PESONA WISATA INDONESIA

welcome to our blog



in a way, articles can also be described as a type of adjectives as they also tell us something about the nouns, like adjectives.

Articles are found in many Indo-European, Semitic, and Polynesian languages but formally are absent from some large languages of the world, such as Indonesian, Japanese, Hindi and Russian.

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: guru ppkn cerdas Posted date: September 03, 2013 / comment : 0

    Oleh Tri Agus Yogawasista

    Pintu masuk Desa Wisata Adat Penglipuran (penglipuran.com)

    Desa Wisata Adat Penglipuran, terletak di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Propinsi Bali, dengan ketinggian 500-600 m di atas pemukaan laut dan koordinat GPS 8,0292893° LS, 115,03036° BT. Yang berjarak 5 Km arah utara dari Kota Bangli dan 45 Km dari kota Denpasar.

    Luas Desa Penglipuran adalah 112 Ha, 9 Ha digunakan sebagai pemukiman warga dan sisanya adalah hutan dan tanah tegalan atau ladang.

    Jalan menuju Desa Wisata Adat Penglipuran (penglipuran.com)

    Nama Desa penglipuran menurut cerita para sesepuh tua di desa penglipuran diambil dari kata ”pengeling pura” yang artinya ingat pada leluhur. cerita ini dikaitkan dengan hijrahnya leluhur masyarakat bayung gede di wilayah kintamani ke Desa penglipuran yang sekarang. Untuk mengingat tempat leluhurnya maka dibangunlah tempat persembayangan yang fungsinya sama dengan tempat persembahyangan yang terdapat di desa Bayung Gede. Tempat persembahyangannya adalah pura bale agung, pura puseh, pura dalem, dan pura dukuh. keempat pura ini sampai sekarang masi disungsung oleh masyarakat desa penglipuran. Rasa eling atau ingat tanah asal dari leluhur mereka yaitu desa Bayung Gede inilah makna dari pembangunan pura tersebut.

    Konsep "Tri Mandala" diterapkan di desa ini, yang membagi desa menjadi tiga bagian utama. Bagian paling suci adalah "Utama Mandala" yang terletak di bagian Utara desa di mana candi berada, bagian kedua disebut "Madya Mandala" di mana penduduk desa hidup dan melakukan kegiatan mereka, dan bagian terakhir adalah "Nista Mandala" di mana kuburan berada.

    Rumah penduduk Penglipuran tertata rapi dan seragam (penglipuran.com)

    Rumah-rumah yang ada di desa ini dari Utara ke Selatan tampak indah khususnya pintu masuk tradisional Bali yang dibuat mirip satu sama lain. Ketika kita melangkah ke desa ini, kita akan melihat rumah-rumah Bali ke Timur Laut berorientasi pada Gunung Agung yang terletak di Timur Laut pulau Bali. Struktur rumah satu sama lain adalah sama dalam kondisi tertentu, bentuk, ukuran dan fungsi kecuali rumah untuk ruang tidur keluarga.

    Desa ini memimpin dengan seorang pemimpin yang disebut Bendesa Adat dan dibantu oleh Penyarikan . Sistem organisasi desa disebut "Ulu Apad" yang merupakan salah satu Sistem Organisasi Bali tertua . Dalam sistem itu, ada 76 anggota menjadi wakil desa. Bagian atas 12 anggota yang disebut "Kanca Roras". Imam desa disebut Jero Kubayan, ada dua Jero Kubayan mereka Jero Kubayan Mucuk dan Jero Kubayan Nyoman.

    Pura (penglipuran.com)

    Berdasarkan Data Tahun 2012 Bulan September, Jumlah penduduk Desa Penglipuran sebanyak 927 orang dengan jumlah KK 232 orang yang hidup sabagian besar sebagai petani dan sebagian kecil sebagai Pegawai Negeri. Seni Budaya dan Cenderamata berkembang pesat di desa terpencil ini. Desa Tradisional Penglipuran memiliki potensi budaya yang hingga kini masih dilestarikan dalam bentuk Rumah Adat Tradisional dengan kekhasan tersendiri yang membedakan desa Penglipuran dari desa-desa lain yang ada di Bali.

    Hutan Bambu

    Hutan Bambu (desawisata.web.id)

    Desa Penglipuran dikelilingi oleh Hutan bambu yang memberikan udara pedesaan yang sejuk dan segar dengan bunyi gesekan pohon bambu yang unik bila bersentuhan satu sama lain di saat angin berhembus.

    Hutan ini dimiliki oleh Desa dan sebagian milik Penduduk setempat dengan luas 45 Ha yang dipakai untuk keperluan penduduk membangun rumah dan kerajinan tangan disamping untuk keperluan upacara adat. Disamping itu hutan ini juga berfungsi sebagai penyerap air disaat hujan dan penyedia air bersih di musim kemarau bagi desa yang berada dibawahnya.

    Tugu Pahlawan

    Monumen Anak Agung Anom Muditha (desawisata.web.id)

    Monumen ini didirikan pada tahun 1959 untuk memperingati perang Revolusi di Kabupaten Bangli yang dipimpin oleh Kapten Anak Agung Anom Muditha yang terletak disebelah selatan Desa Penglipuran.Luas Monumen ini 1,5 Ha dengan bangunan style Bali dengan balai Cura Yudha yang merupakan tempat aktifitas tertentu dan tempat parkir.

    Monumen ini dibangun oleh Penduduk Desa Penglipuran untuk mengenang Kapten Anak Agung Anom Muditha beserta pasukannya yang gugur dalam menghadapi Tentara NICA selama zaman Revolusi pada tanggal 20 Nopember 1947.

    Paket Wisata

    Paket wisata ada 3 (tiga) macam :
    • Paket 2 hari 1 malam
    • Paket 3 hari 2 malam
    • Paket 4 hari 3 malam
    Penginapan (Homestay)

    Penginapan Desa Wisata Penglipuran ada dua macam yaitu

    Guest House (penglipuran.com)

    1. Guest House, tersedia 3 (tiga) buah

    Artawati Homestay (penglipuran.com)

    2. Homestay, tersedia 6 (enam) buah

    Informasi lebih lanjut hubungi 
           
    Desa Wisata Adat Penglipuran
    Kubu, Bangli, Bangli, Bali
    email: info@penglipuran.com
    Koordinat GPS: 8° 1' 45.44" S, 115° 1' 49.29" E (8,0292893° LS, 115,03036° BT) (*)

    Sumber: Berbagai artikel di internet
    (*) http://desawisata.web.id

    Tagged with:

    Next
    Newer Post
    Previous
    Older Post

    No comments:

    Leave a Reply

Comments

The Visitors says