PESONA WISATA INDONESIA

welcome to our blog



in a way, articles can also be described as a type of adjectives as they also tell us something about the nouns, like adjectives.

Articles are found in many Indo-European, Semitic, and Polynesian languages but formally are absent from some large languages of the world, such as Indonesian, Japanese, Hindi and Russian.

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: guru ppkn cerdas Posted date: August 27, 2013 / comment : 0


    Sebagai kota penghasil batik dan sarung, Pekalongan yang terletak di Jawa Tengah ini memang menjadi salah satu tujuan wisata belanja. Meskipun aktivitas perdagangan umumnya terhenti jika hari Jumat tiba, tapi toh kota ini tak pernah sepi di hari lainnya. Hal ini juga didukung oleh kreativitas para pembatik dan pebisnis batik yang terus mengembangkan produknya sehingga bisa bersaing di pasaran. Salah satu pebisnis dan juga perancang busana batik adalah Zikin.


    Belum lama ini, Zikin menggelar sebuah show yang baru pertama kalinya diadakan di Pekalongan bertajuk ’12 Tahun Zikin Berkarya, Inspirasi Indonesia’. Terbagi menjadi 8 sekuen yang bercerita tentang perjalanan karier seorang Zikin, show yang dihadiri dr. H. Mohamad Basyir Ahmad, Walikota Pekalongan, berlangsung selama 2 jam dan tidak terkesan membosankan.





    Diawali dengan busana casual, yang memberikan energi baru lewat aksi tabrak warna dilanjutkan dengan kebaya encim yang dipadupadan dengan rok klok mini, sehingga membuat tampilannya lebih berjiwa muda. Berikutnya ditampilkan busana Melayu yang tampil menawan dengan bahan crepe de chine. Padupadan tas dengan busana bermotif tambang tampil apik pada sekuen berikutnya. Busana gypsi dengan warna yang cerah juga ikut memeriahkan suasana, yang kemudian dilanjutkan dengan busana muslim berbahan tenun motif Cinde, Kawung, serta Mega Mendung. Sentuhan motif tradisional juga ikut ditampilkan dalam aneka evening dress berbahan chiffon crepe. Show ditutup dengan penampilan busana gala bermotif wayang yang dikombinasikan dengan motif Parang. Busana ini adalah karya Zikin yang pertama kali ditampilkannya ketika ia berkecimpung di dunia mode.





    “Terus terang saya ingin bernostalgia dalam pergelaran saya kali ini. Saya juga ingin menginspirasi pebisnis di kota ini untuk mengadakan event yang sama. Mereka dan saya sering mengadakan show di kota lain, kini saatnya Pekalongan yang mendapat giliran. Dan antusiasme warga ternyata sangat besar, terbukti dari undangan yang habis terkirim dan masih banyak yang menanyakan,” ujar Zikin yang baru saja dilantik menjadi anggota Asosiasi Pengusaha dan Perancang Mode Indonesia (APPMI) Jawa Tengah ini. Ketika ditanyakan apa yang akan dilakukan di masa yang akan datang, Zikin mengatakan eksplorasi motif adalah hal yang akan terus dilakukannya untuk membedakannya dengan hasil karya desainer lain. Acara ini terselenggara berkat kerjasama Zikin dengan Apip’s Kerajinan Batik sebagai penyelenggara. Dea,foto: Rio





    Sumber: fashionpromagazine

    Tagged with:

    Next
    Newer Post
    Previous
    Older Post

    No comments:

    Leave a Reply

Comments

The Visitors says