PESONA WISATA INDONESIA

welcome to our blog



in a way, articles can also be described as a type of adjectives as they also tell us something about the nouns, like adjectives.

Articles are found in many Indo-European, Semitic, and Polynesian languages but formally are absent from some large languages of the world, such as Indonesian, Japanese, Hindi and Russian.

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: guru ppkn cerdas Posted date: September 02, 2013 / comment : 0

    Candi Pringapus, Koordinat GPS: 7° 15' 10" S, 110° 3' 26" E (*)

    Candi Pringapus yang diperkirakan dibangun sekitar tahun 850 M terletak di desa Pringapus, kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Desa Pringapus terletak di Gunung Sindoro. Lokasi candi kira-kira 5 km dari kecamatan Ngadirejo dan berjarak 32 km arah Timur Laut dari kota Temanggung.


    Candi Pringapus pernah dipugar oleh Dinas Purbakala pada tahun 1930. Dilihat dari bentuk bangunannya, Candi Pringapus berarsitek Hindu Syiwa. Hal ini menandakan bahwa Candi Pringapus dibangun untuk memuja Dewa Syiwa dan merupakan replika Mahameru, tempat tinggal para dewata. Hal ini terbukti dengan adanya arca Lembu Nandini, kendaraan Syiwa, dan relief hapsara-hapsari yang menggambarkan makhluk setengah dewa.


    Candi ini dibangun dengan bahan dari batu andesit dengan luas area sekitar 29,68m2. Candi Pringapus dihubungkan dengan Prasasti Argapura yang berangka tahun 852 M. Angka tahun yang tertera fondasi candi dan diduga sebagai tahun terselesaikannya pembangunan candi adalah tahun 772 Saka ( = 850 M). Menilik angka tahunnya, kemungkinan candi ini dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra.


    Pintu candi dihiasi dengan kalamakara di atas ambangnya. Tangga yang dibuat untuk mencapai pintu dibuat tanpa pipi tangga. Atap candi berebentuk kotak bersusun tiga, makin ke atas makin mengecil, mirip dengan atap Candi Kidal di Jawa Timur.


    Keindahan Candi Priangapus terletak pada ornamen pahatan yang sangat halus dan indah yang menunjukkan bahwa arsiteknya memiliki cita rasa seni yang tinggi. Bidang-bidang kosong diisi dengan pahatan bunga teratai dan sulur-suluran. Dinding di kanan kiri pintu dihiasi panil pahatan sepasang dewa-dewi dengan hiasan daun-daun yang distilir di atasanya.


    Dalam candi tersebut terdapat arca lembu dalam posisi duduk. Di sebelah barat bangunan candi, di tepi 'sendang' (danau kecil) terdapat sebuah lingga dan arca sapi. Konon, arca sapi ini merupakan penjaga ketersediaan air sendang, karena salah satu keunikan sendang tersebut adalah airnya tidak pernah kering meskipun pada musim kemarau berkepanjangan.

    Sumber: pnri
    (*) Wikimapia

    Tagged with:

    Next
    Newer Post
    Previous
    Older Post

    No comments:

    Leave a Reply

Comments

The Visitors says