Oleh Rwirawan
(https://download-gambar.com)
Dibandingkan Yogyakarta atau Solo, Semarang mungkin memang tak seterkenal mereka. Namun, Kota Semarang pun tak kalah menarik dengan Kota-Kota tujuan wisata di Pulau Jawa. Semarang lebih dikenal sebagai kota perdagangan. Berikut adalah tempat belanja murah di kota ini.
1. Pasar Johar
Pasar yang terdiri dari dua lantai ini berlokasi di pinggir kali Semarang, dan merupakan pusat kegiatan ekonomi warga Semarang sejak dulu. Pasar ini telah berusia lebih dari 70 tahun, dan wisatawan selalu mampir kesini untuk mencari oleh-oleh yang murah meriah dan komplit.
Pasar Johar, lantai 2
Disini terdapat penjual baju, buah-buahan, vcd, kain gorden, peralatan rumah tangga dan dapur, tas kain dan batik, sepatu dan penjual-penjual yang tidak berkios permanen, seperti penjual jam tangan, reparasi elektronik, dan makanan, piala dan tropi, aneka kacamata, batu akik. Selain itu masih ada souvenir pernikahan dan berbagai macam pernak-pernik lainnya. Tentunya semua ini ditawarkan dengan harga murah dan masih bisa ditawar. Tak ubahnya seperti Mall, di Pasar Johar pun sangat ramai dan padat pengunjung, tetapi panas tidak menghalangi masyarakat untuk berbelanja disini. Kawasan ini terletak pada pusat Kota Semarang, kecamatan Semarang Tengah, kelurahan Kauman, di jalan Kaligawe Tambakrejo.
2. Pasar Semawis
Pasar Semawis hanya buka pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu malam mulai pukul 18.00-23.00 di Gang Warung. Ditempat ini terdapat ratusan penjual makanan yang menjajakan berbagai jenis makanan yang tidak hanya terbatas pada kuliner khas Semarang tapi juga makanan yang mewakili komunitas Arab, Pakistan dan India. Berbagai minuman dan makanan ringan juga bisa dijumpai di sini seperti Wedang Ronde, Wedang Kacang Tanah, aneka teh dengan berbagai merek tempo dulu serta tak ketinggalan pula Es Conglik. Panganan lain seperti kue Serabi Kuah Khas Kalicarik dan Lumpia. Menjelang perayaan imlek, diberbagai sudut Kawasan Pecinan dihiasi berbagai macam hiasan seperti lampion merah atau spanduk dimana-mana. Selain itu juga ada pertunjukan kesenian dan kebudayaan Cina seperti opera klasik, barongsai, wushu, wayang potehi yaitu wayang golek khas Tionghoa, seni kaligrafi, konsultasi Feng Shui, hingga pengobatan tradisional khas Cina.
3. Pasar Gang Baru
Pasar ini terletak disebuah gang atau lorong ditengah-tengah wilayah pecinan. Aktifitas pasar dimulai pada pagi hari sekitar jam 5, pedagang dari berbagai daerah sekitar Semarang berdatangan dan menawarkan berbagai jenis barang di pasar ini. Pasar tradisional yang sudah berumur puluhan tahun ini menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari mulai dari bahan makanan, obat-obatan tradisional, pakaian, hingga perlengkapan upacara ritual masyarakat Tionghoa. Letak pasar Gang Baru berada diantara jalan Beteng dan Gang Belakang, dapat dicapai melalui jalan Sebandaran atau dari Gang Warung. Juga ada jalan kecil yang dapat dilalui oleh pejalan kaki atau kendaraan roda dua melalui Gang Cilik dan Gang Pasar baru. Waktu yang paling ideal mengunjungi pasar ini adalah mulai jam 6 hingga jam 10 pagi, pada jam tersebut pasar masih lengkap menyajikan berbagai barang, selebih dari jam 10 biasanya sudah banyak pedagang yang kehabisan stok sehingga pasar mulai lengang, kebanyakan hanya pedagang yang tinggal di Gang Baru dan rata-rata menjual bahan-bahan makanan dan perlengkapan upacara ritual Tionghoa.
4. Kampung Batik Semarang
Kampung Batik Semarang memang tidak selengkap di Kampung Batik Laweyan. Namun Anda bisa mendapatkan beberapa hal yang sama di dua tempat tersebut yaitu batik dan belajar membatik, serta sejarah batik. Sekarang ini ada sekitar empat pengrajin batik di Kampung Batik Semarang. Masing-masing tempat usaha ada yang memiliki lebih dari 10 orang karyawan, ada pula yang hanya sekitar 5 karyawan. Sedangkan di Semarang secara keseluruhan, ada sekitar 20 pengrajin batik motif Semarangan, dengan sekitar 600 motif batik khas Semarangan yang motifnya hampir sama dengan batik Pekalongan yang menonjolkan flora dan fauna sebagai motif utama. Namun dalam perkembangannya, batik Semarangan lebih condong ke budaya China. Sedangkan batik Pekalongan lebih terpengaruh budaya Belanda. Perbedaan lain yang tampak jelas adalah dengan adanya perpaduan warna yang digunakan. Ciri khas lain batik Semarangan adalah mengusung motif icon Kota Semarang. Seperti Gedung Lawang Sewu, Tugu Muda, dan buah asam.
Lokasinya tidak jauh dari Bundaran Bubakan, Semarang Tengah. Bagi yang belum tahu Bundaran Bubakan, bundaran ini cukup dekat dari pusat kota Semarang. Jika anda dari Pasar Johar, cari saja jalan yang menuju arah Jalan Patimura atau Dr Cipto. Sedang jika anda dari Simpang Lima, bisa menuju Jalan MT Haryono, terus saja ke arah Pasar Johar. Setelah sampai Bundaran Bubakan arahkan kendaraan ke arah Jalan Patimura. Sebelum masuk Jalan Patimura, Anda akan melihat Hotel Djelita, tidak jauh di sebelah kirinya ada gapura cukup besar, dan ada tanda bertuliskan Jl. Batik.
5. Kampoeng Semarang
Tempat ini berada di sebuah lahan 4.000 meter persegi. Pemilik Kampoeng Semarang, Wenny Sulistiyowati menyebutkan sejumlah fasilitas yang ditawarkan di pusat kerajinan dan oleh-oleh ini di antaranya, WeBe Fashion Bags, galery batik, pusat souvenir, pusat oleh-oleh, restoran dan kafe, galeri yang memanjakan anak-anak, homeware yang menyediakan aneka pernik-pernik rumah, tempat pertemuan dan Pusat Oleh-oleh dan Souvenir. Tempat ini terletak hanya tiga kilometer dari Bandara Ahmad Yani Semarang dan dua kilometer dari Pelabuhan Tanjung Emas. Kampoeng Semarang berada di jalan Raya Kaligawe Km. 1, No 96.
6. Pusat Belanja Simpang Lima dan Pusat Oleh–oleh Khas Semarang Jalan Pandanaran
Kedua tempat ini adalah daerah wisata belanja dan kuliner. Di kawasan Simpang Lima merupakan pusat belanja modern dimana terdapat tiga mall besar dan banyak pertokoan. Jika hari libur Lapangan Simpang Lima, menjadi pusat jualan rakyat yang barangnya beraneka ragam dan cukup murah tentunya. Jangan lupa beli nasi ayam atau tahu gimbal disana. Di jalan Pandanaran, disini banyak tempat oleh–oleh khas Semarang seperti lumpia, wingko babat, bandeng presto, dan lain-lain.
7. Pasar Burung Karimata
Wisata Semarangan bagi seorang penghobi hewan piaraan yang tidak boleh terlewat adalah Pasar Burung Karimata. Pasar Burung Karimata sebagai satu-satunya pasar burung resmi di Semarang sebagai tempat jual beli burung, tempat lomba kicau burung, juga sebagai wadah perkumpulan bagi pecinta burung. Mau mencari peliharaan yang berkicau jenis apa saja ada termasuk pakannya. Dari lapangan pancasila simpang lima, ambil kiri ke jalan K.H. Ahmad Dahlan yang ada R.S.U. Telogo Rejo, lurus terus sampai bertemu jalan D.I. Panjaitan, kemudian belok kanan setelah lewat satu lampu merah sudah bertemu jalan Kartini.
No comments: