Ini di Thailand?, bukan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Banjarmasin merupakan ibukota Propinsi Kalimantan Selatan, dikenal dengan Kota Seribu Sungai, hal ini menjadikan sungai merupakan salah satu bagian terpenting bagi kehidupan masyarakat Banjarmasin. Kota ini juga identik dengan pasar tradisionalnya, yakni pasar terapung. Pasar ini sangat unik dan tidak dapat ditemukan dengan mudah di tempat lain. Walaupun keberadaan pasar terapung ini semakin terancam oleh modernisasi pembangunan di darat, tampaknya pasar tradisional ini masih menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong dan backpacker yang berkunjung.
Pasar Terapung Muara Sungai Kuin
Pasar Terapung Kuin (https://arraziibrahim.com)
Pasar Terapung Kuin berlokasi di pelabuhan di Desa Kuin Utara, Kelurahan Kuin Utara, Kota Banjarmasin, Propinsi Kalimantan Selatan atau tepatnya berada di depan Masjid Sultan Suriansyah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Ini dia salah satu daya tarik wisata paling memikat di Kota Banjarmasin.
Pasar Terapung Muara Sungai Kuin atau Pasar Terapung Sungai Barito adalah pasar terapung tradisional yang berada di atas sungai Barito di muara sungai Kuin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pasar Terapung Muara Kuin merupakan pusaka saujana Kota Banjarmasin. Para pedagang dan pembeli menggunakan jukung, sebutan perahu dalam bahasa Banjar. Pasar ini mulai setelah salat Subuh (sekitar jam 05.00) sampai selepas pukul tujuh pagi. Matahari terbit memantulkan cahaya di antara transaksi sayur-mayur dan hasil kebun dari kampung-kampung sepanjang aliran sungai Barito dan anak-anak sungainya.
Resto terapung (https://dhannysurya.blogspot.co.id)
Beberapa jukung juga menjual makanan khas Banjar seperti soto banjar, udang galah, nasi sop banjar, dan wadai populer seperti bingka kentang, lam, dan kue ipau. Nah, wisatawan yang belum sempat sarapan.
Dahulu, yang terjadi di sini adalah barter atau saling tukar barang tanpa menggunakan uang. Meskipun sekarang sudah menggunakan uang sebagai alat tukarnya, namun ada beberapa yang masih melakukan barter barang. Yang menarik di pasar terapung ini adalah adanya tongkat dengan ujung kawat untuk mengambil barang yang dibeli karena sulitnya mendekatkan perahu yang dinaiki.
Ini dia salah satu daya tarik wisata paling memikat di Kota Banjarmasin. Pasar Terapung Kuin terdapat di muara Sungai Kuin, salah satu anak Sungai Barito. Para pelancong dapat mencapai lokasi pasar menggunakan perahu kelotok sewaan yang banyak tersedia di pusat kota. Sayangnya keadaan pasar tradisional ini semakin hari semakin sepi. Jika tidak ada perhatian dari pemerintah, bukan tak mungkin pasar ini akan hilang dalam waktu dekat.
Pasar Terapung Lok Baintan
Pasar terapung Lok Baintan (https://id.wikipedia.org)
Pasar terapung Lok Baintan, di dermaga Lok Baintan, desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Propinsi Kalimantan Selatan.
Kalau tak puas melihat suasana pasar terapung di Kuin yang semakin sepi, silakan mendatangi Pasar Terapung Lok Baintan yang berlangsung setiap hari mulai pukul 05.00 hingga sekitar pukul 09.00 WITA. Di pasar ini kita dapat menyaksikan transaksi jual beli yang masih menggunakan sistem barter. Barang-barang yang diperjualbelikan sangat beragam, mulai dari buah-buahan, sayur-mayur, jajanan, hingga barang-barang kebutuhan pokok. Dahulu pernah pindah pasarnya ke darat namun kembali lagi ke sungai, karena mayoritas pedagang di pasar terapung menjual dagangannya untuk dijual kembali oleh para pengumpul di pasar-pasar tradisional lainnya, hingga jangan heran ketika ingin membeli jeruk harus satu keranjang tidak bisa per biji.
Pertokoan Cahaya Bumi Selamat
Pasar Intan Cahaya Bumi Selamat (https://pariwisata.banjarkab.go.id)
Pertokoan Cahaya Bumi Selamat terletak di Jalan Ahmad Yani Km 39, Martapura, Kalimatan Selatan. Martapura, Ibu Kota Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, dikenal sebagai Kota Intan, berjarak 39 kilometer dari Kota Banjarmasin.
Begitu masuk area Pertokoan Cahaya Bumi, anda akan disambut dengan ruko-ruko yang berjejeran dan hampir semuanya menjual batu permata dan batu mulia lainnya. Bagi kamu yang datang dari luar Kalimantan, bisa nih menjadikan kesempatan berkunjung kesana sebagai peluang bisnis.
Beragam perhiasan dan suvenir di Pertokoan Cahaya Bumi Selamat (https://ariechicarito.blogspot.co.id)
Di pertokoan ini, terdapat sekitar 87 toko batu permata. Selain membelinya dalam bentuk batuan, Anda juga bisa membeli batu permata yang telah diolah menjadi berbagai bentuk seperti kalung, gelang, cincin dan juga bros. pengunjung pasar ini bukan hanya wisatawan domestik, banyak wisatawan dari Malaysia, Brunei dan Singapura yang datang ke sini.
Kampung Sasirangan (https://www.tribunnews.com)
Kampung Sasirangan terletak di Jalan Seberang Masjid RT 06, Kelurahan Kampung Melayu, Kota Banjarmasin, Propinsi Kalimantan Selatan, sejak 2010 telah dijadikan salah satu obyek wisata souvenir kerajinan kain dan busana sasirangan.
Salah satu toko di Kampung Sasirangan
Di sini ada banyak toko yang menjual sasirangan dalam berbagai varian. Ada yang berupa kemeja, kaus, dompet, gantungan kunci, sandal, taplak meja, tempat tisu, kopiah, jilbab, dan sebagainya. Harga kain Sasirangan berkisar antara puluhan ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah, semua tergantung bahannya.
Setelah membeli intan permata di Pertokoan Cahaya Bumi Selamat, sempatkanlah mampir ke desa Pumpung untuk menyaksikan secara langsung proses penambangan Intan.
Desa Pumpung terletak di Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, berjarak hanya 40 km dari Banjarmasin atau lihat peta dibawah.
Lokasi Desa Pumpung dari Museum Lambung Mangkurat (https://ailend.wordpress.com)
No comments: