PESONA WISATA INDONESIA

welcome to our blog



in a way, articles can also be described as a type of adjectives as they also tell us something about the nouns, like adjectives.

Articles are found in many Indo-European, Semitic, and Polynesian languages but formally are absent from some large languages of the world, such as Indonesian, Japanese, Hindi and Russian.

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: guru ppkn cerdas Posted date: May 04, 2016 / comment : 1


    Indramayu dilintasi jalur pantura, yakni jalur utama dan terpadat di Pulau Jawa, terutama pada musim mudik lebaran. Kabupaten ini juga dilintasi oleh jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa, dengan salah satu stasiun terbesarnya adalah Stasiun Jatibarang yang berada di kota Jatibarang, sekitar 19 km ke selatan dari pusat Kota Indramayu.

    Walaupun Indramayu berada di Jawa Barat yang notabene adalah tanah Pasundan yang berbudaya dan berbahasa Sunda, namun sebagian besar penduduk Indramayu berbahasa Jawa khas Indramayu, masyarakat setempat menyebutnya dengan Basa Dermayon, yakni dialek Bahasa Jawa yang hampir serupa dengan Dialek Cirebon. Di bagian selatan dan barat daya kabupaten ini, beberapa wilayah menggunakan bahasa Sunda, mengingat sejarah kabupaten Indramayu yang dulu pernah masuk kedalam wilayah kerajaan Cirebon (diutara), sehingga berbashasa Jawa, Kerajaan Galuh dan Sumedang Tandang di Wilayah Selatan, sehingga mempengaruhi masyarakatnya berbahasa Sunda Khas Indramayu.

    Tari Topeng Kelana Kencana Wungu

    Tari Topeng Kelana Kencana Wungu (https://frajajakasundan.tumblr.com)

    Tari Topeng Kelana Kencana Wungu yang merupakan rangkaian tari topeng gaya Parahyangan yang menceritakan ratu Kencana Wungu yang dikejar-kejar oleh Prabu Menak Jingga yang tergila-tergila kepadanya. Karakter menggambarkan perwatakan manusia. Kencana Wungu, dengan topeng warna biru, mewakili karakter yang lincah namun anggun.

    Tari topeng ini sendiri banyak sekali ragamnya, dan mengalami perkembangan dalam hal gerakan, maupun cerita yang ingin disampaikan. Terkadang tari topeng dimainkan oleh saru penari tarian solo, atau bisa juga dimainkan oleh beberapa orang.

    Tari Ronggeng Buyung


    Tari Ronggeng Buyung sebenarnya masih dalam koridor terminologi ronggeng secara umum, yakni sebuah bentuk kesenian tradisional dengan tampilan seorang atau lebih penari. Biasanya dilengkapi dengan gamelan dan nyanyian atau kawih pengiring. Penari utamanya adalah seorang perempuan yang dilengkapi dengan sebuah selendang. Fungsi selendang, selain untuk kelengkapan dalam menari, juga dapat digunakan untuk "menggaet" lawan (biasanya laki-laki) untuk menari bersama dengan cara mengalungkan ke lehernya.

    Kesenian ronggeng buyung ini juga dikenal oleh masyarakat Indramayu dengan sebutan sintren. Kata sintren konon berasal dari kosa kata Belanda “Sinyo Trenen”, “sinyo” berarti “pemuda” dan “trenen” berarti “berlatih”. Jadi, secara harafiah sintren dapat dikartikan sebagai kesenian tempat pemuda berlatih. Pada waktu penjajahan Belanda, kesenian sintren digunakan oleh para pemuda untuk menyampaikan pesan-pesan perjuangan dalam menghadapi pasukan Belanda.

    Tari Randu Kentir

    Tari Randu Ketir Indramayu (https://chandraputri.wordpress.com)

    Tari yang berasal dari kata randu (Pohon Randu) dan kentir (hanyut) ini memiliki kemiripan dengan gerakan orang yang konon pada masa itu hanyut di sungai dan ditolong oleh warga dengan menggunakan ranting pohon randu.

    Tagged with:

    Next
    Newer Post
    Previous
    Older Post

    1 for Tarian Tradisional Indramayu Jawa Barat


    1. wihh nice info, saya pengunjung setia web anda
      kunjung balik, di web kami banyak penawaran dan tips tentang kesehatan
      Ada artikel menarik tentang obat tradisional yang mampu menyembuhkan penyakit berat, cek yuk
      http://goldengamat.biz/obat-tradisional-hiperhidrosis/

      ReplyDelete

Comments

The Visitors says