Oleh Anang Zakaria
Zdnet.com
TEMPO.CO, Yogyakarta - Para pelancong yang akan keliling Indonesia kini tak akan kesulitan untuk mencari lokasi favorit di seantero negeri ini. Kini, pelancong bisa mengunduh secara gratis aplikasi Ulin-Ulin, yaitu aplikasi panduan wisata Indonesia yang baru diluncurkan pada Senin petang, 29 Juli 2013.
Aplikasi yang dibuat PT Ulin-Ulin Indonesia ini bisa diunduh secara gratis melalui telepon pintar berbasis Android dan iPhone.
Aplikasi itu terdiri dari tujuh kategori utama yang dibutuhkan wisatawan. Food and Drink, Hotel and Vila, Sightseeing, Activities, Shopping, Public Service, dan Culture. Informasi yang disuguhkan ditampilkan dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris, serta dilengkapi foto dan peta navigasi ke lokasi.
Selain itu, penyedia aplikasi juga menyediakan informasi tentang prakiraan cuaca, jarak tempuh, dan harga, sehingga wisatawan bisa menyesuaikan perjalanan dengan anggaran yang dimiliki.
Pendiri PT Ulin-Ulin Indonesia, Amie Laras, mengatakan nama aplikasi itu diambil dari kata bahasa Sunda, Ulin yang berarti main. Pembuatan aplikasi ini bermula dari keprihatinan terhadap kondisi promosi pariwisata di Indonesia. Upaya promosi yang ada dinilai lebih mengandalkan cara-cara manual ketimbang memanfaatkan teknologi populer. Padahal, sebagai negara dengan keragaman budaya dan keindahan alamnya, Indonesia bisa disebut The best in the world.
"Saya ngiri dengan negara-negara tetangga," kata dia, usai soft launching, Senin, 29 Juli 2013. Grand launching aplikasi ini dijadwalkan berlangsung pada November 2013 mendatang di Yogyakarta. "Mereka (negara-negara itu) punya informasi yang lebih lengkap dari kita."
Selain mempromosikan pariwisata, sambung dia, aplikasi ini sekaligus menyediakan ruang untuk promosi produk kerajinan. Setelah mendaftar dan memiliki akun, seorang pengusaha kecil bisa mengunggah gambar produknya di aplikasi ini. "Dengan Android paling murah pun, mereka bisa memotret produknya dan mempromosikan melalui Ulin-Ulin," kata dia.
Ia mengatakan, aplikasi ini dirancang dengan basis geolocation. Sejumlah tim dibentuk untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan. Selain mengumpulkan informasi, mereka juga bertugas melabel (tag) posisi di peta navigasi. Dengan cara itu, aplikasi ini pun diklaim lebih akurat menunjukan lokasi dibanding aplikasi navigasi yang lain. "Kalau pakai Foursquare, bisa muncul lebih dari satu titik untuk satu tempat," kata dia, memberi contoh.
Sayangnya, di awal peluncuran, aplikasi ini hanya menyediakan informasi tentang Yogyakarta. Namun Amie berharap bisa berkembang hingga menampung berbagai informasi pariwisata daerah se-Indonesia.
Pada September mendatang, sambung dia, akan diluncurkan untuk Bali. Adapun pada akhir tahun menyusul Bandung dan Lombok. "(Semoga) tahun depan bisa secara nasional," kata dia.
Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta, Artin Wuriyani, menyambut gembira peluncuran aplikasi ini. Menurut dia, promosi wisata selama ini memang masih mengandalkan cara-cara manual. Sehingga, sejumlah kendala pun menjadi persoalan yang harus dihadapi untuk mendatangkan dan meningkatkan angka kunjungan wisatawan di suatu daerah.
Menurut dia, Ulin-Ulin adalah aplikasi panduan wisata yang kreatif dan menarik. Sehingga diharapkan mampu memangkas kendala promosi. "Memang harus ada cara yang kreatif untuk promosi," kata dia.
(Red) Untuk mengunduh Ulin Jogjakarta di Google Play, klik disini.
(Red) Untuk mengunduh Ulin Bali, klik disini. (update)
Sumber: Tempo
No comments: