PESONA WISATA INDONESIA

welcome to our blog



in a way, articles can also be described as a type of adjectives as they also tell us something about the nouns, like adjectives.

Articles are found in many Indo-European, Semitic, and Polynesian languages but formally are absent from some large languages of the world, such as Indonesian, Japanese, Hindi and Russian.

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: guru ppkn cerdas Posted date: February 04, 2014 / comment : 0

    gerbang-menuju-way-kambas
    Taman Nasional Way Kambas atau banyak juga disebut Cagar Alam Way Kambas merupakan salah satu taman atau cagar alam pertama di Indonesia yang menempati lahan seluas 1.300 km² berupa  daratan rendah di sekitar Sungai Way Kambas di pantai sebelah timur Lampung, yang juga merupakan Taman perlindungan atau Penangkaran Flora dan Fauna yang mengutamakan Gajah yang juga menjadi ikon obyek wisata tersebut. Taman Nasional Way Kambas menjadi rumah dan taman bermain bagi gajah, sekaligus pusat penangkaran. Di Taman tersebut, terdapat sekitar 200 lebih gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranensis) yang menjadikan hutan ini sebagai rumah mereka.

    Cagar Alam Way Kambas

    Taman Nasional Way Kambas cocok untuk Kegiatan Study Tour ataupun Wisata Keluarga karena bertemakan Flora dan Faun, mengenal lebih dekat dengan kekayaan alam kita Indonesia yang sepatutnya kita banggakan dan kita pelihara.

    • Keistimewaan Taman Way Kambas

    Di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Anda dapat menyaksikan atraksi gajah yang sangat luar biasa (main bola, menari, berjabat tangan, hormat, mengalungkan bunga, tarik tambang, berenang dan masih banyak atraksi lainnya) juga pertunjukan Sepakbola gajah yang digelar setiap akhir pekan.. Anda juga bisa menelusuri sungai Way Kanan, mengamatai satwa (bebek hutan, kuntul, rusa, burung migran), padang rumput dan hutan mangrove yang sudah jarang kita temui. Di tempat tersebut juga terdapat Perkemahan Taman Nasional Way Kambas.

    Atraksi Gajah Way Kambas
    •  Sejarah Way Kambas

    Way Kambas diusulkan menjadi  taman nasional sekitar tahun 1978 dengan surat keputusan sementara tahun 1989, surat keputusan akhirnya pada tahun 1997. Sedangkan Pusat pelatihan Gajah Way Kambas di dirikan tahun 1985 yang merupakan sekolah Gajah pertama di Indonesia. yang di beri nama Pusat Latihan Gajah (PLG) yang sekarang menjadi Pusat Konservasi Gajah (PKG), yang diharapkan mampu menjadi pusat konservasi gajah dalam penjinakan, pelatihan dan perkembang-biakannya.

    Data yang terakhir di ketahui, PKG telah melatih sekitar 300 ekor lebih Gajah yang sudah disebar ke seluruh penjuru Indonesia. Gajah-gajah dapat dijadikan sebagai gajah tunggang, atraksi, angkutan kayu dan bajak sawah. Pada Pusat Latihan Gajah tersebut dapat disaksikan Pelatih dan mendidik dan melatih gajah liar. Lokasinya terletak 9 km dari pintu masuk taman Plang Ijo. Pusat pelatihan gajah ini didirikan untuk  melindungi keberadaan gajah dan menciptakan keuntungan antara gajah dan manusia. Gajah di Sumatera dulunya digunakan oleh kerajaan yang memerintah di Sumatera untuk kendaraan berperang dan keperluan upacara.

    Di tempat tersebut juga tedapat International Rhino Foundation yang bertugas menjaga spesies Badak yang hampir punah.

    Badak Way Kambas
    • Lokasi dan Akses Taman Way Kambas

    Lokasi Way Kambas terletak di Kecamatan Way Jepara, Labuan Meringgai, Sukadana, Purbolinggo, Rumbia dan Seputih Surabaya - Kabupaten Lampung Tengah - Propinsi Lampung.

    Untuk Aksesnya anda pilih salah satu berikut ini:
    1. Bandarlampung > Metro > Way Jepara (112 Km). 
    2. Branti > Metro > Way Jepara (100 Km).
    3. Bakauheni > Panjang > Sribawono > Way Jepara (170 Km).
    4. Bakauheni > Labuan Meringgai > Way Kambas.
    5. Jakarta > Labuan Meringgai (menggunakan kapal motor) > Way Jepara. 
    Lihat Peta Berikut:


    Lihat Wisata Indonesia di peta yang lebih besar

    Tagged with:

    Next
    Newer Post
    Previous
    Older Post

    No comments:

    Leave a Reply

Comments

The Visitors says