Puluhan pelajar mulai dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memperingati hari Bumi se-dunia 2016 dengan cara menanam "mangrove" atau bakau.
"Kegiatan yang melibatkan para pelajar ini untuk mengajak mereka mencintai lingkungan. Jadi, kami sengaja melibatkan para pelajar dengan langsung turun ke kawasan yang berlumpur dan berair untuk menanam bakau," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara, Marjani, saat dihubungi di Penajam, Jumat.
Aksi tanam bakau yang digagas Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga bersama Kahati, Cinta Balikpapan, SKK Migas, PT Chevron dan guru serta pelajar itu dilaksanakan di sepanjang pesisir di wilayah Kelurahan Tanjung Tengah, Pejala, Tanjung Jumlai dan Kelurahan Kampung Baru.
Kegiatan menanam bakau tersebut lanjut dia, sebagai pembelajaran di luar sekolah untuk mengenal dan mengajarkan kepekaan serta pentingnya menjaga lingkungan khususnya kawasan "mangrove" kepada para pelajar.
"Kami berharap, batang-batang 'mangrove' yang ditanam itu dapat tumbuh besar dan menghijaukan wilayah pesisir," ucapnya.
Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Marjani, akan menjadikan agenda rutin kegiatan tanam bakau tersebut, untuk menumbuhkan kesadaran pelajar dan warga sekitar agar lebih peduli terhadap lingkungan.
"Dengan lingkungan yang bersih, indah dan hijau tentu akan membuat lebih sejuk, sehat dan indah dipandang," tambahnya.
Selain menanam bakau, puluhan pelajar tersebut juga mengikuti kuis yang berhubungan dengan "mangrove" yang diadakan oleh panitia.
No comments: