PESONA WISATA INDONESIA

welcome to our blog



in a way, articles can also be described as a type of adjectives as they also tell us something about the nouns, like adjectives.

Articles are found in many Indo-European, Semitic, and Polynesian languages but formally are absent from some large languages of the world, such as Indonesian, Japanese, Hindi and Russian.

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: guru ppkn cerdas Posted date: November 08, 2012 / comment : 0

    Tips Agar Makanan Tidak Cepat Basi

    TIPS DAN CARA AGAR MAKANAN TIDAK MUDAH BASI
    Makanan menjadi basi karena adanya peran mikroorganisme seperti jamur atau bakteri yang berkembang dalam makanan. Selain karena bahan makanan tertentu memang bisa lebih cepat basi dan kelembapan udara, faktor perawatan makanan juga sangat mempengaruhi. Perawatan yang dimaksud adalah memperkecil kemungkinan masuknya mikroorganisme ke dalam makanan dan menghambat perkembangbiakannya.

    1.   Memperhatikan pemilihan bahan makanan
    • Segera cuci bersih bahan makanan sebelum dimasukkan freezer, kemudian tiriskan, dan masukkan ke dalam wadah yang tertutup (dapat menggunakan plastik wrapping). Daging, ayam, atau ikan yg sudah dicuci bersih dapat dilumuri dengan garam dan merica agar lebih awet.
    • Sebaiknya menggunakan bahan makanan yang lebih segar, baik daging, sayuran atau bumbu dan rempah.
    2.   Kebiasaan mencuci tangan dan hilangkan kebiasaan jorok
    • Budayakan kebiasaan selalu mencuci, mencuci dan mencuci tangan. Karena dari tangan sangat besar kemungkinan masuknya jamur dan bakteri karena bersentuhan langsung dengan bahan makanan. Boleh menggunakan hand glove (sarung tangan) yang steril, tapi menurut saya lebih baik menggunakan tangan karena dapat selalu dibersihkan dengan mudah.
    • Gunakan sendok sekali saja dan jangan diulang-ulang, kecuali dicuci lebih dahulu karena makanan dapat terkontaminasi lewat ludah kita yang menempel di sendok. Jika ingin lebih aman, gunakan dua sendok, satu untuk mengambil makanan dari panci/wajan, satu untuk mencicip makanan.
    • Jangan malas untuk memanaskan makanan dan gunakan wadah baru setelah memanaskan makanan agar tidak terkontaminasi. Makanan yang di panaskan akan lebih tahan lama, karena setiap kali proses pemanasan akan menghambat bahkan menggagalkan proses perkembangbiakan mikroorganisme penyebab pembusukan makanan.
    • Jaga supaya permukaan meja dapur, saluran air, dinding, lantai, peralatan masak, serta alat-alat makan dalam keadaan bersih dan kering. Disinfeksi alat-alat masak dengan air hangat dan detergen sesering mungkin, serta segera buang dan bersihkan jika ada tumpahan makanan atau makanan yang sudah basi.
    • Jangan gunakan lap yang sudah kotor berkali-kali untuk mengelap makanan. Perhatikan juga busa pembersih piring, jika sudah terlalu lama dipakai maka akan tumbuh bakteri dan jamur pada busa tersebut.
    3.   Memperhatikan tempat penyimpanan makanan
    • Gunakan wadah kedap udara untuk penyimpanan makanan yang lebih aman. Namun, jangan segera ditutup bila makanan tersebut masih dalam keadaan panas.
    • Agar makanan tidak cepat basi, kita dapat memasukkan makanan ke kulkas. Saat hendak dimakan, makanan dapat dihangatkan. Pada suhu dingin, bakteri dan jamur tidak dapat berkembang dengan baik.
    • Jika kita memasak nasi, pada saat memasak menggunakan rice cooker, setelah beras menjadi nasi maka cabut listiknya lalu aduk-aduk nasi biar tidak memadat. Hilangkan uap nasi, kemudian tutup kembali. Hal ini berfungsi agar uap air tidak jatuh ke nasi. Beberapa waktu kemudian kita dapat menyalakan kembali listriknya.

    Tagged with:

    Next
    Newer Post
    Previous
    Older Post

    No comments:

    Leave a Reply

Comments

The Visitors says