PESONA WISATA INDONESIA

welcome to our blog



in a way, articles can also be described as a type of adjectives as they also tell us something about the nouns, like adjectives.

Articles are found in many Indo-European, Semitic, and Polynesian languages but formally are absent from some large languages of the world, such as Indonesian, Japanese, Hindi and Russian.

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: guru ppkn cerdas Posted date: April 22, 2015 / comment : 0

    Kue Basah Manis, Kue Cucur dan Wajik Gula Merah Istimewa
    Kue Basah Manis, Kue Cucur dan Wajik Gula Merah Istimewa
    Kue Basah Manis, Kue Cucur dan Wajik Gula Merah Istimewa

    Kue Basah Manis, Kue Cucur dan Wajik Gula Merah Istimewa
    Kue Basah Manis, Kue Cucur dan Wajik Gula Merah Istimewa

    Kue Basah Manis, Kue Cucur dan Wajik Gula Merah Istimewa
    Kue Basah Manis, Kue Cucur dan Wajik Gula Merah Istimewa
    Kue cucur dan wajik gula merah adalah makanan tradisional yang enak untuk disantap ketika sore hari bersama-sama dengan keluarga. Kudapan manis memang sangat cocok jika disandingkan dengan secangkir teh atau kopi. Makanan manis sering disajikan pada sore hari untuk menemani waktu istirahat di rumah. Kudapan manis biasanya hanya berupa snack yang kaya akan rempah dan juga harum. Banyak bahan makanan yang bisa dijadikan kudapan manis seperti sarikaya, ubi merah, bahkan hingga ayam. Dan kudapan manis bisa berupa agar-agar, pudding, ongol-ongol, biji salak, kue bahkan hingga makanan khas daerah.


    Makanan manis tradisional
    Makanan tradisional seperti kue cucur dan wajik gula merah memang makanan tradisional yang langka untuk dikonsumsi pada era sekarang. Orang-orang lebih menikmati kudapan manis dari toko-toko kue yang terkenal dan cenderung mahal, padahal banyak makanan tradisional yang cocok untuk kudapan pada sore hari. Makanan tradisional tersebut bahkan cenderung lebih murah walau kadang memeng agak sulit untuk didapatkan di pasaran.
    Salah satu kue tradisional yang hingga sekarang masih digemari adalah kue cucur. Kue cucur bahkan mudah untuk dibuat dengan bahan-bahan seperti 450 ml air, 150 gram gula merah yang disisir halus, 5 sendok makan gula pasir, 300 gram tepung beras, 3 sendok tepung terigu, dan minyak goreng secukupnya.
    Cara membuat kue cucur hanya dengan 7 langkah mudah.
    ·         Untuk membuat cucur didihkan air, gula merah, dan gula pasir hingga matang lalu disaring.
    ·         Tuang didihan tersebut ke dalam tebung beras dan terigu sambil diuleni selama 15 menit.
    ·         Kocok-kocok dengan sendok sayur selama 20 menit.
    ·         Diamkan adonan selama 2 jam.
    ·         Panaskan minyak dalam wajan kecil kemudian tuangkan satu sendok sayur adonan ke dalam wajan.
    ·         Siram-siram, tusuk tengahnya dangan tusuk satai hingga kering
    ·         Angkat dan tiriskan kemudian sajikan.
    Sedangkan untuk membuat wajik gula merah membutuhkan bahan-bahan seperti, 500 gram ketan putih dan rendan 2 jam, 200 ml air, 300 gram gula merah, 2 sendok makan gula pasir, 250 ml santan , 6 lembar daun jeruk, 2 lembar daun pandan, dan ¼ sendok teh garam.
    Cara membuat wajik gula merah.
    ·         Kukus beras ketan dalam dandang selama 30 menit.
    ·         Rebus 200 ml air hingga mendidih kemudian masukkan ketan. Aduk hingga air meresap ke dalam ketan.
    ·         Kukus ketan kembali selama 15 menit.
    ·         Rebus santan, gula merah, gula pasir, garam, daun jeruk, dan daun pandan hingga mendih dan kental. Masukkan ketan kukus, masak hingga santan terserap ketan dan agak kering.
    ·         Tuang dalam loyang dan ratakan sambil ditekan-tekan lalu dinginkan. Potong-potong dan sajikan dengan teh atau kopi.



    Tagged with:

    Next
    Newer Post
    Previous
    Older Post

    No comments:

    Leave a Reply

Comments

The Visitors says