paket Reality Life

    Reality life, di mana Anda akan diajak menyelami sekaligus menikmati rutinitas kehidupan sehari-hari masyarakat setempat, dengan blusukan (keluar atau masuk) keliling kampung Dipowinatan, diajak bertamu rumah penduduk Jawa, dengan pakaian adat Jawa serta akan dijamu dengan masakan khas Jawa, termasuk jajanan pasar yang menggiurkan dan bercita rasa khas.

    Inilah yang unik, misalnya jika bertepatan dengan sebuah hajatan misalnya sebuah pernikahan maka para tamu diharapkan juga ikut datang untuk mengikuti acara tersebut (dalam istilah Jawa disebut njagong). Bahkan para wisatawan juga diminta untuk berinteraksi secara aktif dalam acara tersebut, membantu pelaksanaan terselenggaranya hajatan itu, misalnya dengan ikut memasak bersama ibu-ibu Kampung Dipowinatan atau dengan cara bergotong-royong bersama segenap penduduk membantu hal-hal teknis lainnya.

    Tarian daerah dari murid TK Pamardi Siwi Dipowinatan, saat kegiatan ini diberi nama: 'SEGO KETAN', singkatan dari Sesarengan Golek Ilmu Lan Ketrampilan Ing Dipowinatan (Bersama mencari Ilmu dan Ketrampilan di Dipowinatan) pada tanggal 2 September 2012 (dipowisata.blogspot.com)

    Masih ada acara-acara khas kehidupan bermasyarakat lainnya yang bisa juga diikuti oleh para pengunjung, misalnya khitanan, upacara nyewu, pertemuan warga, rapat kampung, kenduri, dan lain sebagainya.

    Paket Wisata Sejarah dan Relegius

    Wisata sejarah sekaligus wisata religius dengan mengunjungi dan berziarah ke Makam Kintelan, di mana salah seorang sesepuh Yogyakarta, yakni Syech Mojo Agung, dikebumikan. Obyek wisata sejarah lainnya yang masih menjadi rangkaian dalam paket wisata Kampung Dipowinatan adalah mengunjungi Dalem Joyodipuran.

    Paket Enjoy the Culture

    Paket Enjoy the Culture yaitu paket menikmati suasana dalam sebuah pentas kesenian dan berbagai atraksi yang penuh dengan nilai-nilai tradisi Jawa. Berbagai macam kesenian khas Jawa, termasuk tarian dan nyanyian dengan diiringi musik tradisional dengan seperangkat gamelan, telah dipersiapkan untuk menghibur Anda dan rombongan.

    Penginapan (Homestay)

    Untuk tempat menginap, misalnya, Anda tidak usah khawatir karena penduduk Kampung Dipowinatan berbaik hati menyisihkan ruangan di rumahnya bagi Anda dan rombongan untuk bermalam. Konsep homestay ini memang sengaja digagas sedemikian rupa dan sudah termasuk dalam paket wisata Kampung Dipowinatan. Salah satu tujuannya adalah untuk menjalin kedekatan yang lebih erat antara pengunjung dengan warga masyarakat Dipowinatan.

    Informasi lebih lanjut hubungi
           
    Kampung Wisata Dipowinatan 
    Kampung Dipowinatan, Keparakan, Mergangsan, Yogyakarta 
    Email: ito_marsito@yahoo.com
    Telp.: (62) 274 386 510, +62 811 267 712
    Koordinat GPS: 7° 48' 38.47" S, 110° 22' 18.80" E

    Sumber: Berbagai sumber dari Internet

    Tagged with:

    Next
    Newer Post
    Previous
    Older Post

    No comments:

    Leave a Reply

Comments

The Visitors says